Sekolah Rakyat Malang
Sekolah Rakyat di Kota Malang Mulai Profiling Calon Siswa, Anak dari Keluarga Miskin Silahkan Daftar
Hingga 9 Mei 2025, tercatat ada 65 pelajar tingkat SMP dan 39 pelajar tingkat SMA yang telah terdata sebagai calon siswa Sekolah Rakyat Kota Malang.
Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Proses penerimaan siswa Sekolah Rakyat (SR) di kota Malang mulai dijalankan seiring target pelaksanaannya di awal tahun ajaran 2025 ini.
Sekolah Rakyat (SR), yang ber konsep pendidikan berasrama (boarding school) dan dirancang khusus untuk anak-anak dari kelompok rentan secara ekonomi kini mulai menyaring calon siswanya, selaoin proses persiapan fisik sekolah yang juga dijalankan.
Di Kota Malang, beberapa titik lokasi Sekolah Rakyat sudah disiapkan, antara lain di eks Poltekom dan Balai Pelatihan SDM di Jalan Kawi.
Terkait calon siswa, hingga 9 Mei 2025, tercatat ada 65 pelajar tingkat SMP dan 39 pelajar tingkat SMA yang telah terdata sebagai calon siswa Sekolah Rakyat Kota Malang.
"Jika di lokasi eks Poltekom telah memenuhi kuota, maka calon siswa bisa dialihkan ke lokasi lain yang dikelola oleh Dinas Sosial Provinsi. Target kami, semua pendaftar yang memenuhi syarat dapat diterima,” jelas R. Syahrial Hamid, salah satu pejabat dari Dinas Sosial P3AP2KB yang terlibat dalam program ini.
Program ini menyasar anak-anak dari keluarga yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), dengan syarat utama memiliki administrasi kependudukan di Kota Malang dan berasal dari keluarga miskin.
Data calon siswa berasal dari Kementerian Sosial dan dipetakan lebih lanjut oleh tenaga kesejahteraan sosial di tingkat kelurahan berdasarkan usia dan jenjang pendidikan.
Setelah proses itu, orang tua atau siswa akan mendapatkan undangan dari kecamatan atau kelurahan untuk mengikuti sosialisasi tentang Sekolah Rakyat.
“Jika berminat, mereka bisa langsung mendaftar melalui booth pendamping PKH yang tersedia secara digital,” tambah Syahrial, Jumat (9/5/2025).
Sekolah Rakyat dirancang sebagai boarding school dengan tujuan strategis, memberikan pemerataan mutu pendidikan, mengatasi kesenjangan akses akibat faktor geografis dan ekonomi, serta membentuk karakter siswa melalui lingkungan pendidikan yang terkontrol.
Sistem asrama dinilai sangat efektif, sebab siswa tidak perlu menempuh perjalanan jauh, tak lagi terbebani biaya makan, transportasi, maupun kebutuhan sekolah.
Semua kebutuhan tersebut sepenuhnya ditanggung pemerintah.
“Saat ini kami masih dalam tahap profiling untuk memastikan status ekonomi dan minat siswa. Kami juga terus memberikan pendampingan agar proses pendaftaran tidak terputus di tengah jalan,” ujar Syahrial.
Untuk angkatan pertama, pendekatan dilakukan secara persuasif tanpa paksaan.
Pemerintah akan memberikan pendampingan maksimal agar siswa-siswa ini bisa jadi contoh keberhasilan.
Harapannya, angkatan berikutnya akan datang dengan sendirinya tanpa harus dibujuk.
Dengan program Sekolah Rakyat ini, pemerintah berharap anak-anak dari keluarga kurang mampu di Kota Malang tetap bisa mengenyam pendidikan berkualitas, dan memiliki masa depan yang lebih cerah. (Benni Indo)
Sekolah Rakyat Menengah Pertama di Kota Malang Bernama SRMP 16, Ada 100 Siswa Jalani Tes Kesehatan |
![]() |
---|
Kisah Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Malang, Syahrul Senang Akan Mendapat Laptop |
![]() |
---|
Mimpi Laili Calon Siswi Sekolah Rakyat di Polehan Malang Jadi Pramugari, 3 Pelajar Pilih Mundur |
![]() |
---|
Sekolah Rakyat Harus Tampung Siswa Difabel, Komisi Nasional Disabilitas : 10 Persen Rombel |
![]() |
---|
Lahan untuk Sekolah Rakyat di Kecamatan Bantur Kabupaten Malang Siap Bangun, Ditinjau Gubernur Jatim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.