Pihak Ponpes Amanatul Ummah Klarifikasi, Terkait Musibah 3 Santrinya Tenggelam di Pantai Balekambang
Pihak pesantren tidak mengetahui 7 rombongan akan berwisata ke Pantai Balekambang. Karena santri sudah libur mulai tanggal 23 Maret 2025
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MOJOKERTO - Pengurus Pondok Pesantren (Ponpes), Amanatul Ummah Pacet, Mojokerto Jawa Timur, angkat bicara terkait insiden laka laut yang menimpa 3 santri di Pantai Balekambang, Kabupaten Malang.
Adapun identitas tiga korban adalah, MLM (15) warga Kapasari, Kecamatan Genteng Kota Surabaya. Korban YAI (15) warga Jl. Semolowaru Utara Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya dan MFS (15) asal Gemuruh, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo.
Baca juga: 3 Santri Tenggelam di Pantai Balekambang Malang Telah Ditemukan Seluruhnya, Pencarian Ditutup
"Kita di lokasi berkoordinasi dengan Tim SAR Basarnas, untuk 2 (Korban) sudah ditemukan. Jenazah sudah dievakuasi ke RS Syaiful Anwar Malang," kata Affan Hasnan kepada wartawan, Jumat (11/4/2025).
Dari data yang dihimpun, rombongan tujuh santri berangkat dari asrama Ponpes Amanatul Ummah mengendarai kendaraan rental, Toyota Sigra No Pol N 1855 AAM yang dikemudikan Abdul Hamid dengan tujuan Kota Batu, pada Selasa (8/4/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.
Rombongan berangkat dari Kota Batu menuju ke wisata sekitar pukul 09.00 WIB dan, tiba di Pantai Balekambang, pada Rabu 9 April 2025 sekitar pukul 12.45 WIB.
Affan meluruskan, rombongan 7 santri MTS yang berangkat wisata ke Pantai Balekambang itu bukan bagian dari kegiatan pondok pesantren.
Pihak pesantren juga tidak mengetahui 7 rombongan akan berwisata ke Pantai Balekambang.
Karena santri sudah libur mulai tanggal 23 Maret dan kembali ke ponpes, pada tanggal 7-8 April 2025.
"Yang jelas bukan kegiatan pesantren, karena hari Senin-Selasa adalah proses kedatangan santri usai libur lebaran," bebernya.
Pihak pesantren juga tidak mengetahui 7 rombongan akan berwisata ke Pantai Balekambang.
Dirinya menyebut, pihak keluarga korban ikut mendampingi dalam proses pencarian korban.
"Pengurus pesantren bersama Tim SAR dan BPBP yang terlibat dalam proses pencarian korban. Fokus utama pencarian korban yang belum ditemukan," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.