Sekolah Rakyat Malang
Mimpi Laili Calon Siswi Sekolah Rakyat di Polehan Malang Jadi Pramugari, 3 Pelajar Pilih Mundur
Mimpi Laili calon siswi Sekolah Rakyat di Polehan Malang jadi Pramugari sempat tidak mau kini semangat lagi, tiga pelajar pilih mundur.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - Calon siswi Sekolah Rakyat, Rahmatil Laili Rahmadani di Kota Malang bermimpi ingin jadi pramugari, sebuah cita-cita yang digantungkan gadis 12 tahun itu di tengah minimnya ekonomi keluarga.
Berbeda dengan Laili, tiga orang calon pelajar Sekolah Rakyat lainnya memilih mengundurkan diri karena beragam alasan.
Laili sendiri ternyata sempat tidak mau masuk Sekolah Rakyat, namun akhirnya setuju setelah dibujuk orang tua.
Rupanya ketersediaan pendidikan gratis tidak serta merta mulus, pemerintah juga harus menghadapi beberapa persoalan yang muncul agar Sekolah Rakyat berjalan sesuai tujuan dan tempat sasaran.
Mimpi Jadi Pramugari
Duduk di kelas 6 SDN Polehan 5, Laili tinggal di Jalan Kresno, Kelurahan Polehan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang menghuni rumah sederhana berukuran sekitar 5x6 meter.
Laili yang bersiap menapaki jalan baru di Sekolah Rakyat kedatangan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) RI, Anto Mukti Putranto pada Jumat (20/6/2025).
Laili adalah salah satu dari 100 pelajar kurang mampu yang akan menerima pendidikan gratis penuh dari pemerintah melalui program unggulan Presiden Prabowo Subianto tersebut.
Baca juga: Kendala Kekurangan Guru Sekolah Rakyat yang Siap Digelar Juli 2025, Dindik Jatim Butuh Koordinasi
Putri pertama dari tiga bersaudara pasangan Suliswanto (39), seorang kuli bangunan, dan Ilmiatul Qoiroh (33) itu mengungkapkan kesiapannya.
"Siap, tadi disampaikan sama bapaknya (KSP) kalau masuk asramanya tanggal 7 Juli, tapi dibukanya tanggal 14 Juli 2025," kata Laili pada Jumat (20/6/2025).
Gadis dengan tinggi 145 sentimeter itu memiliki cita-cita menjadi pramugari.
"Tahunya ikut terdaftar Sekolah Rakyat setelah orang tua dapat surat dari Dinsos P3AP2KB Kota Malang, dapat surat itu antara bulan Maret atau April," kata Laili.
Keluarga Laili merupakan penerima Program Keluarga Harapan (PKH). Bapaknya berpenghasilan sekitar Rp 2 juta setiap bulannya.
Keluarga Laili mengontrak tanah untuk tempat tinggal. Nilai sewa tanah itu sekitar Rp 700.000 setiap tahun.
"Rumahnya punya orang tua sendiri tapi tanahnya ngontrak punya saudara, sudah tinggal di sini 10 tahun di sini," jelas Laili.
Baca juga: Sekolah Rakyat Kota Malang Masih Kekurangan Calon Siswa, 3 Anak Mundur Alasa Izin Orang Tua
Ibu Laili, Ilmiatul Qoiroh mengatakan, awalnya Laili sempat enggan bersekolah di Sekolah Rakyat karena sistem asrama.
siswi Sekolah Rakyat di Polehan Malang
siswi Sekolah Rakyat di Malang
Sekolah Rakyat di Malang
Sekolah Rakyat Malang
Sekolah Rakyat
Malang
Jalan Kresno
Kelurahan Polehan
Kecamatan Blimbing
suryamalang
Sekolah Rakyat Menengah Pertama di Kota Malang Bernama SRMP 16, Ada 100 Siswa Jalani Tes Kesehatan |
![]() |
---|
Kisah Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Malang, Syahrul Senang Akan Mendapat Laptop |
![]() |
---|
Sekolah Rakyat Harus Tampung Siswa Difabel, Komisi Nasional Disabilitas : 10 Persen Rombel |
![]() |
---|
Sekolah Rakyat di Kota Malang Mulai Profiling Calon Siswa, Anak dari Keluarga Miskin Silahkan Daftar |
![]() |
---|
Lahan untuk Sekolah Rakyat di Kecamatan Bantur Kabupaten Malang Siap Bangun, Ditinjau Gubernur Jatim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.