Awal Mula Tragedi Pohon Tumbang Timpa 2 Jemaah Salat Idulfitri Meninggal Dunia, 17 Orang Luka-luka

SURYAMALANG.COM, - Terungkap awal mula tragedi pohon tumbang timpa 2 jemaah salat Idulfitri pada Senin (31/3/2025) pagi.

Dua orang jemaah di Pemalang yang tertimpa pohon tumbang tersebut meninggal dunia dan 17 orang lainnya luka-luka. 

Peristiwa pohon tumbang ini terjadi di kawasan Alun-Alun Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo menjelaskan kronologi pohon tumbang terjadi saat jemaah tengah mempersiapkan diri melakukan shalat idulfitri. 

Baca juga: 541 Narapidana Lapas Kelas IIA Kediri Dapat Remisi Idul Fitri, Ada yang Langsung Bebas

Sebuah pohon besar kemudian tumbang sekitar pukul 06.20 WIB dan menimpa jemaah di tempat kejadian perkara (TKP).

Korban meninggal dan luka kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut.

Setelah mengevakuasi korban, Satreskrim Polres Pemalang diterjunkan ke lokasi untuk melakukan olah TKP.

Baca juga: Momen Perdana Ruben Onsu Salat Idulfitri Sebut 2 Wanita yang Paling Berjasa, Bukan Desy Ratnasari

Pohon tumbang di Pemalang kemudian dievakuasi oleh tim gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, BPBD, PLN, Damkar, PMI, Dinas Kesehatan, dan Dinas Lingkungan Hidup Pemalang.

“Kami juga menempatkan sejumlah personel untuk pengalihan arus lalu lintas selama berlangsungnya evakuasi,” jelas Eko saat dihubungi Senin (31/3/2025) mengutip Kompas.com.

Identitas Korban Tewas

Identitas 2 jemaah salat Idul Fitri yang tewas tertimpa pohon turut diungkap Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo 

Dua korban yang meninggal akibat tertimpa pohon tumbang adalah warga Kelurahan Pelutan berinisial R (42) dan AR (39).

R meninggal di TKP, sedangkan AR mengembuskan napas terakhirnya saat menjalani perawatan di Rumah Sakit. 

"Kemudian, korban kritis seorang pria berinisial R (70) dan wanita berinisial TS (68), juga warga kelurahan Pelutan,” kata Eko.

Baca juga: Carok di Hari Raya ? VIRAL Pria di Bangkalan Tewas dengan Luka Bacok, Diduga Motif Asmara

Saat dikonfirmasi lebih lanjut mengenai penyebab pohon tumbang Pemalang, Eko menuturkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan.

Atas kejadian itu, Eko menyampaikan ucapan dukacita yang mendalam kepada keluarga korban.

Eko juga menjenguk langsung ke rumah sakit untuk mengecek kondisi korban yang mengalami kritis dan luka ringan.

Selain itu, Eko bersilaturahmi ke rumah korban untuk menyampaikan santunan kepada keluarga.

“Semoga amal ibadah beliau-beliau diterima di sisi Allah SWT, diampuni segala dosanya, serta keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan kekuatan dan ketabahan,” katanya.

“Kami dari Kepolisian Resor Pemalang ingin memberikan perhatian lebih sebagai bentuk kepedulian kami kepada korban beserta keluarganya,” pungkas Eko.

Baca juga: Minibus Hangus di Jalan Tol Ngawi- Kertosono, Terbakar Saat Angkut Penumpang Ponorogo- Surabaya

Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo mengatakan, insiden pohon tumbang tidak hanya merenggut nyawa dua orang, tapi juga melukai 17 orang lainnya.

“Seluruh jemaah sudah kami evakuasi ke rumah sakit, dua orang korban di antaranya meninggal dunia, dua orang korban kritis, dan 15 orang korban mengalami luka ringan," ujar Eko.

Situasi Pasca-Peristiwa

Beringin yang tumbang tersebut, diketahui telah berdiri di kawasan alun-alun selama bertahun-tahun.

Pasca-peristiwa, pohon yang tumbang menutupi jalan beraspal di sekitarnya dan memutus sejumlah kabel listrik.

Dalam video berdurasi 45 detik yang diunggah akun TikTok @riyandwiyogapratama tampak pohon beringin raksasa yang tumbang itu menutupi sebagian besar jalan.

Beberapa warga terlihat mengelilingi lokasi kejadian dengan masih mengenakan mukena dan baju koko, menunjukkan insiden terjadi secara mendadak saat salat idulfitri berlangsung.

Polisi dan anggota TNI dikerahkan ke lokasi untuk mengamankan area dan membantu proses evakuasi korban.

Baca juga: Jadwal Film TV Spesial Libur Lebaran 2025: Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul-Habibie & Ainun 3

Ambulans serta tim medis juga tampak bersiap siaga memberikan pertolongan pertama untuk para korban.

Di rekaman video lainnya, terlihat sajadah dan sandal jamaah masih berserakan di sekitar lokasi kejadian.

Bahkan, terdapat beberapa noda darah di beberapa titik, menandakan besarnya dampak dari tumbangnya pohon beringin tersebut.

Belum ada keterangan resmi mengenai penyebab pasti tumbangnya pohon beringin raksasa di Alun-Alun Pemalang.

Namun, beberapa dugaan menyebutkan faktor usia pohon yang sudah sangat tua serta kondisi tanah yang mungkin tidak stabil bisa menjadi pemicunya.

Selain itu, cuaca dan angin kencang yang terjadi beberapa hari sebelumnya juga dapat berkontribusi terhadap rapuhnya akar pohon.

Tim ahli lingkungan serta pihak terkait masih melakukan investigasi lebih lanjut untuk memastikan penyebab kejadian ini dan menghindari peristiwa serupa di masa mendatang.

Baca juga: 5 Rekomendasi Wisata Sekitar Kayutangan Malang Saat Libur Lebaran 2025, Bisa Sambil Kulineran

Pemerintah setempat telah menyatakan belasungkawa dan akan memberikan bantuan ke keluarga korban.

Selain itu, langkah-langkah mitigasi bencana akan segera dilakukan, termasuk pemeriksaan terhadap pohon-pohon besar lainnya yang berada di sekitar alun-alun dan tempat umum lainnya.

Insiden ini menjadi pengingat penting bagi pemerintah daerah untuk lebih memperhatikan keberadaan pohon-pohon besar di area publik.

Langkah pencegahan, seperti pengecekan rutin terhadap kondisi pohon, pemangkasan cabang yang sudah rapuh, dan penanaman pohon baru dengan sistem akar yang lebih kuat, perlu segera diterapkan.

(WartaKotalive.com)

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp