Pemkot Malang Wacanakan Pemecahan Sejumlah Dinas, Dinsos Berpotensi Terdampak
Pemkot Malang mewacanakan pemecahan sejumlah dinas yang dianggap memiliki beban kerja terlalu luas, Jumat (2/5/2025).
Penulis: Benni Indo | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Pemkot Malang mewacanakan pemecahan sejumlah dinas yang dianggap memiliki beban kerja terlalu luas, Jumat (2/5/2025).
Salah satu yang disebut berpotensi mengalami restrukturisasi adalah Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Malang (Dinsos P3AP2KB) Kota Malang.
Kepala Dinsos P3AP2KB Kota Malang, Donny Sandito, mengakui bahwa pihaknya menjadi salah satu dinas dengan cakupan urusan terbanyak.
“Kalau kabar angin dipecah, memang dinas kami salah satu yang urusannya banyak."
"Kami ini ada di empat kementerian. Sosial, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, pengendalian penduduk, keluarga berencana, sosial kemasyarakatan. Memang yang paling banyak,” ujar Donny kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (2/5/2025).
Menurutnya, salah satu sektor yang berpotensi dipisahkan adalah bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Saat ini, bidang tersebut masih menjadi bagian dari struktur Dinsos.
“Selama ini, misalnya, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, sasaran strategisnya pasti ada di bawah Dinas Sosial. Jadi kalau misalnya nanti dipecah, sasaran strategisnya akan disesuaikan,” jelasnya.
Meski demikian, Donny menyebut belum ada pembicaraan resmi terkait teknis maupun nonteknis pemecahan dinas.
“Belum ada pembicaraan secara teknis dan nonteknis,” tambahnya.
Wacana pemecahan dinas ini sejalan dengan upaya Pemkot Malang untuk meningkatkan efektivitas dan fokus pelayanan publik, terutama dalam menangani isu-isu sosial yang kian kompleks. Namun, keputusan resmi masih menunggu kajian lebih lanjut dari pihak terkait.
Sebelumnya, Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengatakan berencana membentuk Dinas Ekonomi Kreatif di Pemkot Malang. Dinas ini akan menjalankan tugas mengembangkan dan mendampingi para pelaku ekonomi kreatif di Kota Malang.
Wahyu mengatakan, dinas tersebut dibutuhkan untuk memfokuskan peningkatan potensi industri kreatif di Kota Malang. Menurut Wahyu, Kota Malang memiliki potensi luar biasa untuk mengembangkan ekonomi kreatif.
Pertemuannya dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya semakin meyakinkan kalau ekonomi kreatif bisa menjadi solusi kebutuhan tenaga kerja di Kota Malang.
"Kemarin bu gubernur juga menyampaikan bahwa potensi Kota Malang ini berbeda dengan kota-kota yang lain, ekonomi kreatifnya tinggi. Data-data sudah jelas bahwa ekonomi Kota Malang banyak yang dukung oleh ekonomi kreatif," kata Wahyu.
"Nah, kemarin Menteri Ekonomi Kreatif juga mendukung karena sudah ada SKB. Nah, nanti itu kami akan coba akan mendirikan dinas ekonomi kreatif karena potensi yang sudah jelas ada. Potensi ekonomi kreatifnya tinggi," imbuh Wahyu.
Eksekutif akan mengajukan usulan itu ke DPRD Kota Malang. Wahyu menjelaskan, pembentukan dinas ekonomi kreatif juga akan dibarengi dengan penambahan jumlah dinas yang lain. Wahyu menegaskan bahwa penambahan dinas ini tidak memengaruhi program efisiensi dari pemerintah.
Potensi Budiar Rangkap Jabatan Sebagai Sekda Kabupaten Malang dan Kepala Dinas, Ada PR yang Ngendon |
![]() |
---|
Menyasar Ribuan Warga Binaan, Lapas Kelas I Malang Catat Rekor Skrining TBC Terbanyak di Jatim |
![]() |
---|
Sadisnya Begal di Kedungkandang Kota Malang, Korban Cewek Dibacok Pakai Celurit, Motor Dibawa Kabur |
![]() |
---|
KRONOLOGI Suami Habisi Nyawa Istri dengan Tali Sepatu di Situbondo, Kemudian Suami Minum Racun |
![]() |
---|
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat Tinjau Lokasi Relokasi Pedagang Pasar Gadang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.