Kota Malang
PKL Kota Malang yang Tak Tertampung saat CFD Bakal Ditempatkan di Taman Hutan Malabar
Pemkot Malang berencana mengakomodir keberadaan pedagang kaki lima yang biasa berjualan saat Car Free Day ke Taman Hutan Malabar
Penulis: Benni Indo | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Pemkot Malang berencana mengakomodir keberadaan pedagang kaki lima yang biasa berjualan saat Car Free Day (CFD) ke Taman Hutan Malabar.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menjelaskan, pemanfaatan di Taman Hutan Malabar hanya akan berlangsung selama pelaksanaan CFD mulai pagi hingga jelang siang.
Wahyu Hidayat menjelaskan, para PKL yang tidak mendapatkan tempat berjualan semestinya di kawasan CFD akan menjadi prioritas.
Pemkot Malang banyak menerima keluhan kegiatan komersil yang menjadi satu dengan aktivitas CFD.
"Kalau malam akan kami evaluasi, bisa saja ditutup untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Wahyu Hidayat kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (7/8/2025).
Baca juga: Pemkot Malang dan Kejari Musnahkan Barang Bukti Kejahatan, Komitmen Perangi Narkoba dan Rokok Ilegal
Pedagang akan diizinkan berjualan mulai pukul 06.00 hingga 10.00 WIB, dengan kewajiban menjaga kebersihan area sebelum dan sesudah berjualan.
Suasana hutan kota Malabar yang teduh dan rindang, dinilainya cocok untuk menunjang aktivitas masyarakat usai olahraga di CFD.
Wahyu menyebut, pengunjung yang biasa berolahraga di sekitar Jalan Ijen bisa mampir ke dalam taman, menikmati suasana sambil menikmati sajian kuliner dan minuman dari pedagang yang ada.
Rencana ini juga akan mengaktivasi kegiatan di sekitar Taman Hutan Malabar.
Plh Kepala DLH Kota Malang, Gamaliel Raymond Matondang, menyatakan pihaknya akan segera melakukan koordinasi internal untuk merancang penataan yang diperlukan.
Langkah ini termasuk mengusulkan anggaran pada Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) agar dapat direalisasikan pada tahun 2025.
"Akan kami koordinasikan dengan bidang Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk pembenahan."
"Termasuk kemungkinan penambahan fasilitas umum seperti toilet," terang Raymond.
DLH juga akan meninjau ulang penempatan TPS yang ada saat ini.
Menurut Raymond, penataan TPS idealnya terintegrasi dengan pengelolaan sampah dari Pasar Oro-oro Dowo yang berada di dekat lokasi. Agar sistem pembuangan lebih efisien dan tidak menimbulkan tumpukan sampah berlebih.
Stok Beras Bulog Malang Mencapai 68 Ribu Ton, Penyaluran SPHP Terealiasasi 18 Persen |
![]() |
---|
Komisi B DPRD Malang Heran Pemkot Tetap Tarik Retribusi Pedagang Pasar Blimbing, Tanpa Layanan Balik |
![]() |
---|
Pedagang Pasar Blimbing Tagih Janji Politik, Audiensi dengan DPRD Kota Malang |
![]() |
---|
Serapan Beras SPHP di Jawa Timur Terealisasi 6,17 Persen, Pemprov Jatim Gencarkan Pasar Murah |
![]() |
---|
Polresta Malang Kota Bersama Kelompok Tani Panen 2,5 Ton Jagung, Dukung Ketahanan Pangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.