Juragan 99 Garment Kenalkan Busana Muslim Untuk Lebaran 2025, Sasar Pasar Lokal

SURYAMALANG.COM, MALANG - Juragan 99 Garment meluncurkan produk busana muslim untuk momen ramadan dan lebaran 2025.

Juragan 99 Garment menjadi salah satu unit usaha milik Gilang Widya Pramana atau dikenal dengan Juragan 99 dan istrinya, Shandy Purnamasari. 

Berlokasi di Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, unit usaha milik Gilang itu menyasar pasar lokal. 

Brand Shades menjadi brand pakaian muslim kekinian, yang dirancang khusus untuk menemani momen istimewa pada momen ramadan dan hari raya Idul Fitri 2025.

Direktur Juragan 99 Garment, Hariadi Waskita mengatakan koleksi terbaru ini menawarkan pilihan busana yang elegan, nyaman dan menarik.

Menurutnya, series terbaru ini memiliki beragam koleksi mulai dari gamis, hijab dan baju takwa (koko).

Hariadi menjelaskan salah satu jenis bahan yang digunakan dalam koleksi di Juragan 99 Garment yakni bahan dengan kualitas terbaik. 

"Bahan yang kami gunakan dengan kualitas terbaik, yakni material silk yang memiliki kandungan Nano Silver, untuk melindungi dari bakteri, virus dan partikel ukuran kecil, juga mencegah bau tidak sedap dari keringat pengguna," terang Hariadi, Kamis (6/3/2025). 

Hariadi menambahkan jika desain unik yang out of the box namun tetap simple dan nyaman, menjadi keunggulannya koleksi terbaru tersebut.

“Shades dihadirkan sebagai jawaban bagi mereka yang mencari muslim wear dengan gaya elegan," jelasnya. 

"Lebih dari sekadar pakaian, setiap koleksi Shades dirancang untuk memberikan kenyamanan, namun tetap stylish," tambahnya. 

Hariadi bilang jika di Juragan 99 Garment dengan hadirnya koleksi terbarunya, pihaknya ingin memberikan pengalaman berpakaian yang lebih dari sekadar estetika. 

"Dengan hadirnya koleksi Ramadan dari Shades, kami ingin memberikan pengalaman berpakaian yang lebih dari sekadar estetika, tetapi juga kenyamanan dan makna di setiap jahitannya,” katanya. 

Pihaknya menambahkan, jika Juragan 99 Garment yang berdiri sejak 2021 itu juga memperkerjakan warga sekitar. 

"Kami disini juga dibantu para warga. Jadi sebanyak 250 pekerja kebanyakan dari warga sekitar lokasi untuk bekerja disini," tutur Hariadi.