Persik Kediri Kembali Tampil di Stadion Brawijaya, Siap Menjamu Persebaya Surabaya dalam Derby Jatim

Persik Kediri Kembali Tampil di Stadion Brawijaya, Siap Menjamu Persebaya Surabaya dalam Derby Jatim

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Luthfi Husnika
DIPERMAK AGAR LAYAK - Stadion Brawijaya, Kota Kediri, sedang dalam proses perbaikan usai mendapatkan teguran dari PT LIB. Kandang Persik Kediri diperbaiki agar layak dalam menggelar pertandingan Liga 1. 

SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Kabar menggembirakan datang untuk para pendukung Persik Kediri, Persikmania.

Tim berjuluk Macan Putih itu akan kembali berlaga di kandang sendiri, Stadion Brawijaya, Senin (5/5/2024) mendatang dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.

Setelah sempat tidak digunakan untuk laga resmi, kini stadion kebanggaan warga Kediri tersebut akhirnya kembali mendapatkan izin penyelenggaraan pertandingan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Izin tersebut diberikan setelah dilakukan survei tambahan oleh pihak operator liga.

"Alhamdulillah, hasil survei lanjutan dari PT LIB menyatakan Stadion Brawijaya layak menggelar pertandingan Liga 1."

"Ini tentu kabar baik untuk tim dan seluruh suporter," kata Ketua Panpel Persik Kediri, Tri Widodo, saat dikonfirmasi SURYAMALANG.COM, Sabtu (3/5/2025).

Kepastian ini menjadi sinyal positif menjelang laga seru menghadapi Persebaya Surabaya yang dikenal sebagai salah satu Derby Jatim paling panas di tanah Jawa Timur.

Pihak panpel pun mulai melakukan sejumlah persiapan untuk memastikan kelancaran pertandingan.

Widodo menyampaikan bahwa meskipun izin telah diberikan, PT LIB tetap memberlakukan beberapa persyaratan teknis yang harus dipenuhi.

"Kami diminta menyiapkan genset dengan kapasitas minimal 500 kVA sebagai cadangan penerangan, serta mengganti jaring gawang yang sudah tidak layak," jelasnya.

Dalam hal penyelenggaraan, panpel berencana mencetak antara 6.000 hingga 7.000 tiket yang terbagi ke dalam dua kategori.

Harga tiket ekonomi dipatok Rp 65 ribu, sementara tiket utama dibanderol Rp 110 ribu.

Widodo menegaskan bahwa penjualan tiket hanya dilakukan secara offline melalui jalur komunitas suporter.

"Kita prioritaskan penjualan melalui Persikmania agar lebih tertib dan meminimalkan risiko pembelian massal dari suporter lawan," jelasnya.

Langkah tersebut disambut baik oleh kalangan suporter.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved