Kebakaran di Kampus Unisma, 4 Unit Mobil PMK Kota Malang Diterjunkan Padamkan Api di Ruang Kelas

SURYAMALANG.COM, MALANG - Kebakaran terjadi di ruangan kelas Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang (Unisma) yang terletak di Jalan Mayjen Haryono Kecamatan Lowokwaru Kota Malang, Selasa (25/3/2025).

Kepala UPT Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Malang, Agoes Soebekti mengatakan, pihaknya menerima laporan kebakaran tersebut sekitar pukul 17.50 WIB.

"Laporan dari masyarakat itu segera kami tindak lanjuti. Kami pun menerjunkan 4 unit mobil pemadam berikut 21 personel," ujarnya kepada TribunJatim.com.

Setibanya di lokasi, ternyata ruang kelas yang terbakar itu berada di lantai tiga.

Setelah melakukan persiapan, personel pun naik lewat tangga darurat dan langsung bergerak melakukan pemadaman.

"Kami tiba di lokasi sekitar pukul 18.11 WIB, dan langsung melakukan pemadaman. Kami mencari titik api utama dan setelah ketemu, kami lokalisir agar tidak sampai merambat ke ruangan yang lain," jelasnya.

Setelah berjibaku selama 30 menit atau tepatnya pada pukul 18.42 WIB, kebakaran berhasil dipadamkan.

Kemudian, dilanjutkan melakukan proses pendinginan.

"Dari hasil asesmen yang dilakukan, tidak ada korban jiwa maupun korban luka, dan juga tidak ada aktivitas perkuliahan di lokasi. Sedangkan untuk kerugian materi, ditaksir mencapai Rp 79 juta," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Operasional PMK Kota Malang, Anang Yuwono menuturkan, penyebab kebakaran diduga berasal dari korsleting pada AC ruangan kelas.

"Menurut pihak penjaga, AC nya selalu menyala, meski ruangan kelasnya dalam kondisi kosong. Diduga AC tersebut mengalami korsleting serta  menimbulkan percikan api, sehingga langsung merambat ke benda-benda mudah terbakar yang ada di dalam kelas dan api langsung membesar," bebernya.

Sementara itu, Rektor Unisma Prof Junaidi membenarkan kejadian kebakaran di Kampus.

Menurutnya, hal itu tidak sampai mengganggu atau mempengaruhi aktivitas perkuliahan.

"Iya benar, cuma insiden kecil. Dan sebenarnya, tadi sudah teratasi dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang ada," tandasnya.