Inilah Kurikulum untuk Sekolah Rakyat di Kota Batu, Mirip dengan Kurikulum Merdeka

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai mengatakan, nantinya kurikulum di Sekolah Rakyat tak jauh beda dengan Kurikulum Merdeka.

Penulis: Dya Ayu | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Dya Ayu
SEKOLAH RAKYAT - Panti Sosial Petirahan Anak Bhima Sakti, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu yang merupakan aset milik Pemprov Jatim akan menjadi Sekolah Rakyat Kota Batu. 

SURYAMALANG.COM, BATU - Program Sekolah Rakyat yang digagas Pemerintah Pusat di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Kota Batu, saat ini sudah memasuki tahap pendaftaran siswa dan perbaikan gedung.

Di Kota Batu, lokasi yang digunakan ialah aset milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Panti Sosial Petirahan Anak Bhima Sakti di Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu.

Saat ini lokasi tersebut digunakan untuk anak-anak petirahan dan akan diperbaiki untuk asrama siswa-siswa Sekolah Rakyat.

Sedangkan untuk kurikulum yang akan digunakan di Sekolah Rakyat, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai mengatakan, nantinya kurikulum di Sekolah Rakyat tak jauh beda dengan Kurikulum Merdeka.

Namun tetap ada penyesuaian karena Sekolah Rakyat berbasis asrama.

“Kami dari Dinas Pendidikan hanya diminta menyiapkan kurikulum dan gurunya, tentunya bersama dengan Kementerian."

"Kurikulumnya nanti sama tapi ada penyesuaian dengan kurikulum Sekolah Rakyat sendiri, kurikulum umum tetap sama tapi tetap ada kekhususan untuk Sekolah Rakyat, sama halnya dengan boarding school pasti ada kurikulum khusus,” kata Aries Agung Paewai kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (18/5/2026).

Sementara itu, terkait minat siswa yang tak banyak di Kota Batu saat pendaftaran dibuka, Aries menampik hal tersebut.

Menurutnya hal itu bukan sepi peminat, melainkan proses pengenalan Sekolah Rakyat itu sendiri.

“Sekarang masih berproses, jadi tidak benar jika ada yang menyebutkan di Kota Batu sepi peminat, mungkin saja berjalan dulu baru nanti akan berdatangan siswanya."

"Konsep Sekolah Rakyat itu bukan hanya satu tahun penerimaan siswanya, tapi ada yang datang bisa masuk,” jelasnya.

Terkait rekrutmen guru, pihaknya mengatakan saat ini masih dalam tahap proses, sebab ada ketentuannya khusus yang harus dijalani guru Sekolah Rakyat.

“Salah satunya bisa tinggal di asrama dan punya kualifikasi sertifikasi guru. Sekaeang masih proses dan tidak bisa langsung,” pungkas mantan Pj Wali Kota Batu itu.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved