Sosok Sriyanto Dulu Cuma Sales Kaligrafi Syekh Puji, Sukses Bisnis Kopi Kenthir Sering Sabet Juara

Sosok Sriyanto dulu cuma sales kaligrafi Syekh Puji, kini sukses dari bisnis Kopi Kenthir sering sabet juara, ciptakan kopi klotok tarik.

Via KOMPAS.com/istimewa/Dok Sriyanto
MANTAN PEGAWA SYEKH PUJI - Sriyanto (KANAN) pemilik Kopi Kenthir sekaligus pencetus Kopi Klotok tarik saat menunjukan penyeduhan kopi Senin (17/3/2025). Pengusaha Pujiono Cahyo Widianto alias Syekh Puji (KIRI). Sriyanto adalah mantan pegawai Syekh Puji sebelumnya hanya sales kaligrafi sukses berdikari. 

Memulai semua dari awal, Sriyanto menghabiskan waktunya untuk berkumpul dengan kelompok tani di daerahnya.

Sriyanto mempelajari kopi, dari penanaman hingga pengolahan kopi untuk menjadi bubuk sampai memiliki kedai sendiri.

Hari berganti minggu, bulan berganti tahun, Sriyanto yang sudah cukup ilmu mulai membangun merek dagangnya yakni Executive Taste selama empat tahun lebih.

Ketika itu, Sriyanto kedatangan seorang roaster kopi dari Bandung yang menjadi profesional roster di Jepang.

Baca juga: Pengakuan Lutfiana Ulfa Dinikahi Syekh Puji Umur 12 Tahun, Urusan Ranjang Tak Seperti Dugaan Orang

Sempat ada diskusi antara mereka tentang rasa kopi yang diseduh oleh Sriyanto.

"Dia bilang enak, cuman ada kejanggalan dalam rasanya seperti rasa kelat pada kopi. Kemudian dia tanya alat roasting saya yang tidak ada tutupnya, sehingga panas yang dihasilkan tidak optimal," jelasnya.

"Perasaan saya kalau meroasting kopi itu apinya di kenthir-kenthir (api kecil). Jadi itu kenthir bukan dari artian bahasa Jawa dari kurang waras," sambungnya.

Dari situ, Sriyanto mendaftarkan hak merek produknya dengan nama Executive Taste.

Namun, konsultan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) menolak merek dagang itu karena terlalu pasaran.

Ketika itu, Sriyanto mengingat lagi caranya me-roasting dengan api kenthir lalu mendaftarkan produknya dengan nama "Kopi Kenthir".

Konsultan HKI memberikan respon positif dengan merek dagang itu, menganggap nama tersebut juga memiliki singkatan kenthel lan ireng (kental dan hitam).

Baca juga: Foto-foto Lutfiana Ulfa Makin Dewasa Kini Jadi Ibu 4 Anak, Dekat dengan Istri Pertama Syekh Puji

Biji-biji kopi yang digunakan oleh Sriyanto berasal dari kebunnya seluas 3000 meter persegi berisikan kopi berjenis robusta.

Penggunaan kopi untuk dijadikan bubuk atau diseduh di kedainya, Sriyanto pun menggunakan buah kopi petik merah agar menunjang kualitas rasa.

"Saya terbiasa minum kopi di Aceh, jadi saya buat kopi yang mirip dengan kopi Aceh. Saya blend kopi Arabika, robusta dan kopi ekselsa agar cita rasa bisa menyerupai kopinya," tutur pria itu. 

Kopi Klotok Tarik

Sriyanto mengatakan, selain kopi dalam bentuk bubuk, Ia juga memproduksi kopi klotok tarik.

Sumber: Surya Malang
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved