Bus Tim Persik Diserang
Citra Arema FC Kembali Tercoreng di Saat Perdana Balik Stadion Kanjuruhan, Aremania : Tindak Tegas !
Upaya hadirkan suasana kondusif saat kembali ke Stadion Kanjuruhan yang dilakukan oleh Arema FC dan Aremania melalui Presidium seolah terkubur
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Pertandingan resmi perdana kembalinya Arema FC untuk bermain di Stadion Kanjuruhan, Minggu (11/5/2025) tercoreng.
Kembalinya Arema FC ke Stadion Kanjuruhan Malang dalam Laga Liga 1 menjamu Persik Kediri harus tercoreng dengan insiden pelemparan batu kepada bus tim Persik Kediri usai laga.
Baca juga: Alasan Mulia Manajemen Persik Kediri Memaafkan Arema FC Justru Demi Aremania : Mereka Lagi Berbenah
Padahal, ini merupakan laga resmi perdana yang dijalani oleh Arema FC di Stadion Kanjuruhan di mana semua mata pecinta bola akan menyorot, pasca Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 silam.
Presidium Aremania Utas, Ali Rifki mengutuk keras aksi pelemparan terhadap bus official Persik Kediri.
Mereka meminta aparat penegak hukum menindak tegas pelaku, siapa pun dia.
Organisasi Aremania itu juga tidak akan melakukan pembelaan apabila pelakunya mengaku sebagai Aremania.
Aksi seperti itu dianggap bukan cerminan dari Aremania sejati.
"Tindakan seperti ini tidak bisa dibenarkan dalam bentuk apa pun,"
"Sepak bola seharusnya jadi ajang persatuan, dan sportivitas, bukan permusuhan apalagi kekerasan," tandasnya.

Seperti diberitakan, kejadian penyerangan bus tim Persik menyebabkan sejumlah asisten pelatih dan pelatih Persik Kediri Divaldo Alves mengalami luka ringan.
Kaca bus tim Persik Kediri pecah di sisi sebelah kiri depan.
Insiden tersebut mendapatkan kecaman dari berbagai pihak.
Tak hanya pecinta sepakbola tanah air, namun juga dari Arema FC dan Aremania yang turut menyayangkan insiden tersebut.
Upaya untuk menjadikan suasana kondusif saat kembali ke Stadion Kanjuruhan telah dilakukan oleh Arema FC dan Aremania melalui Presidium Aremania Utas seolah terkubur.
Mereka juga bekerjasama dengan kepolisian dan stakeholder terkait untuk menjadi keamanan dan kelancaran selama pertandingan berlangsung.
Baca juga: Pernyataan Panpel Arema FC dan Kapolres Malang : Polisi Buru Pelaku Pelemparan Bus Persik Kediri
Presidium Aremania Utas juga menerjunkan anggotanya untuk menjaga kondusifitas Arema FC saat berlaga di Stadion Kanjuruhan.
Mereka sampai menerjunkan 150 Koordinator Lapangan (Korlap) yang diterjunkan dalam area Stadion Kanjuruhan.
"Korlap ini bertugas ini membantu Aremania ketika sedang mengalami kesulitan atau sedang membutuhkan bantuan," kata Koordinator Presidium Aremania Utas Ali Rifki.
Di dalam stadion, pertandingan berlangsung aman dan lancar sampai wasit meniupkan peluit akhir tanda pertandingan berakhir.
Meskipun Arema FC kalah dengan skor telah 0-3, suasana di dalam stadion cenderung kondusif.
Petaka justru terjadi ketika bus yang ditumpangi oleh seluruh punggawa Persik Kediri meninggalkan Stadion Kanjuruhan.
Terjadi lemparan batu oleh oknum yang membuat kaca bus bagian kiri pecah.
"Kami sudah berupaya maksimal,"
"Tapi ada oknum yang melakukan tindakan tidak bertanggung jawab di luar kendali kami,” kata Security Officer Arema FC, Bram Hady Sulthon.
Manajemen Arema FC pun langsung menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut.
Pihak Persik Kediri juga memaafkan Arema FC terkait pelemparan batu tersebut.
"Kami cukup menyayangkan kejadian ini dan saya berharap tidak terjadi lagi," kata Manajer Persik Kediri Moch Syahid Nur Ichsan.
SANKSI Bagi Arema FC, Laga Tanpa Penonton dan Peringatan Keras dari PSSI Buntut Insiden Bus Persik |
![]() |
---|
Arema FC Terancam Komdis PSSI, PT LIB Investigasi Oknum Aremania Serang Bus Persik Kediri: Memalukan |
![]() |
---|
PT LIB Sebut Pelemparan Bus Persik Kediri Usai Laga Lawan Arema FC Memalukan, Komdis Selidiki |
![]() |
---|
Awal Kasus Wiebie Manajer Arema FC Jadi Tersangka Rokok Ilegal, Disusul Perusakan Bus Persik Kediri |
![]() |
---|
Polisi Periksa Tiga Orang Saksi Insiden Pelemparan Batu ke Bus Persik Kediri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.