Korban Pelecehan Dokter Kandungan Garut Diselesaikan Damai Diketahui Dinkes Tahun 2024, Oknum Hilang

Ibu hamil korban pelecehan dokter kandungan Garut diselesaikan damai diketahui dinkes tahun 2024, kini oknum hilang dicari polisi.

|
Istimewa/ tangkapan layar via TribunJabar.id
DOKTER CABUL - Tangkap layar rekaman CCTV (KANAN) yang memperlihatkan seorang dokter kandungan diduga melecehkan pasien saat melakukan USG viral di media sosial. Sosok dokter yang diduga sebagai oknum (KIRI). Kepala Dinas Kesehatan Garut dr. Leli Yuliani melalui keterangan resminya, Selasa (15/4/2025) kasus terjadi tahun 2024 diselesaikan dengan kekeluargaan. 

Pihaknya ucap Leli, belum sempat melakukan pemeriksaan secara mental dan psikologis terhadap oknum dokter karena yang bersangkutan sudah tidak lagi berada di Garut.

Leli juga menegaskan terduga pelaku bukan aparatur sipil negara (ASN), namun dari riwayat prakteknya diketahui pernah bekerja di beberapa fasilitas kesehatan.

Mulai dari Rumah Sakit Malangbong, hingga beberapa klinik dan rumah sakit di Garut.

Selain itu, oknum dokter juga diketahui bukan berasal dari Garut.

"Yang bersangkutan juga bukan orang sini (Garut)," ungkap Leli.

Polisi Selidiki

Sementara, Kasi Humas Polres Garut, AKP Susilo Adhi membenarkan terdapat video viral tentang dugaan pelecehan seksual yang dilakukan dokter kepada pasien. 

Susilo mengaku tengah berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Garut untuk melakukan tindakan.

"Iya lagi viral saya sedang koordinasi dengan Satreskrim," kata Susilo saat dikonfirmasi, Selasa (15/4/2025).

Sementara, Kasatreskrim Polres Garut, AKP Joko Prihatin mengatakan saat ini pihaknya telah menyelidiki kasus tersebut.

"Sedang kami selidiki," jelas Joko lewat aplikasi pesan, Selasa (15/4/2025) siang. 

Joko menjelaskan, pihaknya akan melakukan serangkaian penyelidikan terhadap kasus ini. 

Baca juga: Viral Dokter Kandungan di Garut Lecehkan Pasien Saat USG, Suka Rayu Istri Orang, Ada Chat Tak Pantas

Bahkan, tim sudah diturunkan untuk melakukan pengecekan tempat kejadian perkara (TKP).

"Kami akan melakukan rangkaian penyelidikan, kami sudah cek TKP," katanya. 

Soal adanya kasus serupa melibatkan dokter kandungan yang sama pada 2024 lalu dan telah diselesaikan secara kekeluargaan di Dinas Kesehatan Kabupaten Garut dan juga melibatkan Aparat Penegak Hukum (APH), Joko mengaku tidak tahu kasus tersebut. 

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved