Bus Tim Persik Diserang

Citra Arema FC Kembali Tercoreng di Saat Perdana Balik Stadion Kanjuruhan, Aremania : Tindak Tegas !

Upaya hadirkan suasana kondusif saat kembali ke Stadion Kanjuruhan yang dilakukan oleh Arema FC dan Aremania melalui Presidium seolah terkubur

SURYAMALANG.COM/M RIFKY EDGAR
USAI LAGA - Para pemain Arema FC saat berkumpul di tengah lapangan usai menjalani pertandingan menghadapi Persik Kediri di kompetisi Liga 1 2024/2025 pada Minggu (11/5/2025). Laga perdana Arema FC pulang ke stadion Kanjuruhan tak berjalan mulus, hasil kekalahan telak dan insiden pelemparan Bus Persik mencoreng upaya perbaikana citra 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Pertandingan resmi perdana kembalinya Arema FC untuk bermain di Stadion Kanjuruhan, Minggu (11/5/2025) tercoreng.

Kembalinya Arema FC ke Stadion Kanjuruhan Malang dalam Laga Liga 1 menjamu Persik Kediri harus tercoreng dengan insiden pelemparan batu kepada bus tim Persik Kediri usai laga.

Baca juga: Alasan Mulia Manajemen Persik Kediri Memaafkan Arema FC Justru Demi Aremania : Mereka Lagi Berbenah

Padahal, ini merupakan laga resmi perdana yang dijalani oleh Arema FC di Stadion Kanjuruhan di mana semua mata pecinta bola akan menyorot, pasca Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 silam.

Presidium Aremania Utas, Ali Rifki mengutuk keras aksi pelemparan terhadap bus official Persik Kediri.

Mereka meminta aparat penegak hukum menindak tegas pelaku, siapa pun dia. 

Organisasi Aremania itu juga tidak akan melakukan pembelaan apabila pelakunya mengaku sebagai Aremania

Aksi seperti itu dianggap bukan cerminan dari Aremania sejati.

"Tindakan seperti ini tidak bisa dibenarkan dalam bentuk apa pun,"

"Sepak bola seharusnya jadi ajang persatuan, dan sportivitas, bukan permusuhan apalagi kekerasan," tandasnya.

MEMAAFKAN - Manajer Persik Kediri Sayid Nur Ichsan (tengah) saat menyampaikan pernyataan seusai insiden pelemparan batu ke rombongan Persik usai laga kontra Arema FC, Minggu (11/5/2025) malam. Pihak Persik Kediri menyatakan memaafkan atas insiden pelemparan batu tersebut.
MEMAAFKAN - Manajer Persik Kediri Sayid Nur Ichsan (tengah) saat menyampaikan pernyataan seusai insiden pelemparan batu ke rombongan Persik usai laga kontra Arema FC, Minggu (11/5/2025) malam. Pihak Persik Kediri menyatakan memaafkan atas insiden pelemparan batu tersebut. (Tangkapan layar video @AREMAFCOFFICIAL)

 

Seperti diberitakan, kejadian penyerangan bus tim Persik menyebabkan sejumlah asisten pelatih dan pelatih Persik Kediri Divaldo Alves mengalami luka ringan.

Kaca bus tim Persik Kediri pecah di sisi sebelah kiri depan.

Insiden tersebut mendapatkan kecaman dari berbagai pihak.

Tak hanya pecinta sepakbola tanah air, namun juga dari Arema FC dan Aremania yang turut menyayangkan insiden tersebut.

Upaya untuk menjadikan suasana kondusif saat kembali ke Stadion Kanjuruhan telah dilakukan oleh Arema FC dan Aremania melalui Presidium Aremania Utas seolah terkubur.

Mereka juga bekerjasama dengan kepolisian dan stakeholder terkait untuk menjadi keamanan dan kelancaran selama pertandingan berlangsung.

Baca juga: Pernyataan Panpel Arema FC dan Kapolres Malang : Polisi Buru Pelaku Pelemparan Bus Persik Kediri

Presidium Aremania Utas juga menerjunkan anggotanya untuk menjaga kondusifitas Arema FC saat berlaga di Stadion Kanjuruhan.

Mereka sampai menerjunkan 150 Koordinator Lapangan (Korlap) yang diterjunkan dalam area Stadion Kanjuruhan.

"Korlap ini bertugas ini membantu Aremania ketika sedang mengalami kesulitan atau sedang membutuhkan bantuan," kata Koordinator Presidium Aremania Utas Ali Rifki.

Di dalam stadion, pertandingan berlangsung aman dan lancar sampai wasit meniupkan peluit akhir tanda pertandingan berakhir.

Meskipun Arema FC kalah dengan skor telah 0-3, suasana di dalam stadion cenderung kondusif.

Petaka justru terjadi ketika bus yang ditumpangi oleh seluruh punggawa Persik Kediri meninggalkan Stadion Kanjuruhan.

Terjadi lemparan batu oleh oknum yang membuat kaca bus bagian kiri pecah.

"Kami sudah berupaya maksimal,"

"Tapi ada oknum yang melakukan tindakan tidak bertanggung jawab di luar kendali kami,” kata Security Officer Arema FC, Bram Hady Sulthon.

Manajemen Arema FC pun langsung menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut.

Pihak Persik Kediri juga memaafkan Arema FC terkait pelemparan batu tersebut.

"Kami cukup menyayangkan kejadian ini dan saya berharap tidak terjadi lagi," kata Manajer Persik Kediri Moch Syahid Nur Ichsan.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved