Mahir Bahasa Inggris Jadi Acuan Seleksi Mandiri Jalur Kelas Internasional Universitas Negeri Malang

Mahir Bahasa Inggris Jadi Acuan Seleksi Mandiri Jalur Kelas Internasional Universitas Negeri Malang

SURYAMALANG.COM/Rifky Edgar
JALUR MANDIRI - Rektor Universitas Negeri Malang (UM), Prof Dr Hariyono M Pd (baju cokelat), saat membuka konferensi pers seleksi jalur Mandiri di Universitas Negeri Malang, Jumat (2/5/2025). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Universitas Negeri Malang (UM) telah membuka jalur mandiri untuk penerimaan mahasiswa baru.

Perlu diketahui, bahwa seleksi mandiri di UM ini cukup banyak jalurnya.

Total ada enam jalur, yakni seleksi jalur prestasi, leadership, skor UTBK, jalur komputer, kemitraan hingga kelas internasional.

Yang menjadi menarik di sini ialah seleksi mandiri jalur kelas internasional.

Sejak 2024 kemarin, UM telah membuka jalur kelas internasional ini dan memiliki cukup banyak peminat.

Terutama bagi mereka yang telah mahir dalam berbahasa Inggris.

Jadi bagi kalian yang ingin masuk mandiri melalui kelas internasional wajib mengetahui informasi ini.

Sebab, metode pembelajarannya tak sama dengan perkuliahan reguler.

Setiap pertemuan akan dilaksanakan dengan menggunakan bahasa Inggris secara penuh.

"Kalau pembelajaran di kelas reguler internasional kan bahasanya bilingual ya."

"Tapi kalau kelas internasional ini khusus, pembelajarannya full murni bahasa Inggris," kata Kasubdit Seleksi UM, Rizky Firmansyah kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (2/5/2025)

Meski demikian, tidak semua prodi yang memiliki kelas internasional ini.

Hanya ada 12 Prodi di UM, yang di antaranya ialah prodi S1 psikologi, bio teknologi, bahasa Mandarin, teknik industri dan Informatika.

"Nantinya pengajarnya khusus, kelasnya pun juga khusus, berbeda dengan reguler biasa," ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Rektor I UM, Prof. Ibrahim Bafadal, menyampaikan dalam kelas internasional ini nantinya ada istilah double degree atau gelar ganda.

Hal tersebut memungkinkan mahasiswa untuk meraih dua gelar akademik sekaligus dari dua institusi pendidikan yang berbeda, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Seperti dalam prodi Bahasa Mandarin, mekanismenya dua tahun kuliah di UM, dua tahun berikutnya kuliah di China.

"Kalau di UM ini fokusnya lebih kepada pendidikan Bahasa Mandarin, tapi kalau di China lebih kepada pendidikan bisnis,"

"Nanti ketika lulus akan mendapatkan dua ijazah, dari UM dan dari China," ungkapnya.

Selain itu, ada juga mekanisme joint degree yang artinya ada kolaborasi antara perguruan tinggi yang memungkinkan mahasiswa mendapatkan satu gelar setelah menyelesaikan studi di kedua institusi.

"Join degree ini ijazahnya dapat satu, cuma nanti akan ada dua tanda tangan dari rektor," ujarnya.

Sebelumnya UM telah melaksanakan jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).

Dari 32.668 peminat dari jalur SNBP, UM hanya menerima 3.767 mahasiswa.

Sementara jalur SNBT 34.184 pendaftar yang diterima ada 4.196 mahasiswa.

Sedangkan jalur seleksi mandiri, UM hanya menerima 4.653 mahasiswa.

Dengan rincian pada 2025 ini, UM menerima mahasiswa baru berjumlah 12.616.

"Khusus untuk SNBP, UM menjadi perguruan tinggi ketiga di Indonesia yang paling banyak diminati selain Unesa dan IPB," tandasnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved