Ramadan 2025
Bacaan Doa Qunut Subuh Sendiri dan Qunut Nazilah, Lengkap Niat Sholat Subuh dan Tata Caranya
Berikut ini bacaan doa qunut yang dibaca saat menjalankan sholat subuh di rumah atau tidak berjamaah selama Ramadan 2025.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
SURYAMALANG.COM - Berikut ini bacaan doa Qunut yang dibaca saat menjalankan sholat subuh di rumah atau tidak berjamaah selama Ramadan 2025.
Secara umum, doa qunut subuh sendiri dan berjamaah tidak berbeda jauh, hanya saja beda teknis dan tata cara pelafalannya.
Selain doa Qunut Subuh sendiri, simak juga doa Qunut Nazilah dan niat sholat subuh berserta panduannya.
Doa qunut diucapkan sebagian umat Islam saat menjalankan ibadah sholat subuh, tapi ada pula yang tidak.
Ditinjau dari bacaannya, ada 2 macam doa qunut, yaitu:
1. Qunut Subuh
Doa qunut yang dibaca dalam sholat subuh pada iktidal rakaat akhir.
Baca juga: Lirik Sholawat Anta Syamsun Anta Badrun atau Sholawat Assogiri, Dibaca Selama Ramadan 2025
2. Qunut Nazilah
Doa qunut yang dibaca selain pada sholat subuh, tapi bisa juga dibaca pada sholat subuh.
Makna dari doa qunut nazilah lebih kepada meminta perlindungan dari marabahaya.
Membaca doa qunut subuh adalah amalan yang dilakukan ketika menegakkan sholat subuh.
Doa qunut dilafalkan saat masih dalam posisi berdiri setelah membaca bacaan iktidal pada rakaat kedua, sebelum beranjak ke posisi sujud pertama.
3. Niat Salat Subuh
Sebelum takbiratul ikhram, silahkan berdiri tegak menghadap kiblat sambil mengukuhkan niat sholat di dalam hati untuk melaksanakan ibadah sholat karena Allah SWT.
Adapun niat sholat subuh arab, latin dan artinya adalah sebagai berikut mengutip Sripoku.com:
اُصَلّى فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
USHOLLII FARDHOSH SHUBHI ROK'ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA-AN MA'MUUMAN LILLAAHI TA'AALA.
Artinya :
Aku berniat sholat subuh dua raka'at menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala
Perhatian:
*Adaa-an : Bila shalat sendiri
*Imaaman : Bila Shalat sebagai imam
*Ma'muuman : Bila shalat sebagai makmum
- Bacaan doa qunut subuh sendiri
Saat sholat subuh sendiri, maka doa qunut dibaca dari awal sampai akhir sedangkan saat sholat subuh berjamaah, makmum mengamini doa qunut yang dibaca imam.
Perbedaan lain, jika sholat berjamaah, Imam dianjurkan mengubah lafal "ihdinî (berilah aku petunjuk)" dalam doa qunut subuh menjadi "ihdinâ (berilah kami petunjuk)”.
Ini terjadi karena sang imam dalam posisi sedang memimpin shalat serta berdoa bukan untuk dirinya saja, melainkan bersama seluruh jemaah sholat subuh yang diimaminya.
Sementara jika sholat subuh sendiri tak perlu mengubah lafal, tetap memakai "ihdinî (berilah aku petunjuk)".
Dikutip dari Panduan Tuntunan Shalat Lengkap Kemenag Sumsel, apabila mengerjakan sholat subuh, maka pada rakaat yang kedua, pada waktu iktidal berdiri tegak dari ruku' setelah membaca: "RABBANAA LAKAL HAMDU" lalu membaca doa qunut subuh sendiri sebagai berikut:
اَللهُمَّ اهْدِنِيْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِيْ فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَاأَعْطَيْتَ، وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ، فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَيُقْضَى عَلَيْكَ، فَاِنَّهُ لاَيَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلاَيَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَاقَضَيْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ اِلَيْكَ، وَصَلَّى اللهَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَبَارَكَ وَسَلَّمَ
Lafal latin: "Allaahumahdinii fiiman hadait, Wa aafinii fiiman aafait, Watawallani fiimangtawallait, Wabaariklii fiimaa a toit, Waqini birahmatika syaramaa qadhait, Fainnakataqdhi walayuqdha alaik, Wainnahu layadzillu mawwalait, Walaya izuman aadait, Tabarak tarabannaa wata aalait, Falakal hamdu alamaa qadhait, Astag firuka wa atuubu ilaik, Washallalloohu ala sayyidinaa muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ala aalihi washahbihi wabaarik wasallam"
Artinya: “Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan.
Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau Pastikan.
Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan. Dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau.
Segala Puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan kembalilah (taubat) kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat, berkah dan salam atas Nabi Muhammad beserta keluarganya”.
Mengutip Surya.co.id 'Bacaan Doa Qunut Dibaca saat Sholat Subuh Sendirian'.
- Riwayat hadis
Masih dari smpi.alhasanah.sch.id, doa qunut subuh menurut ulama mazhab Syafi'i dan Maliki tergolong hal sunah.
Dasarnya adalah hadis riwayat Anas bin Malik: Nabi Muhammad senantiasa melakukan qunut pada Sholat subuh sampai beliau meninggalkan dunia. (H.R. Ahmad)
Dalam pandangan ini, doa qunut sholat subuh tergolong sebagai sunah ab'adl.
Artinya, ketika doa qunut sholat Subuh tidak dilakukan, ia tidak sampai membatalkan shalat, tapi dianjurkan menggantinya dengan sujud sahwi.
Namun, doa qunut sholat subuh untuk ulama mazhab Hanbali dan Hanafi tidaklah dianjurkan.
Dasarnya adalah hadis: Sesungguhnya Rasulullah SAW tidak berqunut saat Sholat fajar (Sholat subuh), kecuali ketika mendoakan kebaikan atau keburukan untuk suatu kaum. (HR Muslim).
- Berikut tata cara doa qunut subuh:
- Ada beberapa kalangan yang berpendapat doa qunut subuh adalah sunnah.
- Membaca doa ini dilakukan ketika memasuki rakaat kedua, tepat saat masih berada di posisi berdiri setelah membaca bacaan iktidal, sebelum beranjak ke posisi sujud pertama dalam rakaat tersebut.
- Jika dalam shalat berjamaah, imam dianjurkan untuk mengeraskan suara, sedangkan makmum mengamini doa yang dibacakan imam.
- Imam dianjurkan mengubah lafal "ihdinî (berilah aku petunjuk)" dalam doa qunut subuh menjadi "ihdinâ (berilah kami petunjuk)”.
- Ini terjadi karena sang imam dalam posisi sedang memimpin shalat serta berdoa bukan untuk dirinya saja, melainkan bersama seluruh jemaah shalat Subuh yang diimaminya.
- Ketika doa yang dibacakan berisi permohonan (harapan) atau permintaan, maka dianjurkan posisi telapak tangan menghadap ke atas.
- Sebaliknya, jika sampai pada doa yang berisi menolak bala, maka posisi punggung tangan yang menghadap ke atas (membalikkan telapak tangan).
- Qunut Nazilah
Selain doa qunut subuh, ada pula doa qunut nazilah yang bermakna lebih kepada meminta perlindungan dari marabahaya.
Doa qunut nazilah dianjurkan dibaca umat Islam setiap shalat fardhu.
Dikutip Tribunnews.com dari mui.or.id, berikut tata cara dan doa yang diucapkan:
1. Dilakukan di setiap shalat fardhu di rakaat terakhir setelah rukuk.
2. Membaca doa sebagai berikut:

Lafal latin: "Allaahummahdii fiiman hadaiyt. Wa 'aafinaa fiiman 'aafaiyt. Wa tawallani fiiman tawallaiyt. Wa baarikli fiimaa a'thoiyt. Wa qini syarro maa qodloiyt. Fainnaka taqdlii walaa yuqdloo 'alaiyk. Wa innahu laa yadzillu man waalayt. Wa laa ya'izzu man 'aadaiyt. Tabaarokta robbanaa wa ta'aalaiyt. Fa lakal hamdu 'alaa maa qodloiyt. Astaghfiruka allahumma wa atuubu ilaiyk."
"Allaahummadfa' 'annal gholaa'a wal balaa'a wal wabaa' wal Fahsyaa'a wal munkar was suyuufal mukhtalifata wasy ssyadaaida wal mihan maa zhoharo minhaa wa maa bathona mim balainaa hadzaa khoosshoh, wa min buldaanil muslimiina 'aammatan innaka 'alaa kulli syaiin qadiir."
"Wa shallaahu 'alaa sayyidinaa muhammadin walkhamdulillahirabbil 'alamiin."
Artinya:
"Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan.
Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau pimpin.
Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan.
Karena sesungguhnya Engkau-lah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan. Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi.
Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan tobat kepada Engkau.
Semoga Allah memberi rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarganya dan sahabatnya."
3. Dibaca pelan saat sholat sirriyah (shalat yang disunnahkan tidak mengeraskan suara, yaitu shalat Dhuhur dan Ashar)
Dibaca keras saat shalat jahriyah (shalat yang disunnahkan mengeraskan suara, yaitu shalat Maghrib, Isya dan Subuh)
4. Bagi imam shalat jamaah, saat membaca doa Qunut Nazilah agar mengumumkan lafadz doanya
Yaitu dengan mengubah kata ganti untuk diri sendiri (mutakallim wahdah،خلإتْيَدَهْنَميِفيِنِدْهاَّمُهَّللا) menjadi kata ganti untuk orang banyak (mutakallim ma’al ghairخلإتْيَدَهْنَميِفانِدْهاَّمُهَّللا), dan makmum cukup mengaminkannya.
Mengutip Tribunnews 'Bacaan Doa Qunut saat Shalat Subuh serta Tata Caranya'.
Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp
Bacaan Sholawat Nurul Musthofa, Syair Qasidah Populer Ciptaan Habib Hasan bin Jafar Assegaf |
![]() |
---|
Bacaan Dzikir Subuh Dibaca Setelah Sholat Saat Ramadan 2025, Sesuai dengan Ajaran Rasulullah |
![]() |
---|
Sholawat Munjiyat Agar Selamat dari Segala Musibah dan Keluar dari Kesulitan, Bacaan Pendek Latin |
![]() |
---|
Sholawat Ummi 80x Menghapus Dosa 80 Tahun Dibaca pada Hari Jumat, Makin Baik Diamalkan saat Ramadhan |
![]() |
---|
DPC Hiswana Migas Malang Bagikan 3000 Paket Takjil Kepada Para Pemudik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.