PAUS FRANSISKUS Meninggal, Surat Terakhir untuk Gaza Menyentuh Hati dan Kenangan Damai dari Jakarta

SURYAMALANG.COM | MALANG - Dunia berduka atas wafatnya pemimpin tertinggi umat Khatolik di seluruh dunia, Paus Fransiskus pada Senin (21/4/2025).

Pemimpin spiritual Gereja Katolik Roma ini meninggal dalam usia 88 tahun.

Paus Fransiskus meninggalkan warisan moral yang kuat, terutama dalam hal perdamaian dan kemanusiaan.

Sebelum wafat, Paus Fransiskus sempat memberikan pesan sangat menyentuh dan mencerminkan kepeduliannya terhadap kemanusiaan atas perang Gaza.

Pesan itu seperti disampaikan saat pidato Paskah 2025.

Paus Fransiskus menyampaikan pidato Paskah 2025 dari balkon Basilika Santo Petrus, Minggu (20/4/2025).

“Saya memohon kepada semua pihak yang terlibat untuk menghentikan permusuhan, biarlah terang Paskah menerangi jalan menuju perdamaian di Gaza, Ukraina, Sudan dan semua tempat di mana suara senjata lebih lantang dari doa,” pesan Paus Fransiskus.

Tak hanya itu, ia juga mengirim surat pribadi kepada umat Katolik di Gaza, menulis:

“Ketika dunia tampak bisu terhadap penderitaanmu, ketahuilah bahwa Gereja tidak pernah lupa, kalian ada dalam doa saya setiap malam,”

Selama konflik berlangsung, Paus Fransiskus bahkan rutin menelepon umat Gaza setiap malam untuk menguatkan mereka.

Salah satu imam di wilayah tersebut menyebutkan sebagai “cahaya kecil di tengah kegelapan,”

Warisan Paus tak berhenti pada kata-kata.

Dia adalah pemimpin yang berjalan bersama luka umatnya.

Sejak dilantik pada 2013, Paus Fransiskus memilih tinggal di Domus Sanctae Marthae, bukan di Istana Apostolik.

Paus menolak gaya hidup mewah dan lebih memilih mobil sederhana.