Wisata Malang Raya

Wisata Zombie di Kota Malang, Wahana Baru Sengkaling, Tantang Nyali Pengunjung untuk Selesaikan Misi

Zombie di Sengkaling Malang ini bukanlah zombie yang diperankan oleh seseorang atau yang terbuat dari manekin. Melainkan berbentuk visual 3D

SURYAMALANG.COM/ISTIMEWA
Seorang pengunjung ketika sedang berada di ruangan guna menyelesaikan misi di wahana wisata Zombiefort The Last Scientist yang berada di Taman Rekreasi Sengkaling UMM pada Sabtu (29/3/2025). Ini merupakan wahana wisata zombie yang mengharuskan pengunjung untuk menyelesaikan misi demi keluar dari sebuah ruangan. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Taman Rekreasi Sengkaling UMM kini memiliki wahana wisata baru dari Teka Teki World yang diberi nama Zombiefort The Last Scientist.

Wisata Zombie ini dirancang untuk menguji keberanian, strategi, dan kerja sama tim.

Serta dapat memberikan pengalaman bermain yang unik dan penuh tantangan.

Zombie di sini bukanlah zombie yang diperankan oleh seseorang atau yang terbuat dari manekin.

Melainkan berbentuk visual 3D yang membuat pengunjung tak perlu takut dalam mencoba permainan ini.

Justru pengunjung dibuat mikir, karena permainan ini mengharuskan pengunjung untuk dapat menyelesaikan misi.

"Teka Teki World hadir untuk memberikan hiburan yang tidak hanya seru, tapi juga mendorong kreativitas dan interaksi antar pemain,"

"Zombiefort adalah langkah awal kami dalam menghadirkan pengalaman bermain yang lebih mendalam dan berkualitas, sekaligus
menunjukkan bahwa kreator lokal memiliki potensi besar di industri hiburan interaktif,” Chief Executive Officer di Teka Teki World, Suparno pada Sabtu (29/3/2025).

Untuk mencoba permainan ini, harus dilakukan oleh 2-6 orang yang dibentuk menjadi satu tim.

Tim ini nantinya akan masuk ke dalam suatu ruangan.

Di setiap ruangan tersebut terdapat misi yang harus diselesaikan untuk dapat menuju ke ruangan berikutnya.

Pengunjung dituntut harus mengambil keputusan cepat di tengah situasi yang menegangkan. 

Karena permainan ini didesain dengan cerita mendalam, serta efek spesial yang memberikan sensasi nyata.

Beberapa misinya di antaranya ialah menembaki zombie menggunakan senjata, menjawab teka-teki silang, hingga melewati sinar laser.

Setiap ruangan memiliki tantangan dan pengalaman tersendiri.

Menjadikan permainan ini layak dicoba, bagi anda pecinta permainan yang menantang.

"Kami ingin pengunjung tidak hanya sekadar datang dan bermain, tetapi juga merasakan bagaimana rasanya berada dalam skenario bertahan hidup yang penuh teka-teki,"

"Pengunjung di sini kami sebut sebagai Survivor,"

"Survivor yang menjalankan skenario dalam dunia post apokaliptik.

"Wahana ini dirancang agar Survivor memiliki pengalaman yang unik,” kata Co-Chief Imagineering & Creative Officer, Suga.

Dalam sekali permainan, pengunjung akan diberikan waktu sekitar 45 menit.

Waktu tersebut harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk bisa lolos dari kejaran zombie.

Untuk tiket masuknya sendiri, hanya dibanderol dengan harga Rp 60 ribu per orang.

Batasan usia yang disarankan ialah 10-45 tahun.

Usia tersebut dipilih, karena ada beberapa ruangan yang membutuhkan fisik untuk dapat melaluinya.

"Sebenarnya segmen kita ini luas,"

"Sasaran kami lebih kepada keluarga, komunitas atau perusahaan,"

"Karena dengan bermain dengan orang yang kita kenal akan lebih seru dalam menghadapi tantangan yang ada," ujarnya.

Wahana wisata Zombie di Sengkaling ini telah dibuka sejak 22 Maret 2025 kemarin.

Rencananya, permainan ini hanya dibuka sampai 30 Juni 2025 saja.

Selanjutnya, Teka Teki World akan segera membuka permainan Zombie ini di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta pada bulan Juni 2025 mendatang.

Di lain sisi, adanya wahana wisata ini mendapat apresiasi dari Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy.

Muhadjir takjub dengan karya anak bangsa, yang mampu menghadirkan wisata secara digital.

Muhadjir yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Pembina Harian UMM itu berharap karya seperti ini harus dapat go internasional.

"Wisata ini adalah bukti, bahwa unit kreatif mampu mencerdaskan kehidupan bangsa agar anak-anak kita mampu berdaya saing,"

"Saya rasa ini cukup bagus, apalagi dengan keterlibatan dosen dan mahasiswa UMM yang memiliki talenta di bidang Ekonomi Kreatif," ungkapnya.

 

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved