Tips Menghindari Sifat Konsumtif Belanja Jelang Lebaran, Simak Uraian Dosen Psikologi UMM

Menjelang Lebaran sudah menjadi kebiasaan bagi seseorang untuk berbelanja demi memenuhi gaya hidup mereka.

SURYAMALANG.COM/Rifky Edgar
BELANJA LEBARAN - Suasana di Matahari Malang Town Square yang dipadati oleh pengunjung untuk mencari baju baru buat Hari Raya Idul Fitri pada akhir pekan kemarin, Minggu (23/3/2025). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Menjelang Lebaran sudah menjadi kebiasaan bagi seseorang untuk berbelanja demi memenuhi gaya hidup mereka.

Tak jarang, kondisi ini menyebabkan banyak pengeluaran. Apa yang kita beli, biasanya hanya berdasarkan keinginan, bukanlah kebutuhan.

Kondisi ini membuat kita menjadi konsumtif, demi menuruti keinginan menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Belum lagi dengan pengeluaran yang sudah kita lakukan di bulan suci Ramadan ini.

Seperti membeli jajanan takjil sebelum berbuka, lalu mengikuti agenda buka bersama.

Cukup banyak pengeluaran yang membuat diri kita sendiri tak merasakannya.

Hal ini, imbas dari kebiasaan yang kerap kali dilakukan selama bulan suci ramadhan.

Lantas, apa yang sebaiknya kita lakukan agar tidak terlalu boros mengeluarkan uang mendekati lebaran?

Menurut Dosen Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Uun Zulfian menyampaikan, bahwa ada beberapa penyebab yang membuat seseorang kecanduan untuk berbelanja.

Satu di antaranya ialah Fear of missing out (Fomo), yang menjadi bahasa trend di era saat ini.

Menurut Uun Fomo dapat menjadi salah satu faktor psikologis yang dapat mempengaruhi seseorang untuk berbelanja secara berlebihan menjelang Lebaran.

Selain Fomo, ada juga faktor lain seperti kepuasaan emosional yang dipengaruhi oleh berbagai paparan iklan di media sosial.

Serta faktor kebiasaan yang tidak mampu menahan diri (self control) juga dapat menciptakan sifat impulsif.

"Fomo ini dapat mempengaruhi psikologis seseorang untuk belanja berlebihan," ucapnya belum lama ini.

Terkait fenomena konsumtif yang berlebihan ini, dia melihat hal itu berawal dari kombinasi faktor kognitif, emosional dan perilaku situasional.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved