Jelang Idul Adha 2025, Dispangtan Kota Malang Pastikan Keamanan Daging Kurban
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang menegaskan bahwa daging kurban yang akan dikonsumsi masyarakat dipastikan aman
Penulis: Benni Indo | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Menjelang perayaan Idul Adha 2025, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang menegaskan bahwa daging kurban yang akan dikonsumsi masyarakat dipastikan aman.
Hal ini didukung oleh nihilnya temuan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di wilayah tersebut, serta langkah preventif berupa vaksinasi yang telah dilakukan sejak awal 2025.
Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan berujar, belum ada laporan kasus PMK sejauh ini.
"Alhamdulillah, sampai hari ini tidak ditemukan PMK. Kami rutin melakukan vaksinasi dan pengobatan pada ternak yang terindikasi sejak awal tahun," ujar Slamet kepada SURYAMALANG.COM.
Dispangtan juga menyiapkan stok vaksin sebanyak 600 dosis tambahan yang akan digunakan setelah Idul Adha untuk vaksinasi lanjutan. Hal ini bertujuan menjaga keberlanjutan kesehatan hewan ternak yang tidak disembelih.
Menurut Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dispangtan Kota Malang, Anton Pramujiono, vaksinasi harus dilakukan minimal sebulan sebelum penyembelihan untuk menjamin terbentuknya kekebalan yang optimal, sehingga daging hasil kurban benar-benar aman dikonsumsi.
Tak hanya itu, untuk menjamin keamanan daging kurban dari parasit dan penyakit berbahaya, Dispangtan menerapkan dua tahap pemeriksaan, yakni ante mortem (sebelum pemotongan) dan post mortem (setelah pemotongan). Pemeriksaan ini krusial dalam mendeteksi masalah kesehatan yang tak tampak dari luar.
"Seringkali kami temukan cacing hati atau bahkan nanah di paru-paru saat pemeriksaan organ dalam. Ini penting untuk memastikan daging yang dibagikan ke masyarakat benar-benar bebas dari risiko penyakit," jelas Anton, Sabtu (24/5/2025).
Ia menambahkan, cacing hati masih sering ditemukan karena bersifat endemis, sedangkan nanah di paru-paru bisa menandakan infeksi bakteri seperti TBC sapi yang berpotensi menular ke manusia jika tidak ditangani dengan baik.
Meski begitu, Dispangtan memastikan bahwa hanya hewan dengan hasil pemeriksaan sehat yang boleh disembelih. Hewan tersebut akan diberikan surat keterangan sehat sebagai jaminan keamanan bagi masyarakat yang mengonsumsi daging kurban.
Slamet Husnan
Anton Pramujiono
hewan kurban
hewan ternak
Kota Malang
SURYAMALANG.COM
Idul Adha
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)
Pemkot Malang Fasilitasi Pertemuan Rumah Sakit untuk Bahas Kendala UHC |
![]() |
---|
Mangkrak, Wisata Malang Satu Titik Jadi Andalan PAD Kota Malang |
![]() |
---|
Sosok Muhammad Kusolihudin, Breeder yang Cari Merpati Hias sampai Jakarta |
![]() |
---|
Wisata Kicau Mania Malang Raya, Gantangan Bisa Jadi Ladang Rezeki |
![]() |
---|
Harga Burung Langganan Juara di Malang, Lovebird Bisa Laku Rp 100 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.