Breaking News

Modus Uang Palsu Oplosan Tipu Dua Agen Bank Desa di Bojonegoro, Pasangan Pelaku Masih Gentayangan

Modusnya dua pelaku yang diduga merupakan pasangan pria dan wanita ini beraksi dengan cara menyelipkan uang palsu di antara uang asli saat transaksi

Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/ISTIMEWA
PEREDARAN UANG PALSU - Rekaman cctv komplotan pengoplos uang asli dan palsu saat menjalankan aksi di agen bank desa di Bojonegoro, Selasa (25/3/2025). Polisi tengah memburu kedua pelaku 

Laporan : Misbahul Munir

SURYAMALANG.COM, BOJONEGORO – Komplotan pengoplos uang asli dan palsu gentayangan meresahkan warga Kabupaten Bojonegoro menjelang Hari Raya Idulfitri 2025.

Pelaku yang merupakan pasangan, seorang laki-laki dan perempuan berhasil menipu agen bank di desa di Bojonegoro dan belum tertangkap. 

Baca juga: Peredaran Uang Palsu di Sidoarjo Terungkap, 4 Tersangka Ditangkap 

Kasus peredaran uang palsu yang dilakukan pasangan berkendaraan motor di Bojonegoro ini pertama kali mencuat ke publik setelah seorang netizen membagikan informasi dan rekaman CCTV di grup Facebook Media Bojonegoro

Akun dengan nama Gayus Tambunan Sudah Taubat mengunggah video yang memperlihatkan dua pelaku menggunakan sepeda motor Honda Scoopy saat melakukan aksinya di dua lokasi berbeda.

"Pelaku sama di lokasi yang berbeda, Ngemplak Baureno tadi malam. Modus money laundry, merubah uang palsu menjadi asli. Eh, mbok menowo onok CCTV umum terdekat agar tidak meresahkan warga bisa diteruskan ke pihak terkait," tulis netizen dalam unggahan tersebut.

Informasi yang dihimpun sudah dua agen bank di dua desa yang menjadi korban, yakni di Desa Sidodadi, Kecamatan Sukosewu, dan Desa Ngemplak, Kecamatan Baureno.

Modusnya dua pelaku yang diduga merupakan pasangan pria dan wanita ini beraksi dengan cara menyelipkan uang palsu di antara uang asli saat melakukan transaksi di agen bank.

Mereka datang dengan membawa sejumlah uang dalam pecahan Rp100 ribu untuk ditransfer ke rekening pribadi mereka.

Namun, di dalam setiap transaksi sebesar Rp1 juta, terselip tiga lembar uang palsu senilai Rp300 ribu.

Kasat Reskrim Polres Bojonegoro, AKP Bayu Adjie Sudarmono, membenarkan adanya kasus ini dan menyatakan bahwa penyelidikan sedang berlangsung.

"Kami sudah menerima laporan terkait kejadian ini dan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut," ungkap AKP Bayu pada Selasa (25/3/2025).

Polisi lulusan Akademi Kepolisian tahun 2015 ini menjelaskan bahwa modus yang digunakan oleh pelaku adalah melakukan transaksi uang tunai ke bentuk digital dengan menyelipkan uang palsu di antara uang asli.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, mereka membawa uang sebesar Rp10 juta dalam pecahan Rp100 ribu, di mana setiap Rp1 juta terdapat Rp300 ribu uang palsu yang terselip.

"Bawa Rp10 juta dengan pecahan 100 ribu, dalam setiap Rp1 juta yang 300 ribunya palsu," bebernya.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat yang menemukan indikasi peredaran uang palsu untuk segera melapor ke aparat berwenang agar tindakan lebih lanjut bisa dilakukan.

Hingga saat ini, polisi masih memburu dua pelaku yang identitasnya mulai teridentifikasi dari rekaman CCTV yang beredar.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved