Pemerintah Diminta Turun Tangan, Pastikan Harga Gabah Tak Merosot

Sebelumnya pemerintah menjanjikan harga jual gabah hasil panen petani Rp 6.500 per kilogram. Kini mulai ditemukan harga gabah di bawah Rp 6.500 per Kg

Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Yusron Naufal Putra
HARGA GABAH - Erma Susanti, anggota Komisi B DPRD Jatim saat ditemui di Surabaya beberapa waktu lalu. Politisi perempuan PDIP ini meminta pemerintah memastikan harga gabah tidak turun.  

Laporan : Yusron Naufal Putra 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - DPRD Jatim mendorong agar pemerintah turun tangan terhadap informasi Harga Gabah Kering panen yang dilaporkan turun di beberapa daerah.

Bulog pun diminta terus memastikan gabah petani bisa terserap dengan harga yang layak. 

Tujuannya, demi kesejahteraan petani dan stabilitas pasokan pangan di Provinsi Jawa Timur.

Kondisi tersebut disorot lantaran sebelumnya pemerintah menjanjikan harga jual gabah hasil panen petani Rp 6.500 per kilogram. 

"Kemarin kita temukan di bawah ada masalah terkait dengan harga gabah yang saya pantau di beberapa tempat itu sudah di bawah Rp 6.500 perkilo,” kata anggota Komisi B DPRD Jatim, Ema Susanti dalam keterangannya, Kamis (17/4/2025). 

Turunnya harga beli tersebut tidak sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Gabah Kering Panen.

Kondisi tersebut berpotensi merugikan petani dan pelaku usaha penggilingan padi.

Erma mengingatkan jika tidak ada intervensi dari pemerintah, penurunan harga gabah ini dapat memicu gejolak di pasar. 

Sebab, panen raya seharusnya bisa berjalan dengan baik jika gabah terserap secara optimal.

"Sehingga harus benar-benar terserap agar tidak mengganggu inflasi dan pasokan beras,” ungkap Erma yang merupakan politisi PDI Perjuangan. 

Erma berharap pemerintah, khususnya Bulog, segera mengambil langkah nyata untuk memastikan gabah petani terserap dengan harga yang layak.

“Kami ingin petani di Jawa Timur mendapatkan hasil yang layak dan berimbas pada stabilitasi pangan,” pungkas Erma.


Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved