Ramadan 2025

6 Sholawat Lailatul Qadar Kumpulan Bacaan di Malam 1000 Bulan, Latin-Arab dan Artinya

6 Sholawat Lailatul Qadar kumpulan bacaan di malam 1000 bulan, latin-Arab dan artinya, baik diamalkan sebagai bagian dari zikir.

Canva.com
SHOLAWAT 2025 - Membaca Al Quran menggambarkan ibadah di bulan Ramadhan untuk ilustrasi artikel 6 sholawat Lailatul Qadar kumpulan bacaan di malam 1000 Bulan, latin-Arab dan artinya dibuat dengan canva.com, Senin (24/3/2025). 

SURYAMALANG.COM, - Berikut sholawat Lailatul Qadar kumpulan bacaan di malam 1000 bulan yang bisa diamalkan oleh umat muslim pada bulan Ramadhan seperti saat ini. 

Malam Lailatul Qadar diyakini jatuh pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan terutama pada malam-malam ganjil yaitu malam ke-21, 23, 25, 27, atau 29.

Pada malam tersebut umat muslim dianjurkan memperbanyak amalan termasuk membaca sholawat sebagai bagian dari zikir.

Malam Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan (QS. Al-Qadr: 3), dan dianjurkan untuk memperbanyak ibadah seperti sholat, doa, dzikir, dan membaca Al-Quran. 

Baca juga: Teks Sholawat Badar Shalaatullaah Salaamullaah, Mohon Keselamatan saat Mudik Lebaran 2025

"Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam Saw) beri'tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan dan dia bersabda, yang artinya: "Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Romadhon" " (HR: Bukhari dan Muslim). 

Tidak ada perintah khusus membaca sholawat pada malam Lailatul Qadar, namun bersholawat memiliki banyak keutamaan dan bisa menjadi salah satu bentuk ibadah saat malam Lailatul Qadar.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut 6 sholawat Lailatul Qadar yang bisa diamalkan pada malam 1000 bulan:

1. Sholawat Ibrahimiyah 

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كما صَلَّيْتَ عَلَى إبْرَاهِيمَ وعلى آلِ إبْراهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كما بَاركْتَ عَلَى إبْرَاهِيمَ وَعَلَى آل إبراهيم في العالَمِينَ إنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ   

Allahumma shalli 'ala muhammad wa 'ala ali muhammad kama shallaita 'ala ibrahim wa 'ala ali ibrahim wa baarik 'ala muhammad wa 'ala ali muhammad kama baarakta 'ala ibrahim wa 'ala ali ibrahim fil 'alamiina innaka hamiidun majiid 

Artinya, “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Limpahkan pula keberkahan bagi Nabi Muhammad dan bagi keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan keberkahan bagi Nabi Ibrahim dan bagi keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya di alam semesta Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.” 

2. Sholawat Munjiyat

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، صَلَاةً تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْأَهْوَالِ وَالْآفَاتِ ، وَتَقْضِيْ لَنَا بِهَا جَمِيْعَ الْحَاجَاتِ ، وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ ، وَتَرْفَعُنَا بِهَا عِنْدَكَ أَعْلَى الدَّرَجَاتِ ، وَتُبَلِّغُنَا بِهَا أَقْصَى الْغَايَاتِ ، مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِيْ الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ

Allâhumma shalli ‘alâ Sayyidinâ Muhammadin shalâtan tunjînâ bihâ min jamî’il ahwâli wal âfât wa taqdhî lanâ bihâ jamî’al hâjat wa tuthahhirunâ bihâ min jamî’is sayyiât wa tarfa’unâ bihâ ‘indaka a’lad darajât wa tuballighunâ bihâ aqshal ghâyat min jamî’il khairâti fil hayâti wa ba’dal mamât

Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad Saw yang melaluinya Engkau akan menyelamatkan kami dari semua keadaan yang menakutkan dan membahayakan, dengan rahmat itu Engkau akan mendatangkan semua hajat kami dan membersihkan semua keburukan kami, mengangkat kami pada derajat tertinggi, menyampaikan kami pada puncak tujuan, dari semua kebaikan di waktu hidup dan sesudah mati."

3. Sholawat Farah

Sholawat Farah juga dikenal dengan nama shalawat an-Nukmai.

Hal ini karena sholawat ini disusun pertama kali oleh ulama bernama Syekh Abu Abdullah an-Nu’man.

اللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اَلَّذِيْ مَلَأْتَ قَلْبَهُ مِنْ جَلَالِكَ، وَعَيْنَهُ مِنْ جَمَالِكَ، فَأَصْبَحَ فَرَحَا مُؤَيَّدًا مَنْصُوْرًا، وَعَلَى أَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا

Allahumma shalli ‘ala sayyidina muhammadinil ladzi mala’ta qalbahu min jalalika wa ‘ainahu min jamalika fa ashbaha farahan muayyadan manshuran, wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallim tasliman katsiran 

Artinya, “Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan atas junjungan kami Nabi Muhammad, yang telah Engkau penuhi hatinya dengan keagungan-Mu, dan Engkau penuhi matanya dengan keindahan-Mu sehingga beliau menjadi bahagia, dikuatkan, dan dibantu. Limpahkan pula rahmat kepada keluarga dan para sahabat beliau. Berilah mereka semua keselamatan yang berlimpah.”

4. Sholawat Asyghil

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَأَشْغِلِ الظَّالِمِينَ بِالظَّالِمِينَ

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَأَشْغِلِ الظَّالِمِينَ بِالظَّالِمِينَ

وَأَخْرِجْنَا مِنْ بَيْنِهِمْ سَالِمِينَ وَعلَى الِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِين

Allahumma sholli 'ala Sayyidina Muhammad, wa asyghilizh zholimin bidz zholimin

Allahumma sholli 'ala Sayyidina Muhammad, wa asyghilizh zholimin bidz zholimin

Wa akhrijna min bainihim salimin wa ‘ala alihi wa shohbihi ajma’in

Artinya, “Ya Allah, berikanlah shalawat kepada pemimpin kami Nabi Muhammad, dan sibukkanlah orang-orang dzalim agar mendapat kejahatan dari orang dzalim lainnya, selamatkanlah kami dari kejahatan mereka. Dan berilanlah shalawat kepada seluruh keluarga dan para sahabat beliau.

5. Sholawat Rifa'iyah

Sholawat Rifa'iyah dikenal juga dengan sebutan shalawat Ikhlas:

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ وَخَلِيْلِكَ وَحَبِيْبِكَ صَلَاةً أَرْقَى بِهَا مَرَاقِي الْإِخْلَاصِ وَأَنَالُ بِهَا غَايَةَ الْاِخْتِصَاصِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا عَدَدَ مَا أَحَاطَ بِهِ عِلْمُكَ وَأَحْصَاهُ كِتَابُكَ كُلَّمَا ذَكَرَكَ الذَّاكِرُوْنَ وَغَفَلَ عَنْ ذِكْرِهِ الْغَافِلُوْنَ   

Allâhumma shalli ‘alâ sayyidinâ muḫammadin ‘abdika wa rasûlika wa khalîlika wa ḫabîbika shalâtan arqâ bihâ marâqil ikhlâshi wa anâlu bihâ ghâyatal ikhtishâsi wa sallim taslîman ‘adada mâ aḫatha bihi ‘ilmuka wa aḫshâhu kitâbuka kullama dzakarakadz dzâkirûna wa ghafala ‘an dzikrihil-ghâfilûna 

Artinya, “Ya Allah, anugerahkan rahmat dan keselamatan yang berlimpah atas junjungan kami Nabi Muhammad hamba-Mu, utusan-Mu, kekasih-Mu, pecinta-Mu, yang dengan shalawat itu aku bisa naik ke derajat ikhlas, dan aku bisa meraih puncak kekhususan (dari-Mu), sebanyak yang diliputi ilmu-Mu, dan (sebanyak) yang dihitung catatan-Mu, selama orang-orang yang ingat itu mengingat-Mu, dan selama orang-orang yang lalai itu lupa untuk mengingat-Nya.”

6. Sholawat Adhimiyah

اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ بِنُوْرِ وَجْهِ اللهِ الْعَظِيْمِ الَّذِيْ مَلَاءَ أَرْكَانِ عَرْشِ اللهِ الْعَظِيْمِ وَقَامَتْ بِهِ عَوَالِمُ الْعَظِيْمِ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ ذِي الْقَدْرِ الْعَظِيْمِ بِقَدْرِ عَظَمَةِ ذَاتِ اللهِ الْعَظِيْمِ فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ عَدَدَ مَا فِيْ عِلْمِ اللهِ الْعَظِيْمِ صَلَاةً دَائِمَةً بِدَوَامِ اللهِ الْعَظِيْمِ تَعْظِيْمًا لِحَقِّكَ يَامَوْلَانَا يَامُحَمَّدُ يَاذَا الْخُلُقِ الْعَظِيْمِ وَسَلِّمْ عَلَيْهِ وَعَلَى اٰلِهِ مِثْلَ ذٰلِكَ وَاجْمَعْ بَيْنِيْ وَبَيْنَهُ كَمَا جَمَعْتَ بَيْنَ الرُّوْحِ وَالنَّفْسِ ظَاهِرًا وَبَاطِنًا يَقْظَةً وَمَنَامًا وَاجْعَلْهُ يَا رَبِّ رُوْحًا لِذَاتِي مِنْ جَمِيْعِ الْوُجُوْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ يَاعَظِيْمُ 

Allâhumma innî as-aluka binûri wajhillâhil ‘adhîmi allazî mala-a arkâna ‘arsyillâhil ‘adhîmi wa qâmat bihi ‘awâlimul ‘adhîmi an tushalliya ‘alâ sayyidinâ wa mawlânâ muḫammadin dzil qadril ‘adhîmi bi qadri ‘adhamatillâhil ‘adhîmi fî kulli lamḫatin wa nafasin ‘adada mâ fî ‘ilmillâhil ‘adhîmi shâlâtan dâ-imatan bi dawâmillâhil ‘adhîmi ta’dzîman li haqqika yâ maulânâ yâ muḫammadu yâ dzal khuluqil ‘adhîmi wa sallim ‘alaihi wa ‘alâ âlihi mitsla dzâlika wajma’ bainî wa bainahu kamâ jama’ta bainar rûḫi wan nafsi dhâhiran wa bâthinan yaqdhatan wa manâman ya rabba rûḫan li dzâtî min jamî’il wujûhi fiddun-yâ wal âkhirati yâ ‘adhîm

Artinya, “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dengan cahaya Dzat Allah Yang Mahaagung, yang memenuhi tiang-tiang arasy Allah yang agung.

Dengannya, berdirilah alam-alam (ciptaan) Allah Yang Mahaagung, agar shalawat tersampaikan atas pelindung kami, Muhammad saw, yang memiliki derajat yang agung, sebesar keagungan Dzat Allah Yang Mahaagung dalam setiap kedipan dan napas, sebanyak apa yang ada (tertulis) dalam ilmu Allah Yang Agung.

(Alam-alam itu bershalawat) dengan shalawat yang abadi seiring keabadian Allah Yang Mahaagung, untuk mengagungkan kedudukanmu, wahai junjungan kami, wahai Muhammmad, wahai yang memiliki akhlak yang agung. (Ya Allah) sampaikanlah salam kepada belaiu serta keluarganya seperti yang demikian (disebut) itu.

Kumpulkanlah aku dengannya sebagaimana Engkau kumpulkan antara ruh dan napas, secara lahir maupun batin, dalam keadaan terjaga maupun tidur.

Jadikanlah dia, ya Allah, sebagai ruh bagi jiwaku, dari setiap arah di dunia dan di akhirat, wahai Dzat Yang Mahaagung.”

Demikian sholawat Lailatul Qadar kumpulan bacaan di malam 1000 bulan yang bisa diamalkan oleh umat muslim pada bulan Ramadhan.

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved