Angkutan Laut Siap Hadapi Arus Mudik Lebaran 2025

Bambang Haryo Soekartono (BHS) menegaskan pentingnya kelancaran transportasi selama lebaran. Pihaknya berharap operasional bagi angkutan barang

SURYAMALANG.COM/Bobby Koloway
DUKUNG ARUS MUDIK - KM Dharma Rucitra VII sebagai kapal milik PT Dharma Lautan Utama tengah bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. PT Dharma Lautan Utama (DLU) menyiapkan sejumlah armadanya untuk keperluan angkutan logistik. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Sejumlah perusahaan penyeberangan bersiap menghadapi musim mudik Lebaran 2025. Di antaranya, PT Dharma Lautan Utama (DLU) menyiapkan sejumlah armadanya untuk keperluan angkutan logistik.

Penasehat Utama sekaligus Owner PT DLU, Bambang Haryo Soekartono (BHS) menegaskan pentingnya kelancaran transportasi selama lebaran. Pihaknya berharap operasional bagi angkutan barang juga tak dibatasi.

Sehingga, diharapkan tidak ada penumpukan kendaraan yang dapat menghambat distribusi. Khususnya, untuk jenis truk sedang dan truk besar masih dapat beroperasi.

“Jika logistik terhambat selama dua minggu peak season Lebaran, maka harga barang bisa naik dan berpotensi meningkatkan inflasi,” ujar BHS yang juga Anggota DPR RI ini.

Direktur Utama PT DLU, Erwin H. Peodjono, telah menyiapkan 48 armada. Rinciannya, sebanyak 22 armada lintas penyeberangan, 22 armada lintas jarak jauh, dan 4 armada yang kini melayani lintas keperintisan.

"Dengan total kapasitas angkut penumpang pada lintas jarak jauh sebesar 156.292 pada H-30 sampai dengan hari H dan sebesar 159.492 pada hari H sampai dengan H+30," kata Erwin.

Untuk menjamin keselamatan pelayaran, DLU juga telah melakukan penyiapan lebih awal.

"Kami juga melakukan inspeksi rutin terhadap kondisi armada guna memastikan armada kami laik laut," katanya.

"Sehingga, memastikan keselamatan alat-alat keselamatan berfungsi dengan baik dan juga membekali seluruh ABK (anak buah kapal, red) dengan rangkaian kegiatan simulasi dalam menghadapi kondisi berbahaya," paparnya.

Dalam aspek keselamatan, PT DLU telah melakukan pemantauan cuaca melalui BMKG dan memastikan kondisi pelayaran tetap aman.

Pihaknya mendukung program pemerintah dengan memberikan harga tiket yang lebih terjangkau atau diskon sejak jauh hari sebelum bulan puasa. "Ini untuk mencegah kepadatan di satu titik menjelang H-7 Lebaran,” kata Erwin.

“Kami telah menginstruksikan sejak H-30 agar tidak ada kapal yang doking, serta memastikan seluruh armada siap hingga H+30 Lebaran. SDM dan peralatan keselamatan juga telah dipersiapkan sesuai regulasi,” tambahnya.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap), Khoiri Soetomo menilai faktor Work From Anywhere (WFA) yang dapat membantu pemerataan arus pemudik. Sehingga, puncak arus mudik akan lebih landai.

“Kami masih menunggu hasil kajian dari BKT Kementerian Perhubungan terkait prediksi peningkatan jumlah pemudik. Namun, dengan kebijakan WFA, arus mudik diharapkan lebih merata,” katanya.

Dengan kesiapan yang telah dilakukan, PT DLU optimis dapat memberikan layanan transportasi yang aman dan nyaman bagi masyarakat selama periode lebaran tahun ini.

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved