Cerita Ajudan BJ Habibie Dapat Info Presiden Mau Diracun Usai Gantikan Soeharto, Nekat Cicip Makanan

Cerita ajudan BJ Habibie kaget dapat info presiden mau diracun usai menjabat menggantikan Presiden Soeharto yang lengser.  Dapat ancaman pembunuhan.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
ISTIMEWA/Tribunnews
ANCAMAN PEMBUNUHAN - Presiden ke 3 Republik Indonesia (RI) BJ Habibie. Salah satu ajudannya (berdiri di belakang sebelah kanan), Mayjen Purnawirawan Tubagus (TB) Hasanuddin. Ajudan BJ Habibie menceritakan ada ancaman pembunuhan kepada sang presiden sehari setelah dilantik menggantikan Presiden Soeharto. 

Namun, dia tidak memberitahu ke Habibie bahwa dirinya tidur di depan pintu kamarnya karena ada isu serangan dari 'pasukan liar'.

Hasanuddin mengungkapkan baru menceritakan soal isu 'pasukan liar' itu ke Habibie saat sang Presiden sudah sampai ke kantornya.

"Saya ceritakan (ke Habibie) ada informasi 'pasukan liar'. (Habibie bertanya) 'Terus gimana?'. Selesai pak, bisa diatasi, cuma saya berjaga-jaga saja," ujar Hasanuddin.

Hasanuddin menduga ada berbagai isu serangan tersebut karena Habibie dianggap bagian dari rezim Orde Baru.

Kedekatan Soeharto dan BJ Habibie

Sosok dua Presiden Indonesia, Soeharto dan BJ Habibie punya hubungan yang dekat, namun akhirnya tak bertemu hingga akhir hayat.

Diketahui, sosok Soeharto dan BJ Habibie dikenal dekat satu sama lain.

Bahkan mereka saling mengenal sebelum mereka terjun ke dunia politik.

Namun, hubungan mereka berubah menjadi renggang usai peristiwa reformasi 21 Mei 1998.

Peristiwa itu jadi momen yang membekas bagi masyarakat Indonesia, tak terkecuali Soeharto.

Di hari itu, Soeharto mengakhiri 32 tahun dirinya berkuasa.

Ketika itu, Soeharto menyerahkan kekuasaan kepada wakil Presiden BJ Habibie.

Terkait peristiwa bersejarah itu, mantan ajudan Habibie punya cerita menarik.

Dia bilang, sejak membacakan surat pernyataan mundur pada 21 Mei 1998, Soeharto tak mau bertemu Habibie.

Dia langsung balik badan dan keluar dari ruangan.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved