THR 2025
Contoh Hitungan THR Ojol 2025 Gojek, Grab, Maxim, 20 Persen dari Pendapatan Tak Sampai Rp 400 Ribu
Contoh hitungan THR ojol 2025 Gojek, Grab, Maxim, 20 persen dari rata-rata pendapatan setahun tak sampai Rp 400 ribu, masih jauh dari harapan driver.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - Berikut contoh hitungan THR ojol 2025 untuk memudahkan para driver Gojek, Grab dan Maxim melakukan kalkulasi.
Sesuai pernyataan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Tunjangan Hari Raya (THR) akan diberikan dalam bentuk uang tunai.
Perhitungan THR ojol adalah sebesar 20 persen dari rata-rata pendapatan bersih bulanan selama 12 bulan terakhir.
“Bagi pengemudi dan kurir online yang produktif dan berkinerja baik, bonus Hari Raya Keagamaan diberikan secara proporsional" ujar Yassierli dalam konferensi pers di kantornya, Selasa (11/3/2025).
"Sesuai kinerja dalam bentuk uang tunai dengan perhitungan sebesar 20 persen dari rata-rata pendapatan bersih bulanan selama 12 bulan terakhir,” imbuhnya mengutip Kompas.com (grup suryamalang).
Yassierli menyebutkan, bonus tersebut harus diberikan paling lambat 7 hari sebelum Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
Hal tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) tentang Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan Tahun 2025 bagi pekerja lepas dan ojek online yang diteken oleh Yassierli.
Contoh Hitungan THR Ojol 2025
Sebagai informasi, Gojek, Grab, dan Maxim punya istilah yang berbeda-beda dalam menyebut Tunjangan Hari Raya (THR) bagi mitra mereka.
Maxim misalnya memakai istilah Bantuan Hari Raya (BHR), lalu Gojek dengan Tali Asih Hari Raya dan Grab yakni Bonus Hari Raya (BHR).
Namun perhitungan 20 persen dari rata-rata pendapatan bersih bulanan selama 12 (dua belas) bulan terakhir adalah rumus yang sudah ditetapkan pemerintah.
Sehingga Gojek, Grab, dan Maxim akan mengacu pada rumus tersebut dalam memberikan THR:
Contoh penghitungan THR ojol:
Dalam setahun terakhir, Bapak A merinci pendapatan bersih yang didapatnya, yakni:
- Februari 2024: Rp 1.630.000
- Maret 2024: Rp 1.974.000
- April 2024: Rp 1.800.000
- Mei 2024: Rp 1.387.000
- Juni 2024: Rp 1.665.000
- Juli 2024: Rp 1.452.000
- Agustus 2024: Rp 2.287.000
- September 2024: Rp 1.610.000
- Oktober 2024: Rp 2.241.000
- November 2024: Rp 1.888.000
- Desember 2024: Rp 1.575.000
- Januari 2025: Rp 2.180.000
Total pendapatan bersih Bapak A dalam 12 bulan: Rp 21.689.000
Rata-rata pendapatan bersih Bapak A dalam 12 bulan: Rp 21.689.000 : 12 bulan = Rp 1.807.417
Besaran BHR yang akan diterima Bapak A:
= 20/100 x Rata-rata pendapatan bersih dalam 12 bulan
= 20/100 x Rp 1.807.417 = Rp 361.483
Jadi, Bapak A akan menerima BHR sebesar Rp 361.483.
Harapan Para Driver
Sementara itu, para pengemudi ojek online (ojol) berharap bisa mendapat THR dengan nominal jutaan ruipiah.
Pengemudi ojol bernama Rahmat (33) misalnya, berharap mendapat THR senilai Rp 3 juta.
"Minimal (besaran THR Ojol) Rp 3 juta, karena kalau dihitung per hari, sama aja kaya sehari Rp 100.000," ujarnya saat ditemui di Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa (11/3/202t5).
Baca juga: Pengakuan Driver Gojek Pernah Dapat Bonus Hari Raya Mirip THR, Segini Nominalnya Cuma Ojol Pilihan
Sementara ojol lain bernama Taufiq Rachmad (29) tidak berharap nominal THR yang terlalu besar.
"Enggak mengharapkan banyak, yang penting ada. Kan lumayan buat tambah-tambahan," ucap Taufiq.
Namun, Taufiq menilai besaran THR ojol yang layak sekitar Rp 1 juta hingga Rp 3 juta.
Sedangkan pengemudi lain bernama Eko Novian (33) berharap, besaran THR ojol dari aplikator disesuaikan dengan umur.
Pasalnya, para pengemudi yang lanjut usia (lansia) paling membutuhkan THR ojol dengan nominal yang lebih besar.
"Dihitung berdasarkan usia sih. Misal, 50 tahun ke atas Rp 1 juta, 40 tahun ke bawah Rp 500.000 cukup. 30 tahun ke bawah Rp 300.000 atau Rp 200.000 cukup," kata Eko.
Pemberian THR ojol berdasarkan usia dinilai bisa meringankan aplikator dibanding harus memberikan dengan nominal yang rata.
Sebab, ada ratusan ribu pengemudi yang harus diberikan THR ojol.
Pengemudi ojol lainnya Nuraini (40), mengaku tidak bisa menargetkan berapa besaran THR ojol yang ingin diterima.
"Kalau itu sih enggak bisa ditargetin atau sesuai harapan, karena biar gimana pun di bidang jasa yang penghasilan per bulannya pun enggak menentu," kata Nuraini saat ditemui di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Namun, Nuraini berharap besaran THR ojol yang didapatkan sama rata, agar tidak ada kecemburuan sosial.
"Kalau itu sih tergantung kebijakan yang di atas aja sih sebenarnya. Tapi, mungkin biar enggak ada kecemburuan sosial mungkin disama ratakan saja," pungkas Nuraini.
Baca juga: Banyak Syarat THR Ojol 2025: Minimal 250 Trip dan Tuntutan Lain, Reaksi Ojol Antara Senang dan Cemas
Sementara pengemudi ojol di Surabaya berharap program THR ini segera terealisasi dan merata untuk semua pengemudi ojek online.
Tri Novi (39), driver ojek online di Undaan, Kecamatan Genteng, Surabaya, berharap agar pemberian THR dilakukan secara merata tanpa pandang bulu.
“Sebenarnya THR ini secara umum menguntungkan sih, cuma kan kasian sama teman-teman (driver ojol) yang misalnya beberapa bulan terakhir enggak aktif, masa ya enggak dapat,” kata Tri saat ditemui Jumat (14/3/2025) mengutip Kompas.com.
Tri mengatakan, sekitar lima atau empat tahun lalu juga pernah menerima THR dari penyedia aplikasi ojek online sebesar 10 sampai 20 persen dari rata-rata pendapatan bersih bulanan selama 90 hari kerja.
“Jadi meskipun misalnya 3 hari kerja, lalu 3 hari libur, itu tetap dihitungnya (rata-rata pendapatan) selama 90 hari. Biasanya turunnya (THR) itu tujuh hari sebelum Hari Raya dan lansgung masuk ke saldo,” ujar Tri.
Akan tetapi, selama tiga tahun terakhir Tri tidak lagi mendapatkan THR, melainkan digantikan dengan sembako.
“Tiap tahun beda-beda, kalau tahun kemarin itu ada beras sekitar tiga kilogram, minyak, mi instan lima bungkus, terkadang juga pernah dapat uang Rp 50.000,” tuturnya.
Menurut Tri, jumlah THR sebesar 20 persen dari rata-rata pendapatan bersih bulanan selama 12 bulan terakhir tersebut sudah terbilang cukup besar.
Tri berharap nominal THR yang didapat oleh pengemudi ojol bisa mencukupi kebutuhan untuk Lebaran.
“Kalau jumlah segitu lumayan sih sebenarnya, kan bisa dipakai untuk kebutuhan Lebaran,” ucapnya.
Sementara itu, Djuanda (56) pengemudi ojol lainnya, mengaku was-was sebab, pemberian THR bagi ojol belum pasti kapan direalisasikan.
“Kalau saya sih enggak mau berharap banyak sama manusia, tapi harapannya mudah-mudahan tercapai program itu,” kata Djuanda.
Baca juga: Komentar Gojek dan Grab Pastikan Beri THR Ojol 2025, Ini Kriteria Driver yang Dapat Bonus Cair Tunai
Pria kelahiran 1969 itu mengaku, selama ini belum pernah mendapatkan apapun secara cuma-cuma dari penyedia aplikasi ojek online sejak bergabung sebagai jadi pengemudi ojol pada tahun 2017.
Bahkan, setiap hari raya, untuk mendapatkan bonus, Djuanda harus mengejar poin untuk memenuhi target bonus yang akan dia dapatkan menjelang Lebaran.
“Tapi kalau sekarang saya enggak terlalu ngejar (bonus-bonus) itu lagi, ya yang penting setiap hari bawa uang Rp 150.000 ke rumah karena secara ekonomi juga sudah dibantu sama istri,” ujarnya.
Bagi Djuanda, berapa pun jumlah THR yang diberikan akan sangat menguntungkan sebagai tambahan untuk kebutuhan Hari Raya.
“Saya sih doa saja semoga benar-benar terwujud, mau dikasih 20 persen atau berapa pun tetap bersyukur daripada enggak dikasih,” ucapnya sembari tertawa.
Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp
contoh hitungan THR ojol 2025
hitungan THR ojol 2025
Gojek
Grab
Maxim
THR ojol 2025
THR Gojek
Tunjangan Hari Raya (THR)
THR ojol
suryamalang
Janji Wamenaker Usut THR Ojol 50 Ribu Ada yang Tak Dapat, Sebut Aplikator Rakus, Maxim Buka Suara |
![]() |
---|
Hitung-hitungan Kenapa THR Ojol 2025 Gojek-Grab Cuma Dapat Rp 50.000, Tertinggi Rp 900.000 |
![]() |
---|
Alasan Gojek-Grab Cuma Beri THR Ojol Rp 50 Ribu, Ditelepon Kemenaker: Mereka Cuma Sambilan |
![]() |
---|
Nasib Ade Ojol Gojek Lemas Terima THR Rp50 Ribu Terlanjur Janji ke Anak Beli Baju Lebaran: Gak Libur |
![]() |
---|
'Tega Banget Sih' Reaksi Wamenaker THR Ojol Gojek-Grab Cuma Rp50 Ribu, Aplikator Segera Dipanggil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.