THR 2025

Janji Wamenaker Usut THR Ojol 50 Ribu Ada yang Tak Dapat, Sebut Aplikator Rakus, Maxim Buka Suara

Janji Wamenaker usut THR ojol hanya Rp 50 ribu bahkan ada yang tak dapat, sebut aplikator rakus, Maxim buka suara, Gojek masih bungkam

|
Instagram @kemnaker/canva.com
THR OJOL 2025 - Wakil Menteri Ketenagakerjaan Emmanuel Ebenezer (KIRI) saat memonitor konsultasi ojek online di posko THR/Bonus Hari Raya (BHR) Kemnaker dibagikan pada Kamis (27/3/2025) melalui akun Instagram pribadinya. Ilustrasi pengemudi ojol (KANAN). Emmanuel Ebenezer janji akan usut realisasi THR ojol yang jauh dari ketentuan hanya Rp 50.000 bahkan ada yang tidak dapat. Aplikator disebut rakus dan membohongi Presiden. Maxim buka suara, Gojek masih bungkam. 

SURYAMALANG.COM, - Janji Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Emmanuel Ebenezer (Noel) usut THR ojol yang kebanyakan cair hanya Rp 50 ribu mencuat.

Meski Idulfitri sudah berlalu, namun Noel ingin mengupas realisasi Bonus Hari Raya (BHR) yang jauh dari aturan dan kesepakatan antara aplikator dengan Kementerian Ketenagakerjaan.

Noel bahkan menyebut aplikator rakus hingga berani membohongi negara, presiden serta para ojol yang sudah berharap. 

Pada hari kedua Lebaran, Selasa (1/4/2025), Noel menyinggung soal perusahaan penyedia layanan transportasi online (aplikator) yang hanya memberi BHR sebesar Rp 50.000 kepada driver ojol. 

Baca juga: Hitung-hitungan Kenapa THR Ojol 2025 Gojek-Grab Cuma Dapat Rp 50.000, Tertinggi Rp 900.000

Noel bilang, pihak aplikator rakus karena memberikan BHR ojol Rp 50.000.

"Aplikator itu rakus, kita akan panggil," ujar Noel di kawasan Widya Chandra, Jakarta, pada Selasa mengutip Kompas.com.

Kemudian pada Rabu (2/4/2025) kemarin, Noel mengungkapkan, banyak driver ojol yang tidak mendapatkan BHR sama sekali.

Sehingga Noel menyebut aplikator sudah terlewat rakus.

Noel pun menyebut Presiden, masyarakat hingga para driver seperti dibohongi aplikator soal pembayaran BHR.

"Kalian tahu enggak omni-omni lupus? Nah itulah. Ojek online itu. Atau aplikator itu perilaku mereka seperti rakus, greedy" jelasnya di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat.

"Bayangkan, mereka bukan dikasih Rp 50.000 saja. Bahkan masih banyak dari mereka yang tidak mendapatkan sama sekali" ungkap Noel.

"Jadi tingkat rakusnya sudah terlalu kelewatan," tegasnya. 

"Yang jelas gini. Negara dibohongi, Presiden saya dibohongin, Menteri saya dibohongin, rakyat dibohongin, driver ojek online dibohongin. Dan kita akan tuntut itu," kata Noel.

Baca juga: Alasan Gojek-Grab Cuma Beri THR Ojol Rp 50 Ribu, Ditelepon Kemenaker: Mereka Cuma Sambilan

Menurut Noel, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) akan memanggil para aplikator secepatnya.

Pemanggilan berlaku untuk semua aplikator. Bila perlu, pemerintah akan melalukan audit keuangan setiap aplikator.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved