Pasar Kliwon Mojoduwur Jombang Terbakar, 20 Lapak Ikut Hangus, Dewan Minta Evaluasi Menyeluruh

Pasar Kliwon Mojoduwur Jombang Terbakar, 20 Lapak Ikut Hangus, Dewan Minta Evaluasi Menyeluruh

Editor: Eko Darmoko
PMK Jombang
KEBAKARAN PASAR - Pemadam kebakaran Jombang saat memadamkan api yang membakar Pasar Mojoduwur, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat (9/5/2025). 

Laporan Anggit Puji Widodo

SURYAMALANG.COM, JOMBANG - Pasar Kliwon Mojoduwur, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang terbakar. Data terbaru, 20 lapak pedagang hangus tak tersisa.

Anggota DPRD Kabupaten Jombang minta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang gerak cepat hadir dalam situasi darurat tersebut.

Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Komisi B, Muhammad Ishomuddin Haidar.

Ia menyatakan turut prihatin atas insiden kebakaran hebat yang melanda Pasar Mojoduwur pada Jumat (9/5/2025).

Akibat kebakaran tersebut, data awal yang menyebut sebanyak 7 lapak pedagang terbakar, kini bertambah menjadi total 20 lapak pedagang yang terbakar.

"Tentu turut prihatin dan duka mendalam atas musibah yang terjadi."

"Berharap pemerintah gerak cepat dan hadir dalam situasi darurat seperti ini, tentu para pedagang yang terdampak harus mendapatkan perhatian dan bantuan," ucapnya saat dikonfirmasi SURYAMALANG.COM, Sabtu (10/5/2025).

Nantinya jika pemerintah turun tangan untuk membantu dan memberi solusi kepada para pedagang yang kapalnya menjadi korban, ia mendukung penuh langkah maupun kebijakan yang diambil.

"Saya juga mendukung penuh segala bentuk kebijakan yang dilakukan pemerintah daerah untuk pemulihan kondisi pasar dan pedagang yang terdampak."

"Segera melakukan pendataan,  mapping, dan penganggaran agar pasar yang menjadi pusat dan tumpuan perputaran ekonomi masyarakat," ujarnya.

Selain itu, agar kejadian serupa tidak terulang, polisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini ingin adanya evaluasi menyeluruh terhadap sistem keamanan pasar.

"Saya juga berharap evaluasi menyeluruh dilakukan terhadap sistem keamanan pasar, terutama instalasi kelistrikan dan alat pemadam."

"Sebab langkah mitigasi menjadi kunci agar kejadian serupa tidak terulang. Apresiasi juga saya sampaikan kepada petugas pemadam kebakaran yang telah tanggap dan berjibaku memadamkan api," ungkapnya.

Haidar menjelaskan jika semua pihak harus solid dan tanggap dalam situasi ini. Sebab menjaga keselamatan, kelancaran, dan keberlangsungan usaha masyarakat adalah tugas kita bersama.

Diberitakan sebelumnya, Pasar Kliwon Mojoduwur, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang terbakar. Ruko milik pedagang tinggal kerangka.

Kebakaran tersebut terjadi pada Jumat (9/5/2025) sekitar pukul 16.00 WIB. Api didiha muncul karena korsleting listrik dari salah satu ruko, hingga menyebabkan membesar dan menghanguskan beberapa ruko milik pedagang.

Dari data awal yang diterima SURYAMALANG.COM, ada 6 sampai 7 ruko yang ludes dilahap si jago merah. Menurut keterangan Imam Baihaki, Kepala Desa Mojoduwur, ia menceritakan awal mula terjadinya kebakaran.

Namun dari data terbaru yang dikeluarkan Pemadam Kebakaran (PMK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang, terdapat 20 unit lapak yang dilaporkan hangus terbakar pada insiden kebakaran tersebut.

Lapak pedagang yang terbakar mayoritas berada di bagian belakang pasar. Lapak tersebut menjual beragam usaha, mulai dari pakaian, gerabah hingga makanan ringan.

Dugaan sementara munculnya api karena korsleting listrik dari salah satu ruko. Total kerugian yang dialami dari insiden ini belum diketahui secara pasti. Para pedagang yang rukonya terbakar akan lebih dulu dikumpulkan untuk menghitung jumlah kerugian.

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved