Ramadan 2025

Apakah Sah Puasa Jika Belum Mandi Wajib Bagi Perempuan? Simak Penjelasan dan Hukumnya

Apakah sah puasa jika belum mandi wajib bagi perempuan? simak penjelasan dan hukumnya berdasarkan hadis hingga pendapat para ulama.

Canva.com
MANDI WAJIB RAMADHAN - Seorang wanita mandi di bawah semprotan air menggambarkan aktivitas mandi wajib puasa Ramadhan untuk artikel apakah mandi wajib boleh dilakukan setelah sahur, penjelasan dalil dan waktu yang tepat untuk mandi wajib dibuat dengan canva.com, Senin (10/3/25). 

SURYAMALANG.COM, - Sering muncul pertanyaan apakah sah puasa jika belum mandi wajib bagi perempuan yang baru saja selesai menstruasi atau haid.

Terlebih di bulan Ramadhan 1446 hijriah seperti saat ini, umat muslim melakukan puasa selama satu bulan penuh.

Sehingga bagi kaum perempuan, pasti akan mengalami haid yakni proses keluarnya darah dari vagina yang terjadi setiap bulan. 

Siklus menstruasi normal berlangsung selama 21–35 hari dengan durasi keluarnya darah haid berkisar 2–8 hari.

Setelah masa haid selesai yang ditandai dengan tidak ada lagi darah yang keluar, maka seorang muslim bisa segera bersuci untuk menunaikan ibadah seperti salat dan puasa. 

Namun, bagaimana jika belum mandi wajib, apakah puasanya tetap sah?

Melansir Bimas Islam Kemenag RI, menurut para ulama, bagi orang yang junub (hadas besar) di waktu malam di bulan Ramadan, maka boleh baginya mandi junub setelah fajar atau setelah waktu subuh tiba. 

Tidak masalah bagi seseorang mandi junub atau mandi haid setelah subuh, puasanya tetap dinilai sah. 

Baca juga: Asal Usul Sahur Dari Kisah Sahabat Nabi yang Pingsan hingga Turun Ayat Al Quran Surat Al-Baqarah

Oleh karena itu, jika kita belum mandi junub hingga waktu subuh, maka hal itu dibolehkan dan puasa kita tetap dinilai sah. 

Meskipun demikian, tetap yang lebih utama adalah mandi junub sebelum waktu subuh agar kita bisa memulai puasa dalam keadaan suci hari hadas besar. 

Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Syaikh Wahbah Al-Zuhaili dalam kitab Al-Fiqhul Islami wa Adillatuhu berikut: 

Artinya: Barangsiapa di waktu Subuh masih junub atau perempuan haid yang sudah suci sebelum fajar, kemudian keduanya tidak mandi kecuali setelah fajar, maka puasa pada hari itu sudah mencukupi bagi keduanya. 

Boleh belum mandi junub hingga subuh ini juga berdasarkan perilaku Nabi SAW. 

Beliau pernah menunda melakukan mandi junub hingga subuh dan kemudian beliau berpuasa. 

Ini menjadi dasar kebolehan menunda mandi junub setelah fajar atau subuh. 

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved