Polisi Bekuk Pembuat Bahan Petasan di Blitar, Sita 3 Kg Bubuk Mesiu
Kapolres Blitar, AKBP Arif Fazlurrahman mengatakan, tersangka sudah melakukan bubuk bahan petasan sebanyak dua kali.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, BLITAR - WC (21), warga Desa Jajar, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, harus mendekam di sel tahanan Polres Blitar.
WC diduga memproduksi dan menjual bubuk mesiu untuk bahan pembuatan petasan di bulan Ramadan.
Polisi menyita barang bukti sekitar 3 kilogram bubuk mesiu kategori low explosive dari tersangka.
Polisi juga mengamankan barang bukti belerang 5 kg, 31 selongsong petasan, sumbu petasan 29 biji, 3 baskom, timbangan digital, sendok nasi, potassium, booster, serbuk petasan, serbuk aluminium,dan satu ponsel.
Kapolres Blitar, AKBP Arif Fazlurrahman mengatakan, tersangka sudah melakukan bubuk bahan petasan sebanyak dua kali.
"Tersangka memproduksi dan menjual bubuk mesiu bahan petasan. Tersangka sudah dua kali transaksi bubuk mesiu bahan petasan," kata Arif di Mapolres Blitar, Selasa (18/3/2025).
Tersangka membeli bahan-bahan untuk membuat bubuk mesiu secara online.
Lalu, tersangka belajar meracik bahan petasan melalui aplikasi YouTube.
"Sudah banyak peristiwa-peristiwa serupa, baik itu insiden peledakan ataupun kecelakaan yang memakan korban jiwa akibat penggunaan bahan peledak yang tidak sesuai prosedur ataupun melawan hukum," ujarnya.
Polisi menjerat tersangka dengan pasal 1 ayat 1 UU Darurat Republik Indonesia yaitu UU Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman pidana maksimal 12 tahun penjara.
Di hadapan polisi, tersangka WC mengakui memproduksi bahan peledak petasan ini untuk perayaan Hari Raya Idul Fitri.
Dia menjual menjual bubuk mesiu bahan petasan dengan harga Rp 300.000 per kilogram.
Dengan harga jual itu, dia mendapat keuntungan dua kali lipat dari biaya produksi membuat bubuk mesiu bahan petasan.
Biaya produksi untuk 1 kilogram bubuk mesiu hanya sekitar Rp 100.000 sampai Rp 150.000.
"Saya membeli bahan peledak itu dari shopee dan mempelajari cara membuat bahan petasan dari YouTube. Saya menjual bubuk mesiu juga secara online," katanya.
Agenda Timnas Indonesia Setelah Gagal ke Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Bantah Akan Melatih Lagi |
![]() |
---|
Totalitas Arema FC Vs PSM Makassar Jelang Duel: Singo Edan Hajar RANS FC, Juku Eja Koreksi Ketajaman |
![]() |
---|
Inilah 18 Desa di Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan Terima Dana Desa 2025 Tertinggi hingga Rp1,9 M |
![]() |
---|
Ini Kecelakaan 2 Truk Tebu Tabrakan yang Sempat Buat Jalur Blitar-Malang Terganggu |
![]() |
---|
Prediksi Hubungan Jokowi-Prabowo Renggang di 2029, Pertemuan 4 Oktober Sinyal Politik Masa Depan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.