Kelas Digital Malang Raya

Penggunaan IFP Atau Papan Tulis Digital di SMPN 1 Singosari Bikin Siswa Mudah Pahami Pelajaran

Penggunaan IFP Atau Papan Tulis Digital di SMPN 1 Singosari Bikin Siswa Mudah Pahami Pelajaran

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Kukuh Kurniawan
DUKUNG PEMBELAJARAN - Guru SMP Negeri 1 Singosari Kabupaten Malang saat menunjukkan perangkat Interactive Flat Panel (IFP) bantuan dari pemerintah pusat, Jumat (10/10/2025). Dengan bantuan tersebut, materi pembelajaran yang kompleks kini lebih mudah diterima dan dimengerti oleh para siswa. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - SMP Negeri 1 Singosari, Kabupaten Malang, menjadi salah satu sekolah di wilayah Kabupaten Malang yang telah menerima perangkat Interactive Flat Panel (IFP) atau smart board, papan tulis digital, bantuan dari pemerintah pusat.

Dengan adanya bantuan tersebut, materi pembelajaran yang kompleks kini lebih mudah diterima dan dimengerti oleh para siswa.

Selain pembelajaran lebih mudah, interaksi antara siswa dan guru juga semakin terjalin erat.

Humas SMP Negeri 1 Singosari, Ari Susilo mengatakan, perangkat IFP tersebut diterima oleh pihak sekolah pada 24 September 2025 lalu.

"Kami menerima bantuan satu layar IFP dan di tanggal 25 September 2025, dilakukan proses pemasangan dan instalasi program."

"Setelah semuanya siap, langsung kami gunakan sebagai alat pendukung dalam kegiatan belajar mengajar," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (10/10/2025).

Baca juga: SDN 2 Mangunrejo Malang Sudah Pakai IFP Atau Papan Tulis Digital, Pembelajaran Lebih Interaktif

Dirinya menjelaskan, IFP adalah perangkat berbentuk monitor televisi interaktif berukuran 75 inch.

Perangkat itu terkoneksi oleh jaringan internet dan sudah mengusung teknologi layar sentuh.

"Jadi, IFP ini seperti laptop tapi ukurannya lebih besar. Sangat berbeda sekali apabila dibandingkan dengan bantuan Chromebook," tambahnya.

Dengan perangkat IFP, guru bisa menjelaskan secara detail materi pembelajaran yang kompleks dan materi tersebut lebih mudah dimengerti oleh siswa.

"Misalnya saat menjelaskan ilmu biologi khususnya anatomi tubuh, maka guru tinggal mengetik dan mengklik di layar IFP."

"Hasilnya akan langsung muncul dan siswa bisa tahu, semisal jantung bentuknya seperti apa dan cara kerjanya bagaimana."

"Sehingga, wawasan siswa semakin luas dan guru juga semakin mudah menyampaikan materi pembelajaran," terangnya.

Selain itu, perangkat IFP juga mudah dioperasikan dan tidak memiliki banyak ikon menu. Sehingga, guru tidak perlu belajar lagi untuk pengoperasian.

Namun karena hanya menerima bantuan satu layar, maka perangkat tersebut digunakan bergantian. Sehingga, IFP tersebut diletakkan di ruang kelas khusus yang terletak di lantai dua.

Sumber: Surya Malang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved