Volume Sampah di Jombang Naik Selepas Lebaran 2025, Sehari Bisa 28 Ton
Volume sampah di Kabupaten Jombang selama libur Lebaran 2025 mengalami kenaikan jika dibandingkan hari biasa.
Laporan Anggit Pujie Widodo
SURYAMALANG.COM, JOMBANG - Volume sampah di Kabupaten Jombang selama libur Lebaran 2025 mengalami kenaikan jika dibandingkan hari biasa.
Lebaran telah usai, namun dari momentum bahagia itu menyisakan sampah yang menumpuk dan mengalami kenaikan.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jombang telah mencatat volume sampah di Kabupaten Jombang selama periode 27 Maret - 6 April 2025.
Sebelum libur lebaran, sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Banjardowo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang mencatat ada 157.33 ton sampah per hari.
Lalu di tanggal 27 Maret 2025, total sampai naik menjadi 170.98 ton, tanggal 28 Maret 2025 turun menjadi 156.93 ton. Masuk di tanggal 29 Maret 2025, volume sampah naik drastis mencapai 185.73 ton per hari.
Kemudian di tanggal 30 Maret sehari sebelum lebaran, volume sampah turun menjadi 135.50 ton per hari dan kembali turun saat hari Raya Idul Fitri tepatnya di tanggal 31 Maret menjadi 135.40 ton.
Masuk di tanggal 1 April 2025, volume sampah turun drastis menjadi 88.59 ton per hari, tanggal 2 April 2025 naik drastis mencapai 145.88 ton dan terus naik di tanggal 3 April mencapai 169.10 ton per hari.
Di tanggal 4 April volume sampah masih cukup tinggi hingga mencapai 166.95 ton, berlanjut di tanggal 5 April naik lagi mencapai 171.19 ton per hari. Volume sampah baru mengalami penurunan di tanggal 6 April, mencapai 151.65 ton per harinya.
Kabid Pengelolaan Sampah dan Ruang Terbuka Hijau DLH Jombang Amin Kurniawan saat dikonfirmasi mengatakan jika volume sampah mengalami kenaikan sebesar 28 ton per hari pada tanggal 29 Maret 2025.
"Puncak kenaikan volume sampah terjadi pada tanggal 29 Maret dengan kenaikannya sebesar 28 ton per hari atau 18 persen. Dan tanggal 5 April dengan kenaikannya sebesar 13 ton per hari atau 9 persen," ucapnya saat dikonfirmasi pada Rabu (9/4/2025).
Ia melanjutkan, volume kenaikan sampah yang terjadi sebelum lebaran dimungkinkan terjadi karena budaya masyarakat yang membersihkan rumah sebelum hari raya tiba.
"Kalau yang kenaikan sebelum lebaran, mungkin karena budaya kita untuk bersih-bersih rumah sebelum lebaran," katanya melanjutkan.
Lebih lanjut, ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah di sungai maupun bahu jalan.
"Harus tetap menjaga kebersihan, dan usahakan jangan membuang sampah di bahu jalan dan sungai," pungkasnya.
Dugaan Beras Oplosan Belum Dilaporkan ke Polisi, Pemkot Malang Tunggu Hasil Keseluruhan Sidak |
![]() |
---|
Binus Malang Siap Menjadi Kampus Digitec Preneur, Buka Prodi Digital Communication |
![]() |
---|
Mengubur Kepala Kambing di Kaki Gunung Raung Bondowoso, Bentuk Syukur kepada Berkah Sumber Mata Air |
![]() |
---|
INFO Lalu Lintas Jatim: Jalur Gumitir Ditutup Selama 2 Bulan, Ini Jalur Alternatif yang Disiapkan |
![]() |
---|
Bank Indonesia Malang Tekankan Pentingnya Pemahaman Rupiah bagi Pelajar Lewat Tenaga Pendidik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.