Korban Pemusnahan Bom di Garut

FAKTA TERBARU Tragedi Ledakan Amunisi Kedaluwarsa di Garut: 25 Anggota TNI dan 21 Saksi Diperiksa

Terungkap fakta terbaru tragedi ledakan amunisi kedaluwarsa di Garut Jawa Barat. Ada 13 korban meninggal dari warga sipil dan anggota TNI.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Kolase Tribunnews
LEDAKAN - Tragedi ledakan amunisi kedaluwarsa di Garut Jawa Barat. Fakta terbaru ada 25 TNI dan 21 warga diperiksa. 

SURYAMALANG.COM - Terungkap fakta terbaru tragedi ledakan amunisi kedaluwarsa di Garut Jawa Barat. 

Tim investigasi TNI Angkatan Darat (AD) telah menggali keterangan atau memeriksa sejumlah saksi terkait insiden pemusnahan amunisi afkir 

Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Wahyu Yudhayana menjelaskan tim telah meminta keterangan terhadap 21 saksi dari masyarakat terkait insiden tersebut.

Baca juga: Pelaku Begal Bokong Bikin Resah Perempuan di Desa Sukowiryo Bondowoso, Syok saat Bokongnya Diremas

Selain itu, tim juga telah memeriksa keterangan terhadap 25 orang dari unsur TNI.

"Berkaitan dengan tim investigasi, saat ini masih bekerja di lapangan, dan kami sampaikan bahwa tim investigasi sudah meminta keterangan beberapa saksi, dari masyarakat ada 21 orang, dan dari unsur TNI ada 25 orang," kata Wahyu saat dikonfirmasi pada Rabu (14/5/2025).

Saat ini, kata dia, tim masih mencocokkan keterangan para saksi dihadapkan dengan fakta-fakta yang didapat di lapangan.

Hal tersebut, lanjut dia, termasuk terkait beberapa barang bukti yang sudah dikumpulkan oleh tim untuk nantinya akan dilaksanakan analisa.

"Dan juga ada beberapa unsur yang perlu diuji, sehingga itu memerlukan waktu. Selanjutnya, kami memohon doa dan juga memohon pengertian kepada semua pihak untuk memberikan kesempatan kepada tim investigasi yang sedang bekerja di lapangan," ungkap dia.

"Sehingga nanti pada saatnya dapat kami sampaikan kepada semua pihak berkaitan dengan hasil pelaksanaan tugas tim investigasi di lapangan," pungkas Wahyu.

13 Korban Tewas

KORBAN AMUNISI KEDALUWARSA - Foto diduga sumur tempat pemusnahan amunisi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, Senin (12/5/2025). Pemusnahan bom tak layak pakai di lokasi tersebut menewaskan 13 orang. Satu korban bernama endang pamit ke keluarga pergi bekerja ke proyek bukan ke lokasi pemusnahan amunisi.
KORBAN AMUNISI KEDALUWARSA - Foto diduga sumur tempat pemusnahan amunisi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, Senin (12/5/2025). Pemusnahan bom tak layak pakai di lokasi tersebut menewaskan 13 orang. Satu korban bernama endang pamit ke keluarga pergi bekerja ke proyek bukan ke lokasi pemusnahan amunisi. (ISTIMEWA/Tribunnews)

Baca juga: Nasib Kades Foto Selfie Sama Bawahannya di Kamar Hotel Viral di Lamongan, Istri Sah Laporkan KDRT

Sebagaimana diketahui, empat prajurit TNI AD dan sembilan warga sipil tewas dalam insiden ledakan yang terjadi saat proses pemusnahan bahan peledak afkir atau tak layak pakai di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Senin (12/5/2025) lalu.

Empat prajurit TNI AD yang dinyatakan tewas dalam insiden itu yakni Kolonel Cpl Antonius Hermawan, Mayor Cpl Anda Rohanda, Kopda Eri Priambodo, dan Pratu Afrio Setiawan.

Selain itu sembilan warga sipil yang juga tewas dalam insiden tersebut yakni Agus, Ipan, Anwar, Iyus, Iyusrizal, Toto, Rusdiawan, Dadang, dan Endang.

Kesalahan Prediksi

Insiden ledakan amunisi tak layak di Garut Jawa Barat jadi sorotan.

'Bom Maut' telah merenggut 13 korban jiwa dalam musibah .

Di antara korban, termasuk 4 anggota TNI ikut tewas.

Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin. (Wartakota/Angga Bhagya Nugraha)
Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin. (Wartakota/Angga Bhagya Nugraha) ()
Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved