Nyawa Melayang Ditebas Celurit, Pria Pamekasan Tewas Bersimbah Darah di Sampang Madura

Insiden itu terjadi pada Senin (10/3/2025) kemarin pasca salat tarawih, sekitar 21.00 WIB di Desa Tamberu Daya, Kecamatan Sokobanah, Sampang.

Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Mohammad Erwin
ILUSTRASI - Pria asal Pamekasan tewas bersimbah darah akibat ditebas celurit di Sampang, Madura. 

Laporan Hanggara Pratama

SURYAMALANG.COM, SAMPANG - Seorang pria tergeletak mengenaskan, bersimbah darah di lantai rumah, di Kabupaten Sampang, Madura.

Kondisi pria yang mengenakan kemeja hitam dan bersarung warna biru itu sudah tidak bernyawa dengan kondisi terlentang.

Informasi yang berhasil dihimpun SURYAMALANG.COM, pria tersebut merupakan korban dari dugaan penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam jenis celurit hingga meninggal.

Insiden itu terjadi pada Senin (10/3/2025) kemarin pasca salat tarawih, sekitar 21.00 WIB di Desa Tamberu Daya, Kecamatan Sokobanah, Sampang.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Sampang AKBP Hartono membenarkan atas pembunuhan itu dan korban merupakan seorang pria berinisial KH (35).

"Korban meninggal ini warga Dusun Larangan Badung, Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, Pamekasan,' ujarnya, Selasa (11/3/2025).

Diceritakannya, awal kejadian ini ketika korban mengantarkan seorang perempuan yang berinisial IM (27) menggunakan mobil Toyota Avanza warna putih Nopol B 1679 ZUP dari Pamekasan menuju Desa Tamberu Daya, Kecamatan Sokobanah.

Ketika korban akan kembali ke Pamekasan tiba-tiba datang seorang pria yakni, tersangka berinisal MS langsung menyeret keluar korban dari dalam mobil kemudian melakukan pembacokan berulang kali ketubuh korban

“Karena menghindari bacokan senjata tajam dari tersangka, korban lari menyelamatkan diri masuk ke rumah saksi TR dan meninggal dunia akibat luka dipunggung dan rusuk korban yang mengeluarkan darah banyak,” pungkasnya.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved