Breaking News

Bus Trans Jatim Malang Raya

Pasca Bus Trans Jatim Beroperasi, Sopir Angkot Tagih Janji Pemkot Malang

FKPAK ingin sopir angkot dilibatkan, baik sebagai kru bus Trans Jatim maupun sebagai sopir mobil pengangkut.

Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Purwanto
KAYUTANGAN HERITAGE - Bus Trans Jatim melintas di kawasan Kayutangan Heritage, Jalan Basuki Rahmat, Kota Malang, Sabtu (22/11). Dishub Jatim menyiapkan 15 unit Bus Trans Jatim untuk melayani rute Terminal Hamid Rusdi, Kota Malang sampai Kota Batu. 

Ringkasan Berita:
  • FKPAP ingin sopir angkot dilibatkan dalam operasional bus Trans Jatim.
  • Diperkirakan ada sekitar 500 sopir angkot dari 16 trayek yang beroperasi di Kota Malang.
  • Program APEL Gratis dari Pemkot Batu juga melibatkan sopir angkot.

 

SURYAMALANG.COM, MALANG – Forum Komunikasi Paguyuban Angkot (FKPAK) Kota Malang menagih janji Pemkot Malang pasca operasional Trans Jatim.

FKPAK ingin sopir angkot dilibatkan dalam operasional program milik Pemprov Jatim ini, baik sebagai kru bus Trans Jatim maupun sebagai sopir mobil pengangkut atau pengumpan (feeder).

Koordinator FKPAK Kota Malang, Stefanus Hari Wahyudi mengatakan para pengemudi angkot telah menerima kehadiran Trans Jatim setelah melalui berbagai pertemuan dan kesepakatan dengan Pemkot Malang.

Di antara kesepakatan utama adalah pengalihan bus sekolah milik Pemkot Malang ke angkot untuk memperkuat layanan angkutan pelajar.

"Segera saja Pemkot Malang menepati janji. Bus sekolah bisa langsung dialihkan ke angkot," kata Stefanus kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (23/11).

Pria yang akrab disapa Sam Obek ini menyebutkan FKPAK setuju jika angkot difungsikan sebagai feeder Trans Jatim.

Moda pengumpan ini yang akan membawa penumpang dari permukiman menuju halte Trans Jatim.

"Itu yang ditunggu para sopir angkot sekarang. Apa yang diinginkan pemerintah, kami akan ikuti," terangnya.

Diperkirakan ada sekitar 500 sopir angkot dari 16 trayek yang beroperasi di Kota Malang.

Dari jumlah tersebut, sekitar 30 sopir sudah menjadi pengemudi Trans Jatim. Sedangkan sisanya masih mengoperasikan angkot melayani trayek-trayek yang masih ada.

Sam Obek menilai saat ini situasi masih kondusif. Tidak ada kecemburuan sosial karena pengemudi angkot yang tidak terserap sebagai pengemudi Trans Jatim masih menunggu realisasi bisa menjadi pengemudi feeder.

"Saya optimistis ini bisa menjadi contoh daerah lain," ujarnya.

Adanya bus Trans Jatim tidak hanya berdampak ke sopir angkot di Kota Malang.

Sopir angkot di Kota Batu pun terdampak dari operasional bus yang melayani rute Terminal Hamid Rusdi sampai Terminal Kota Batu ini.

Sumber: SuryaMalang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved