Polres Gresik Kantongi Identitas Sindikat Perampok Bersenjata Api di Driyorejo

Satreskrim Polres Gresik sudah mengantongi identitas para pelaku penembakan di Jalan Raya Krikilan, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik

Penulis: Willy Abraham | Editor: Eko Darmoko
Polsek Driyorejo
PERAMPOK BERSENJATA API - Petugas saat mendatangi lokasi perampokan bersenjata api di Jalan Raya Krikilan, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Senin (14/4/2025) lalu. Kini, polisi sudah mengantongi identitas sindikat perampok tersebut. 

SURYAMALANG.COM, GRESIK - Satreskrim Polres Gresik sudah mengantongi identitas para pelaku penembakan di Jalan Raya Krikilan, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, pada Senin (14/4/2025) lalu.

Penyelidikan kasus perampokan bersenjata api (senpi) ini terus bergulir.

Kasatreskrim Polres Gresik AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz telah menggali keterangan para saksi, olah TKP hingga pemeriksaan CCTV sekitar lokasi.

Dari hasil penyelidikan tersebut, polisi akhirnya berhasil mengidentifikasi komplotan perampok bersenjata tersebut.

"Pelaku sudah berhasil diidentifikasi, saat ini kami sedang melakukan pengejaran," ujar Kasatreskrim Polres Gresik AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz, Selasa (6/5/2025).

Abid sapaan akrabnya belum mau menyebut secara rinci, jumlah berapa pelaku yang terlibat dalam perampokan jalanan tersebut.

"Saat ini masih proses penyelidikan," imbuhnya.

Diketahui, aksi perampokan membuat dua karyawan SPBU Gresik yang menjadi korban.

Korban merupakan karyawan SPBU 5461123 Damarsih, bernama Junaidatur Rabiah berusia 44 tahun asal Pepelegi, Waru, Sidoarjo bersama karyawan SPBU bernama Hermanto mengendarai sepeda Motor Kawasaki. Diketahui kedua korban membawa uang sekitar Rp 200 jutaan.

Dari hasil penghitungan korban, uang yang hilang sekitar Rp 130 juta.

Satreskrim Polres Gresik telah mendatangi TKP dan meminta keterangan korban maupun saksi.

Abid sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa, korban adalah  pegawai SPBU Junaidatur Rabiah bersama rekannya Hermanto mengendarai sepeda motor membawa uang lebih dari Rp 200 juta.

Uang tersebut dibawa menggunakan kantong plastik dan hendak disetor ke bank.

Nah, perampokan terjadi pada saat saksi korban berangkat dari SPBU 5461123 Damarasih mengarah ke salah satu bank tempat uang itu akan disetor.

Diketahui saat di pertengahan jalan mau ke bank untuk setor uang, mereka dihadang beberapa orang tidak dikenal lalu merampas uang yang dibawa korban.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved