Para Pejuang UTBK SNBT, Rela Berangkat Sebelum Subuh Demi Kuliahkan Anaknya di UB Malang

SURYAMALANG.COM, MALANG - Banyak cara dilakukan oleh orang tua agar bisa menuntun anaknya untuk mengenyam dunia pendidikan.

Seperti yang dilakukan oleh Aris, seorang perempuan paruh baya yang ingin mengkuliahkan anaknya di Universitas Brawijaya Malang (UB).

Tinggal di Blitar, Ibu Aris rela berangkat pukul 03.00 WIB pagi atau sebelum subuh untuk mengantarkan anaknya mengikuti ujian di UB.

Mereka berjuang dalam menjalani ujian untuk bisa mendapatkan kursi di kampus UB.

Hal ini dilakukan, agar anaknya tidak terlambat saat mengikuti Ujian Tes Berbasis Komputer (UTBK) yang pada hari ini baru dilaksanakan oleh UB Malang.

"Iya ini masih menunggu anak saya yang saat ini masih tes,"

"Semoga bisa diterima di sini," katanya kepada Surya, Rabu (23/4/2025).

Mengikuti jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) bukanlah yang pertama dilakukan oleh Aisyah Nurul, anak dari Ibu Aris.

Pada 2024 lalu, dia juga mengantarkan anaknya untuk tes di Universitas Negeri Malang (UM).

Hanya saja, pada saat itu anaknya belum diterima oleh UM untuk masuk di Prodi Manajemen UM.

Kini, perempuan asal Papua itu kembali mengantarkan putrinya untuk mengikuti ujian yang kali ini UB.

Putrinya ingin masuk di Prodi Sains Data Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).

"Kalau saya hanya bisa ikhtiar saja, kalau diterima ya Alhamdulillah, kalau dia mau ikut jalur mandiri ya ikut saja," ujarnya.

Ibu Aris juga tak sendiri, dia juga menunggu bersama dengan Sri Subianti, orang tua dari M Zain Adiputra yang juga mengikuti UTBK di UB.

Sama-sama tinggal di Blitar, dia juga berangkat pagi untuk bisa mengantarkan anaknya ke Malang.