Bus Tim Persik Diserang

Awal Kasus Wiebie Manajer Arema FC Jadi Tersangka Rokok Ilegal, Disusul Perusakan Bus Persik Kediri

Awal kasus Wiebie, manajer Arema FC jadi tersangka produksi rokok ilegal, masalah bertambah disusul perusakan bus Persik Kediri.

Arema FC Official-Instagram/@aremafcofficial
MANAJER AREMA FC TERSANGKA - Manajer Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas jadi tersangka produksi rokok ilegal terungkap setelah bea cukai Malang buka suara. Tersangkutnya Wiebie Dwi Andriyas dalam kasus rokok ilegal menambah daftar masalah yang harus dihadapi oleh Arema FC setelah insiden perusakan bus Persik Kediri Minggu (11/5/2025) sore. 

SURYAMALANG.COM, - Awal kasus Manajer Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas jadi tersangka produksi rokok ilegal terungkap setelah Bea Cukai Malang buka suara. 

Tersangkutnya Wiebie Dwi Andriyas, dalam kasus rokok ilegal menambah daftar masalah yang harus dihadapi oleh Arema FC setelah insiden perusakan bus Persik Kediri.

Bus Persik Kediri jadi korban pelemparan batu oleh oknum Aremania pada pekan ke-32 Liga 1 2024–2025 saat pertandingan Arema FC Vs Persik Kediri di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Malang, Minggu (11/5/2025) sore.

Manajemen Arema FC sempat menanggapi kasus yang menimpa Wiebie dan menyatakan empati serta solidaritas.

Baca juga: Alasan Security Officer Arema FC Kecolongan Kawal Bus Persik Kediri, Aremania Buat 2 Korban Terluka

"Pihak manajemen sangat memahami dan merasa prihatin dengan situasi yang sedang dihadapi oleh Wiebie," kata General Manajer Yusrinal Fitriandi melalui rilis yang diterima Minggu (11/5/2025).

Awal Kasus

Bea Cukai Malang membenarkan Manajer Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas, ditetapkan sebagai tersangka kasus produksi rokok ilegal oleh Direktorat Jenderal Bea Cukai di Jakarta. 

Hal ini disampaikan oleh Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Malang, Dwi Prasetyo Rini, pada Minggu (11/5/2025).

Dwi menjelaskan, penetapan tersangka terhadap Wiebie bermula dari penindakan terhadap peredaran rokok ilegal pada 27 Februari 2025, yang diduga berasal dari CV ZAF Arta Jaya di Pasuruan.

"Berawal dari penindakan rokok ilegal tanggal 27 Februari, yang kemudian ditengarai rokok dari CV ZAF Arta Jaya Pasuruan. Kemudian ditindaklanjuti oleh Kantor Pusat Bea Cukai," kata Dwi Prasetyo Rini.

Baca juga: KRONOLOGI LENGKAP Oknum Aremania Rusak Bus Persik Kediri usai Arema FC Kalah Telak 0-3 di Kanjuruhan

Rini menambahkan, perkara tersebut saat ini masih dalam proses penyidikan. Ia belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kronologi secara detail.

"Saat ini perkaranya sedang dalam proses penyidikan. Untuk kronologis lengkapnya kami akan informasikan lebih lanjut, karena kasus di Pasuruan," katanya.

Kabar Wiebie menjadi tersangka kasus rokok ilegal mencuat jelang pertandingan Arema FC Vs Persik Kediri di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu sore. 

Perusakan Bus

Manajemen Arema FC mempertimbangkan untuk tidak lagi bermain di Stadion Kanjuruhan Malang pasca-insiden pelemparan yang dilakukan oknum terhadap bus Persik Kediri.

Melalui keterangan pers, General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, menyampaikan kekecewaan mendalam atas insiden pelemparan bus tim Persik Kediri setelah pertandingan.

Yusrinal juga menyoroti berbagai aspek penyelenggaraan pertandingan dan mempertimbangkan untuk tidak bermain di Stadion Kanjuruhan dalam waktu dekat.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved