Uniga Malang Gelar Seminar untuk Guru Bimbingan Konseling SMA/SMK se-Kabupaten Malang

Uniga Malang menggelar kegiatan seminar yang diberikan kepada guru Bimbingan Konseling (BK) SMA/SMK se-kabupaten Malang

SURYAMALANG.COM/Rifky Edgar
BIMBINGAN KONSELING - Suasana seminar yang membahas tentang burnout kepada guru BK se-Kabupaten Malang di Universitas Gajayana (Uniga) Malang, Sabtu (3/5/2025). Dalam kegiatan ini, para guru BK diajak untuk mengenali apa itu burnout dan cara mengatasinya. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Universitas Gajayana (Uniga) Malang menggelar kegiatan seminar yang diberikan kepada guru Bimbingan Konseling (BK) SMA/SMK se-Kabupaten Malang, Sabtu (3/5/2025).

Dalam kegiatan ini, para guru BK mendapatkan materi untuk mengetahui apa itu burnout dan cara untuk mengatasinya.

Menurut Psikolog Yafi Ahmad yang menjadi pemateri dalam kegiatan ini, burnout merupakan suatu keadaan kelelahan fisik, mental, dan emosional yang disebabkan oleh stres yang berkepanjangan dan tidak terkelola dengan baik.

Burnout dapat mempengaruhi kinerja, motivasi, dan kesejahteraan seseorang, serta dapat menyebabkan penurunan produktivitas dan kepuasan kerja.

"Di setiap pekerjaan pasti ada, terutama untuk guru-guru ini."

"Fasenya burnout ini biasanya terjadi ketika keadaan kita sudah mengalami sebuah kekalahan secara fisik yang tentunya akan mengganggu aktivitas," ucapnya.

Pemberian pemahaman burnout kepada guru BK ini dianggap cukup penting.

Maka dari itu, burnout harus segera diatasi agar tidak berakibat kepada stress yang berlebihan.

Apalagi saat mengatasi siswa yang sering mengungkapkan segala sesuatu di media sosial.

Hal tersebut akan justru memberikan tekanan sendiri kepada guru.

Fenomena kelelahan mental alias burnout pada guru BK adalah kenyataan yang jarang dibicarakan.

Namun semakin relevan seiring meningkatnya tekanan di lingkungan sekolah, terutama di era media sosial.

"Biasanya, gejala burnout ini tampak samar, karena biasanya akan berdampingan dengan depresi, kecemasan, dan lain sebagainya."

"Bahkan bisa tertutupi oleh profesionalisme mereka," kata Dewi Suryaningtyas, psikolog yang juga menjadi pemateri.

Uniga Malang sebagai perguruan tinggi ingin memfasilitasi keluhan-keluhan dari para guru BK ini agar mendapatkan solusi.

Terutama permasalahan yang terjadi di sekolah, yang diambil dari perspektif keilmuan psikologi.

Dengan harapan, para guru BK ini dapat memiliki kemampuan dalam menangani siswa di sekolah.

"Harapan kami semakin banyak guru yang curhat dalam kegiatan ini menyampaikan keluhannya."

"Agar mereka memiliki motivasi lagi, memiliki semangat sepulang dari kegiatan ini," ujar Kepala Prodi Psikologi Uniga Malang Moersito Wimbo Wibowo SPsi MA.

Dia menambahkan banyak faktor yang membuat seorang guru mengalami burnout.

Untuk itu, perlunya sinergi antara guru dan wali murid sebagai bentuk solusi untuk mengatasi burnout dan beragam masalah di sekolah.

"Menurut saya diskusi dengan wali murid sangatlah penting."

"Dengan begitu, maka kita bisa memahami karakter siswa yang diberikan di sekolah dan di rumah harus sama."

"Begitu pun saat di rumah, bangunlah komunikasi yang sehat, karena bentuk komunikasi sehat akan menghasilkan sesuatu yang sehat pula," tandasnya.

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved