Ikrar Setia NKRI, Napi Terorisme di Lapas Tulungagung Langsung Dapat Remisi 4 Bulan
Dua narapidana kasus terorisme di Lapas Kelas IIB Tulungagung membacakan ikrar setia NKRI, Rabu (12/3/2025) pagi.
Penulis: David Yohanes | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Dua narapidana kasus terorisme di Lapas Kelas IIB Tulungagung membacakan ikrar setia NKRI, Rabu (12/3/2025) pagi.
Mereka adalah Gunawan Dwi (31) asal Jakarta Utara dan Margono (46) asal Sukoharjo, Jawa Tengah.
Gunawan sebelumnya mantan anggota Negara Islam Indonesia (NII) KW 9, sedangkan Margono mantan anggota Jamaah Islamiyah (JI).
Keduanya sempat sama-sama menghuni Lapas Cikeas, dan dipindah ke Lapas Tulungagung pada November 2024 lalu.
Kepala Lapas Kelas IIB Tulungagung, Ma'ruf Prasetyo Hadianto, mengatakan sejak di Lapas Cikeas mereka sebenarnya sudah dinyatakan hijau atau tidak lagi radikal.
“Mereka dipindah ke sini karena ada sebelumnya ada perkembangan telah jadi hijau. Mereka sudah mau berbaur dengan warga binaan lain,” ungkap Ma’ruf.
Lapas Tulungagung segera menunjuk pamong untuk mendampingi kedua narapidana terorisme ini.
Lapas Tulungagung juga mendapat dukungan dari Densus 88 Anti Teror dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), serta pemangku kepentingan di Kabupaten Tulungagung.
Selama di Lapas Tulungagung komunikasi keduanya juga sangat baik, serta bisa berbaur dengan warga binaan yang lain.
“Seminggu tiga kali mereka mengajari membaca alquran di masjid. Salat berjamaah dengan warga binaan lain juga sudah biasa,” sambungnya.
Akhirnya setelah proses pendampingan dan pembinaan panjang, keduanya mau mengucapkan ikrar setia NKRI.
Ikrar ini sebagai penanda mereka meninggalkan organisasi lama dan mengakui NKRI.
Ikrar setia NKRI juga jadi syarat tambahan agar mereka bisa diusulkan untuk mendapatkan remisi.
Karena itu, Lapas Tulungagung segera mengusulkan keduanya untuk mendapatkan remisi susulan sekaligus remisi khusus Idul Fitri.
Remisi pertama yang didapat Gunawan dan Margono akan didapat Idul Fitri mendatang.
| Pernyataan Haru Sabrina: Gugat Cerai Deddy Corbuzier Bukan Pengkhianatan, Kami Memilih Jalan Berbeda |
|
|---|
| Bela Jokowi Soal Whoosh: Budi Arie Anggap Lumrah Utang Bisa Diperpanjang, Purbaya: Benar Sedikit |
|
|---|
| Reaksi Purbaya Saat Kejagung Usut Bea Cukai, Kasus Korupsi Ekspor POME: Kalau Salah ya Salah Saja! |
|
|---|
| 2 Tahun Berlalu, Hidup David Ozora dan Mario Dandy Terbalik, Gantian Balas: Enak Gak Bayar Pajak |
|
|---|
| Fakta Penyiksaan Prada Lucky: Dituduh Menyimpang dan Dipaksa Berhubungan, Prada Richard Menangis |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.