Temuan Sperma Dalam Kasus Juwita Dibunuh Oknum TNI AL, Keluarga Minta Tes DNA, Siapa Pemiliknya?

Temuan sperma dalam kasus Juwita dibunuh oknum TNI AL, keluarga minta tes DNA untuk cari siapa pemiliknya, barang bukti mobil sudah disita.

|
Banjarmasinpost.co.id/Rizki Fadillah/Tangkap Layar Youtube Tribun Sumsel
JURNALIS WANITA DIBUNUH - Keluarga dan tim advokasi korban (KANAN) pembunuhan jurnalis Juwita keluar dari ruangan Detasemen Polisi Militer (Denpom) Lanal Banjarmasin, Rabu (2/4/2025) sore. Keluarga Juwita diperiksa selama lebih lima jam oleh penyidik. Terbaru keluarga minta tes DNA. Foto Juwita (KIRI) jurnalis wanita semasa hidup dibunuh oleh kekasihnya ditemukan tergeletak tidak bernyawa di kawasan Gunung Kupang, Banjarbaru, Kalimantan Selatan Sabtu (22/3/2025) sore. 

SURYAMALANG.COM, - Temuan sperma dalam kasus Juwita dibunuh oknum TNI AL menjadi hal baru yang dituntut oleh keluarga untuk dilakukan tes DNA. 

Keluarga ingin tahu siapa pemilik sperma yang ditemukan di tubuh korban, Juwita (23) seorang jurnalis di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Juwita yang sempat dikira korban kecelakaan motor itu ternyata dihabisi oleh kekasihnya sendiri seorang oknum TNI Angkatan Laut (AL) berpangkat Kelasi Satu berinisial J alias Jumran.

Terbaru, pihak keluarga korban telah menjalani pemeriksaan kedua pasca-kasus pembunuhan.

Baca juga: Kenapa Gelar Perkara Kasus Juwita Dibunuh TNI AL Tertutup? Keluarga Dilarang Masuk Janji Transparan

Selain itu, Jumran oknum TNI AL Balikpapan juga telah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Denpom AL Banjarmasin sejak Sabtu (29/3/2025). 

Lalu beberapa barang bukti pun telah diamankan di Markas Denpom AL Banjarmasin.

Untuk memastikan kasus ini ditangani secara transparan, Advokasi Untuk Keadilan (AUK) Juwita yang dikomandoi Muhamad Pazri SH MH dan sejumlah advokad lain terus mengawal perkembangan penyidikan.

Dalam pemeriksaan kedua yang dijalani keluarga Juwita, pihak kuasa hukum mengajukan beberapa dorongan terkait penyidikan kasus yang sedang berlangsung. 

Pengacara berharap penyidik dapat melakukan penyidikan yang lebih komprehensif ke depannya, dengan fokus pada beberapa petunjuk baru yang diberikan oleh keluarga korban.

"Salah satu usulan yang disampaikan oleh kuasa hukum adalah untuk memeriksa kembali rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian," ujar Pazri mengutip BanjarmasinPost.co.id.

Pazri mengatakan hal ini termasuk CCTV yang mencatat rute perjalanan korban, tempat menitipkan motor dan kondisi tempat kejadian perkara (TKP). 

Baca juga: Skenario Oknum TNI AL Bunuh Juwita Tersusun Rapi, Diduga Terencana, Beli Tiket Pesawat Hancurkan KTP

"Kami menilai bahwa pengecekan ini penting untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap mengenai kronologi kejadian," terangnya. 

Menurut Pazri pihak keluarga korban juga meminta untuk dilakukan tes DNA terhadap sperma yang ditemukan di rahim korban. 

"Pasalnya berdasarkan keterangan dari dokter forensik, sperma tersebut diketahui memiliki volume yang besar" ungkap Pazri.

"Hal ini memunculkan pertanyaan tentang asal-usul sperma tersebut, sehingga pihak keluarga mengusulkan untuk melakukan tes DNA guna memastikan pemilik sperma tersebut," ujarnya. 

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved