Dugaan Pelecehan Dokter Malang
Korban Dugaan Pelecehan oleh Dokter Rumah Sakit Swasta di Malang Akan Lapor Polisi, Ada Bukti Chat
Korban telah mengantongi bukti terkait dugaan pelecehan oleh dokter di Malang dan bukti itu akan turut disertakan saat membuat pelaporan ke polisi
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG. COM, MALANG - Kasus dokter rumah sakit swasta di Kota Malang berinisial AY yang diduga melakukan pelecehan seksual ke pasien berinsial QAR (31) berlanjut.
Terduga korban QAR bakal membawa kasus tersebut ke ranah hukum dan telah menunjuk penasehat hukum.
Baca juga: Viral Dokter Rumah Sakit Swasta di Malang Diduga Lakukan Tindakan Cabul ke Pasien
Hal itu dilakukan demi mencari keadilan dan agar terduga pelaku mendapatkan hukuman seberat-beratnya.
"Jadi, kami ditunjuk oleh korban sebagai kuasa hukumnya baru pada Rabu (16/4/2025) ini. Awalnya, saya punya teman dan ternyata teman saya ini kenal dengan korban dan selanjutnya kami melakukan pendampingan hukum terhadap korban," ujar penasehat hukum terduga korban, Satria Marwan S.H, M.H, Rabu (16/4/2025).
Dari hasil komunikasi dengan terduga korban QAR, kasus pelecehan seksual tersebut akan dibawa ke ranah hukum.
Ia menilai, perbuatan terduga pelaku telah melanggar UU RI No 12 Tahun 2022 Tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.
"Saat ini, korban masih berada di tempat asalnya di Bandung dan saya masih koordinasi kapan bisanya korban datang ke Malang. Bersamaan dengan itu, kami juga melengkapi materi-materi hukumnya dan secepatnya akan melaporkan ke pihak kepolisian, mungkin ke Polresta Malang Kota atau langsung ke Polda Jatim," bebernya.
Dirinya juga mengungkapkan, bahwa telah mengantongi bukti-bukti terkait dan bukti itu akan turut disertakan saat membuat pelaporan ke polisi
"Bukti yang kami punya, yaitu bukti chat percakapan Whatsapp antara terduga pelaku dan korban. Yang mana bukti chat percakapan itu juga sudah diupload di akun Instagram korban," tambahnya.
Satria Marwan juga menambahkan, bahwa korban QAR mengalami trauma secara psikis akibat kejadian pelecehan seksual tersebut.
"Jadi, kenapa korban baru speak up dikarenakan adanya banyak faktor, yaitu korban ini bukan berasal dari Malang, jadi dia enggak punya teman di sini dan merasa takut. Dan kebetulan belum lama ini ada kasus pelecehan seksual lainnya di Malang, korban mengetahui informasi tersebut dan memotivasi dirinya untuk speak up,"
"Karena selama ini, korban cukup tersiksa batinnya dan mengalami trauma. Dan tadi saat kami berkomunikasi secara online lewat zoom, korban terlihat berkaca-kaca dan menangis saat kembali menceritakan kejadian tersebut," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, viral di media sosial terkait seorang dokter rumah sakit swasta di Kota Malang berinisial AY yang diduga melakukan pelecehan seksual kepada pasiennya.
Informasi terkait kejadian itu diposting langsung oleh terduga korban yang merupakan seorang perempuan asal Bandung, Jawa Barat berinisial QAR (31).
Saat menjalani rawat inap di kamar VIP Persada Hospital pada tanggal 27 September 2022, QAR disuruh melepas baju oleh AY dengan dalih diperiksa memakai stetoskop.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.