Ramadhan 2025

Amalan Penting 10 Hari Terakhir Ramadhan 2025 Mencontoh Rasulullah SAW, Perpanjang Durasi Salat

Apa saja amalan penting 10 hari terakhir Ramadhan 2025, mencontoh Rasulullah SAW salah satunya memperpanjang durasi salat malam.

|
Canva.com/Ilustrasi
DOA RAMADHAN 2025 - Pria berdoa di bawah langit jingga menengadahkan tangan, mengangkat kedua tangan ke atas untuk ilustrasi artikel amalan penting 10 hari terakhir Ramadhan 2025 mencontoh Rasulullah SAW dibuat dengan canva.com, Rabu (19/3/2025). 

SURYAMALANG.COM, - Berikut amalan penting 10 hari terakhir Ramadhan 2025 mencontoh perilaku Rasulullah SAW.

Masa 10 hari terakhir Ramadhan begitu istimewa sebab merupakan penutup bulan Ramadan yang penuh berkah dan setiap amalan manusia dinilai dari amalan penutupnya.

Kedua, 10 malam terakhir adalah malam-malam yang paling dicintai oleh Rasulullah SAW.

Ketiga, kerinduan akan keindahan Lailatul Qadar atau malam kemuliaan yang keutamaan beribadahnya melebihi beribadah sepanjang 1000 bulan.

Keempat, Rasulullah SAW memberikan contoh kepada umatnya agar tidak terlena dalam kesibukan mempersiapkan kebutuhan hari raya sehingga melupakan keutamaan beribadah di 10 hari terakhir.

Baca juga: Sholawat Jibril Shallallahu ala Muhammad Dibaca 1000 Kali di Bulan Ramadhan, Penarik Rezeki

Seperti yang tertuang dalam Hadist Riwayat Muslim, Aisyah Ra menyebutkan Rasulullah SAW disebutkan sangat giat beribadah pada 10 hari terakhir Ramadan.

“Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh (beribadah) pada sepuluh hari terakhir (bulan ramadhan), melebihi kesungguhan beribadah di selain (malam) tersebut. (HR. Muslim)

Semangat Rasulullah SAW dalam menjalankan ibadah pada 10 hari terakhir Ramadan juga bisa diamalkan oleh umat Islam, dengan harapan mencari ridha Allah SWT.

Dengan mencontoh amalan Rasullullah SAW pada 10 hari terakhir Ramadan, umat Islam bisa selalu fokus sebab kegiatan utama selama bulan suci Ramadan adalah beribadah.

Adapun amalan yang bisa dilakukan oleh umat Islam selama 10 hari terakhir Ramadan adalah sebagai berikut:

1. Memperpanjang durasi salat malam

Daripada tidur, Rasulullah SAW mengisi 10 malam terakhir Ramadan dengan memperbanyak ibadah hingga waktu fajar.

Adapun ibadah yang bisa dilakukan adalah salat malam, zikir, dan lainnya.

Menurut riwayat Aisyah RA, Rasulullah mengajak keluarganya untuk lebih sungguh-sungguh menghidupkan 10 malam terakhir dengan ibadah.

2. Memperbanyak sedekah 

Selain mengisi malam-malam dengan ibadah, memperbanyak sedekah juga bisa dilakukan pada 10 hari terakhir Ramadan. 

Disebutkan sedekah bukan hanya mensucikan harta, melainkan juga menyempurnakan ibadah puasa dan ibadah pribadi.

Apalagi, manfaatnya juga bisa dirasakan oleh orang lain.

Dalam hal ini, sedekah yang sifatnya sunnah bisa dilakukan di luar zakat fitrah dan zakat mal.

Sebagai contoh, bersedekah menjelang Lebaran bisa dilakukan dengan memberikan uang tunai, bahan pokok, pakaian, dan lain sebagainya sesuai kemampuan masing-masing.

3. Berdiam diri di masjid

Amalan i'tikaf atau berdiam diri di masjid juga dianjurkan pada 10 hari terakhir Ramadan.

Guna mendekatkan diri kepada Allah SWT, seorang muslim bisa berdiam diri di masjid selain saat harus memenuhi hajat hidup sebagai manusia.

Secara khusus, i'tikaf bisa diisi dengan banyak zikir, berdoa, membaca kitab suci Al Quran, salat sunnah, shalawat, dan lainnya.

4. Tilawah Al Quran 

Meskipun dinilai ringan, tilawah Al Quran juga memiliki keutamaan besar.

Bagi seorang muslim yang sibuk dengan urusan pekerjaan, mengejar khatam Al Quran pada 10 hari terakhir dianggap bisa memberikan makna khusus bagi seseorang.

Untuk mewujudkannya, seorang muslim bisa pergi ke masjid atau tilawah Al Quran secara pribadi di rumah. Itulah 4 amalan yang bisa dilakukan umat Islam selama 10 hari terakhir Ramadan.

6 Tanda Malam Lailatul Qadar

Seperti disinggung sebelumnya malam Lailatul Qadar juga diyakini berada di antara 10 malam terakhir Ramadan.

Namun kapan persisnya Lailatul Qadar hanya Allah SWT yang tahu, sebagai umat muslim kita hanya bisa belajar memahami literatur yang ada. 

Dalam sebuah riwayat dari Abi bin Kaab bahwa Rasulullah SAW bersabda;

Artinya: Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam ke dua puluh tujuh (dari bulan Ramadan). Dan tanda-tandanya ialah, pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa sinar yang menyorot. (HR Muslim)

Berikut 6 tanda malam Lailatul Qadar yang dapat menjadi petunjuk bagi kita untuk mendapatkan keberkahan dalam malam yang mulia ini:

1. Keheningan yang Mendalam

Malam Lailatul Qadar seringkali ditandai dengan keheningan yang luar biasa.

Suasana tenang dan damai akan terasa di sekitar kita. 

Bahkan suara-suara biasa seperti suara angin dan hewan-hewan malam bisa terdengar lebih samar.

Keheningan ini mencerminkan keagungan malam tersebut dan menjadi petunjuk awal dari keberkahan yang akan datang.

2. Cahaya yang Mencerahkan

Meskipun malam Lailatul Qadar adalah malam yang gelap, namun terkadang cahaya yang luar biasa terlihat memancar.

Cahaya ini bisa terlihat di langit atau bahkan di sekitar tempat ibadah.

Cahaya ini merupakan salah satu tanda keberkahan malam tersebut dan menjadi petunjuk bagi orang-orang yang beriman.

3. Perasaan Damai dan Ketenangan Batin

Orang-orang yang mengalami malam Lailatul Qadar seringkali merasakan perasaan damai dan ketenangan batin yang luar biasa.

Mereka merasa terhubung secara spiritual dengan Tuhan mereka dan merasakan kehadiran-Nya dengan kuat.

Perasaan ini menjadi petunjuk bahwa malam tersebut adalah malam yang istimewa.

4. Kesempatan untuk Bersedekah

Malam Lailatul Qadar juga sering dianggap sebagai malam di mana pahala amal ibadah dilipatgandakan.

Oleh karena itu, kesempatan untuk bersedekah dan berbuat kebajikan pada malam tersebut menjadi sangat berarti.

Orang-orang yang merasakan dorongan kuat untuk berbagi dengan sesama pada malam tersebut dapat melihat hal ini sebagai petunjuk dari Allah SWT.

5. Kebiasaan Ibadah yang Intensif

Orang-orang yang benar-benar mengalami malam Lailatul Qadar seringkali terdorong untuk melakukan ibadah dengan intensif.

Mereka mungkin merasa dorongan kuat untuk melakukan shalat malam, membaca Al-Quran, berdzikir, dan berdoa dengan penuh khidmat.

Kebiasaan ibadah yang intensif ini merupakan salah satu tanda dari keberkahan malam tersebut.

6. Munculnya Tanda-tanda Kebesaran Tuhan

Beberapa orang yang sangat beruntung mungkin mengalami munculnya tanda-tanda kebesaran Tuhan pada malam Lailatul Qadar.

Ini bisa berupa mimpi yang penuh makna atau pengalaman spiritual yang mendalam.

Munculnya tanda-tanda kebesaran Tuhan seperti ini menjadi petunjuk yang sangat jelas bahwa malam tersebut adalah malam yang istimewa.

Dengan memperhatikan dan menghayati ke 6 tanda malam Lailatul Qadar ini, kita dapat memperoleh petunjuk yang memimpin kita menuju keberkahan dan keutamaan dalam malam yang mulia tersebut.

Semoga kita semua diberikan kekuatan untuk memanfaatkan malam Lailatul Qadar dengan sebaik-baiknya dan mendapatkan keberkahan serta ampunan dari Allah SWT. Amin.

(Kemenag RI/baznas RI)

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved