Sosok Wisudawan Terbaik STIE MalangKucecwara, Punya Tips Kuliah Sambil Kerja dan Urus Anak

Dengan IPK 3,97, ibu tiga anak ini sukses menyelesaikan program pasca sarjana di kampus ABM.

SURYAMALANG.COM/M RIFKY EDGAR
WISUDAWAN IBU 3 ANAK - Paramitha Rahayu saat foto bersama suami dan tiga orang anaknya. Dia merupakan wisudawan terbaik di STIE MalangKucecwara pada Semester Ganjil 2025. Sukses menjalani pendidikan S2 dengan bekerja dan mengurus anak.  

SURYAMALANG.COM, MALANG - Menempuh pendidikan kuliah disambi dengan kerja dan mengurus anak di rumah ternyata bukanlah hal mustahil untuk dilakukan.

Faktanya, hal tersebut bisa dilakukan oleh Paramitha Rahayu, Wisudawan terbaik di STIE MalangKucecwara pada Semester Ganjil 2025.

Dengan IPK 3,97, ibu tiga anak ini sukses menyelesaikan program pasca sarjana di kampus ABM.

Setiap hari, dia bekerja di kantor perpajakan yang berada di Kota Batu.

Sepulang kuliah, Mitha sapaan akrabnya itu langsung mengurusi tiga orang putranya yang masih kanak-kanak.

Untuk kuliahnya sendiri, dia memilih program kuliah kelas karyawan, yang dilakukan pada hari Sabtu dan Minggu.

Kondisi tersebut membuat jadwalnya sebagai seorang ibu rumah tangga dan juga pegawai kantoran bisa lebih fleksibel.

"Saya gak nyangka, akhirnya bisa lulus meskipun sambil bekerja dan mengurusi anak-anak saya," ucapnya saat ditemui Surya pada Sabtu, (26/4/2025).

Di sela-sela kesibukannya sebagai karyawan publik, Mitha juga tidak melupakan tugasnya sebagai seorang ibu.

Dia tetap memberikan kasih sayang kepada tiga putranya yang kini masih menempuh pendidikan sekolah dasar (SD) dan taman kanak-kanak (TK).

Yang terpenting baginya ialah dapat mengatur waktu, antara bekerja, di rumah dan kuliah.

Hal tersebut merupakan sesuatu yang penting untuk dilakukan, apabila ingin menempuh pendidikan namun disambi dengan kerja.

"Pokoknya harus pinter bagi waktu, karena dengan begitu, saya bisa membagi fokus saya tanpa melupakan pendidikan yang sedang saya tempuh," ungkapnya.

Tak hanya itu, faktor lainnya ialah dukungan suami dan dukungan dari kampus.

Menurutnya, dukungan dari suami sangat diperlukan untuk dapat menggapai cita-cita di dunia pendidikan.

Selain itu, dukungan pihak kampus juga dirasakan oleh perempuan yang sempat menempuh pendidikan S1 di Universitas Udayana Bali ini.

Tanpa dukungan itu semua, Mitha mengakui apa yang saat ini sedang dia kerjakan bakal sia-sia.

"Alhamdulillah Kampus ABM ini bisa memfasilitasi saya dan cukup membantu saya juga,"

"Apalagi mata kuliah sesuai dengan apa yang saya minati, termasuk jam kuliahnya juga pas,"

"Dosen pembimbing juga selalu membantu saya," tandasnya.

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved