Breaking News

Ramadan 2025

Niat Sholat Lailatul Qadar di 10 Hari Terakhir Ramadhan 2025 Mulai Malam Ini, Lengkap Bacaan Doa-doa

Berikut ini tata cara dan niat sholat Lailatul Qadar yang dikerjakan pada 10 hari terakhir Ramadan 2025.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
SURYAMALANG.COM/Canva
LAILATUL QADAR - AFoto ilustrasi untuk artikel tata cara dan niat sholat Lailatul Qadar yang dilaksanakan 10 hari terakhir bulan Ramadan. 

SURYAMALANG.COM - Berikut ini tata cara dan niat sholat Lailatul Qadar yang dikerjakan pada 10 hari terakhir Ramadan 2025.

Apabila merujuk pada kalender Hijriah 2025 yang dirilis Kementerian Agama (Kemenag), 10 hari terakhir atau 20 Ramadan 1446 H yaitu dimulai pada tanggal 20 Maret 2025.

Berikut selengkapnya:

-Malam ke-21 Ramadan 1446 H: Kamis, 20 Maret 2025

-Malam ke-23 Ramadan 1446 H: Sabtu, 22 Maret 2025

-Malam ke-25 Ramadan 1446 H: Senin, 24 Maret 2025

-Malam ke-27 Ramadan 1446 H: Rabu, 26 Maret 2025.

-Malam ke-29 Ramadan 1445 H: Jumat, 28 Maret 2025

Menurut laman NU, sholat Lailatul Qadar sebenarnya bukanlah amalan ibadah yang berasal dari kitab hadits dan kitab fiqih.

Sholat malam Lailatul Qadar berasal dari Kitab Durratun Nashihin karya Syekh Usman bin Hasan bin Ahmad Asy-Syakiri Al-Khubawi.

Sebagai bentuk kehati-hatian dalam mengamalkan sholat Lailatul Qadar, adalah dengan membaca Niat sholat Sunnah Mutlak atau Niat sholat Sunnah Hajat.

Niat sholat Lailatul Qadar

  • Niat sholat Mutlak

أُصَلِّيْ سُنَّةً رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushallî sunnatan rak’ataini lillâhi ta’âla

Artinya, “Saya niat shalat sunnah dua rakaat karena Allah ta’ala.”

  • Niat sholat Hajat

  أُصَلِّيْ سُنَّةَ الحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushallī sunnatal hājati rak‘ataini adā’an lillāhi ta‘ālā.

Artinya, “Aku menyengaja shalat sunnah hajat dua rakaat tunai karena Allah SWT.”

Tata Cara Sholat Lailatul Qadar

Setelah membaca niat, pada rakaat pertama membaca Surat Al Fatihah dan Surat Al Ikhlas 7 kali.

Pada rakaat kedua membaca Al Fatihah dan Surat Al Ikhlas 7 kali.

Setelah salam, dilanjutkan membaca Istighfar 70 kali.

أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Astaghfirullāha wa atūbu ilayhi

Artinya: "Aku memohon ampunan Allah dan aku bertobat kepada-Nya."

Doa Malam Lailatul Qadar

Adapun amalan doa 10 hari terakhir Ramadhan tersebut menurut tuntunan Nabi Muhammad SAW sebagai berikut:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul-'afwa, fa'fu 'anni.

"Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan senang memaafkan, maka maafkanlah kesalahanku." (HR. Ibnu Majah no. 3850).

Hadits riwayat Imam At-Tirmidzi yang artinya, “Dari sayyidah Aisyah ra, ia bercerita, ia pernah bertanya, ‘Wahai Rasulullah, jika aku kedapatan menjumpai lailatul qadar, bagaimana doa yang harus kubaca?’ Rasulullah saw menjawab, ‘Bacalah, ‘Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī,’’” (HR At-Tirmidzi).

Keutamaan Malam Lailatul Qadar

Berikut sejumlah dalil tentang kemuliaan malam Lailatul Qadar dan amalam-amalan yang dianjurkan termasuk bacaan doa malam Lailatul Qadar Nabi Muhammad SAW.

1. Malam Ampunan

Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِه

Artinya, “Barang siapa beribadah pada malam Lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala (dari Allah), maka diampuni dosa-dosanya yang telah berlalu”. (HR Al-Bukhari).

2. Mengisi Malam dengan Ibadah

Hadits riwayat ‘Aisyah radhiyallahuanha

“Ketika memasuki sepuluh akhir Ramadhan, Nabi fokus beribadah, mengisi malamnya dengan ibadah, dan membangunkan keluarganya untuk ikut ibadah,” (HR Al- Bukhari).

3. Terdapat Pada 10 Hari Terakhir Ramadhan

Nabi SAW bersabda,

الْتَمِسُوهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ يَعْنِي لَيْلَةَ الْقَدْرِ فَإِنْ ضَعُفَ أَحَدُكُمْ أَوْ عَجَزَ فَلَا يُغْلَبَنَّ عَلَى السَّبْعِ الْبَوَاقِي

"Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh hari yang terakhir dari bulan Ramadhan. Bila salah seorang di antaramu merasakan lemah atau lelah, maka jangan kamu kalah dalam mencarinya pada tujuh malam terakhir (bulan Ramadhan)”. (Hadis Shahih, riwayat Muslim: 1989).

4. Menghidupkan 10 Hari Terakhir Ramadhan

Ubay bin Ka'ab r.a. berkata tentang malam Qadar:

"Demi Allah sungguh aku mengetahuinya, Syu'bah r.a. berkata, "Pengetahuanku yang paling utama adalah tentang suatu malam yang Rasulullah SAW memerintahkan kepada kami untuk menghidupkannya (malam Qadar) yaitu malam tanggal dua puluh tujuh (Ramadhan)”. (Hadis Shahih, riwayat Muslim: 2000).

5. Ampunan Dosa yang Telah Lalu

Abu Hurairah r.a. meriwayatkan hadis dari Nabi SAW

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Siapa yang mengerjakan ibadah pada malam Qadar dengan iman dan ikhlas, maka diampuni dosanya yang telah lalu. Dan siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan, dengan iman dan ikhlas, maka diampuni dosanya yang telah lalu”. (Hadis Shahih, riwayat al-Bukhari: 1768 dan Muslim: 1268).

6. Cari di 10 Hari Terakhir Ramadhan

Waktu malam Lailatul Qadar adalah rahasia Allah SWT, namun Rasulullah SAW bersabda agar umat Muslim mencarinya pada 10 hari terakhir Ramadhan.

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ القَدْرِ في الوَتْرِ مِنَ العَشْرِ الأوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ.

Artinya, “Carilah Lailatul Qadar itu dalam malam ganjil dari sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari).

7. Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar

“Bahhwa Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, cuaca cerah tidak terlalu panas, juga tidak terlalu dingin, pada pagi hari matahari bersinar begitu cerah dan nampak kemerah-merahan. (HR. al Baihaqi).
 

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved