FAKTA Baru Kecelakaan BMW Terbang dari Tol yang Belum Tersambung di Gresik, Diungkap Polda Jatim
Berdasarkan hasil olah TKP di ruas jalan tersebut, bahwa pintu masuk menuju ruas jalan itu, dalam keadaan tertutup barier.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Direktur Ditlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin memberikan tinjauan hasil penyelidikan sementara insiden mobil BMW terjun bebas dari jalan Tol Krian-Gresik yang belum selesai dibangun yang sempat viral beberapa waktu lalu.
Komarudin menduga, pengemudi mobil jenis sedan berbodi warna hitam bernopol P-805-INI itu, lalai memperhatikan rambu penunjuk jalan yang tertera pada persimpangan dua lajur di ruas tol tersebut.
Di titik persimpangan tol tersebut terdapat dua jalur kanan dan kiri.
Pada bagian tengah persimpangan jalan tersebut terpasang dua papan rambu penunjuk jalan berbentuk persegi panjang berwarna hijau.
Namun, cuma pada papan penunjuk jalan yang mengarah ke jalur kiri terdapat informasi arah tujuan perjalanan, yakni Kota Gresik, Kecamatan Kebomas, dan Kabupaten Lamongan.
Nah, sedangkan, pada papan berukuran yang sama sisi kanan yang tidak terdapat informasi penunjuk jalan serupa seperti papan di sebelah kirinya.
Selain itu, lanjut Komarudin, terdapat pembatas jalan barier yang menutupi lebar lajur yang menjadi 'bibir' atau pintu masuk akses jalan tersebut.
Meskipun terdapat sedikit celah kecil berukuran lebar sekitar 1-2 meter pada salah satu sudutnya.
Namun, celah kecil tersebut, cuma diperuntukkan khusus oleh petugas atau pekerja pembangunan tol.
Artinya, secara umum, sebuah ruas jalan yang ujung gerbang pintu masuknya terdapat pembatas jalan, merupakan petanda agar pengendara yang melihat rambu tersebut untuk tidak melanjutkan perjalanan.
"Sementara ini, kelalaian pengemudi. Yang tidak melihat arah rambu-rambu. Termasuk sarana prasarana jalan yang sudah ditandai petunjuk jalan arah yang jelas, yang tentunya bahwa jalan tersebut belum difungsionalkan apalagi dioperasikan," ujarnya di Gedung Ditlantas Polda Jatim, pada Rabu (9/4/2025).
Kemudian menyoal dalih yang disampaikan pengemudi mobil BMW bahwa insiden tersebut karena dipicu penggunaan aplikasi penunjuk jalan (Google maps) yang salah.
Komarudin, menyebutkan bahwa pihak pengemudi mobil tetap sah memberikan argumentasi penjelasan atas insiden tersebut sesuai versinya sendiri.
Namun, argumentasi tersebut perlu diuji dan dibuktikan kebenarannya. Apakah aplikasi penunjuk jalan tersebut memang mengarahkan penggunanya yang dalam hal ini merupakan sopir untuk melintasi ruas jalan tersebut hingga berakhir terjun di ruas jalan lain di bawahnya.
Kendati demikian, terlepas dari segala argumentasi yang disampaikan oleh pihak pengemudi.
Komarudin menjelaskan, berdasarkan hasil olah TKP di ruas jalan tersebut, bahwa pintu masuk menuju ruas jalan itu, dalam keadaan tertutup barier.
Dan, selain itu, juga tidak ada rambu penunjuk jalan yang tertera untuk mengarahkan pengendara melintasi ruas jalan tol tersebut.
"Kami analisa sementara, ini masih terus kami kembangkan. Bahwa yang bersangkutan, pengemudi, kami lihat, beralamat di Surabaya. Konon kabarnya, dia perjalanan dari Sidoarjo ke Gresik. Masa, ke Gresik pakai google maps. Di tol, rambu sudah sangat jelas," katanya
"Kalau mungkin katanya nyasar karena google maps, mari bersama sama kita lihat kesalahannya ada di mana. Mungkin bisa diujicobakan, pada saat kita berjalan ke sana kita bisa lihat arah rambunya ke mana. Sehingga tidak serta merta men-judge itu sebagai kesalahan sistem atau bagaimana," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, dikutip dari Kompas.com, terungkap kronologi BMW Terbang di Gresik sekitar pukul 22.00 WIB, pada Sabtu (5/4/2025).
Berdasarkan rekaman video CCTV Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik yang viral di media sosial, terlihat situasi ruas Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo di Kecamatan Kebomas, Gresik, tampak ramai dan lancar pada pukul 21.53 WIB.
Tiba-tiba, sebuah mobil hitam meluncur dari atas jalan tol dan jatuh di jalan raya di bawahnya.
Dalam rekaman lainnya, mobil yang sama terlihat melaju dari ujung tol yang belum terhubung dan akhirnya terbang hingga jatuh ke jalan raya.
"Pengemudi kendaraan mobil sedan mengikuti Google Map sehingga masuk ruas Tol KLBM (Krian-Legundi-Bunder-Manyar) yang belum terhubung," ujar Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik, Ipda Aswoko, pada awak media, di Gresik, pada Sabtu (5/4/2025).
Mobil BMW yang terlibat kecelakaan ini dikemudikan oleh laki-laki berinisial MRHK (61) warga Sememi, Benowo, Surabaya.
Sementara itu, ada juga satu penumpang mobil yang terlibat kecelakaan ini, yakni wanita berinisial ESW (47), warga Babatan, Wiyung, Surabaya.
Meski mobil 'BMW' terbang dan terjun bebas dari jalan tol, kedua korban dilaporkan selamat.
Kedua korban mengalami luka ringan dan segera dibawa ke RSUD Ibnu Sina Gresik.
Menurut Aswoko, pengemudi mengaku mengikuti petunjuk dari Google Maps yang mengarahkannya menuju Tol Krian-Gresik yang belum tersambung.
"MRHK dan ESW mengalami luka dan sudah dibawa ke RSUD Ibnu Sina Gresik," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.