Bus Tim Persik Diserang
Arema FC Pertimbangkan Tak Main Lagi di Stadion Kanjuruhan, Ini Curhatan GM Singgung Pengamanan
Pihak keamanan diminta melakukan evaluasi. Sebab, kejadian tersebut berada di area luar Stadion Kanjuruhan yang menjadi konsen pihak keamanan.
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Rifky Edgar/Dok. Kementerian PU
FOTO ILUSTRASI - General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi dan stadion Kanjuruhan. Pihak Arema FC pertimbangkan tak main lagi di Stadion Kanjuruhan Malang pasca insiden pelemparan bus Pdersik, Minggu (11/5/2025) karena kecewa dengan pemangku kepentingan terkait.
Arema FC juga menpertimbangkan terkait masa depan Singo Edan dalam sisa kompetisi Liga 1 musim ini, terutama mengenai kemungkinan tidak bermain di kandang sendiri.
"Semua harus berubah, manajemen sudah selalu jalankan semua arahan dan masukan,"
"Berbagai forum komunikasi pun sudah kami lakukan antar stakeholder. Ayo berpakta integritas, jangan semuanya salah manajemen, intropeksilah," tandasnya.
Berita Terkait
Berita Terkait: #Bus Tim Persik Diserang
SANKSI Bagi Arema FC, Laga Tanpa Penonton dan Peringatan Keras dari PSSI Buntut Insiden Bus Persik |
![]() |
---|
Arema FC Terancam Komdis PSSI, PT LIB Investigasi Oknum Aremania Serang Bus Persik Kediri: Memalukan |
![]() |
---|
PT LIB Sebut Pelemparan Bus Persik Kediri Usai Laga Lawan Arema FC Memalukan, Komdis Selidiki |
![]() |
---|
Awal Kasus Wiebie Manajer Arema FC Jadi Tersangka Rokok Ilegal, Disusul Perusakan Bus Persik Kediri |
![]() |
---|
Polisi Periksa Tiga Orang Saksi Insiden Pelemparan Batu ke Bus Persik Kediri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.