Nasib STNK Jaro Midun Dijaminkan untuk Biaya RS Warga, Kades Viral Dipuji Dedi Mulyadi Dapat Bantuan

Akan tetapi, pada malam hari warga tersebut mengalami gejala yang sama dan dibawa ke RSUD Palabuhanratu.

"Masuk ke rumah sakit malam Jumat pukul 23.00 WIB, pas dirawat paginya dicek, ternyata saya cek di desa ternyata dia tidak punya KIS, sudah masuk ke DTKS tapi dia tidak punya KIS" ujar Jaro Midun di kantornya, Senin (26/5/2025).

"Sehingga pengobatan kan harus berjalan, sempet ditolong kan dirawat sama rumah sakit," lanjutnya.

Jaro Midun menerangkan, selama masa perawatan turut membantu warganya agar biasa makan.

Pada Minggu (25/5/2025) siang, anak warga yang dirawat mengadu kepadanya pihak rumah sakit sudah mengizinkan pulang, namun tidak punya uang untuk membayar biaya perawatan akibat tidak memiliki BPJS Kesehatan.

"Alhamdulillah selama 3 hari dari Jumat, Sabtu dan Minggu, dia nelepon sudah disuruh pulang oleh dokter, sedangkan KISnya tidak ada" lanjut Jaro. 

"Sehingga saya langsung datang ke rumah sakit untuk komunikasi dengan pihak rumah sakit," terangnya.

Baca juga: Atlet Binaraga Makan Ayam Tiren, Kades Mendalanwangi Malang Bantu Ayam dan Telur dari Peternakan

Jaro Midun mengatakan, biaya rumah sakit yang harus dibayar Rp 1.780.000, namun Ia hanya memegang uang Rp 500.000.

Akhirnya Jaro Midun bernegosiasi dengan petugas kasir RSUD Palabuhanratu agar warganya bisa pulang dengan menjaminkan STNK mobilnya kepada petugas kasir.

Kini Jaro Midun berharap Pemerintah Kabupaten Sukabumi kembali mengcover KIS bagi warga melalui dana APBD.

Sehingga warga tidak kesusahan mengenai biaya saat harus dirawat di rumah sakit.

Bantuan Dedi Mulyadi

Melalui unggahan di media sosial, Dedi Mulyadi mengapresiasi tindakan Kades di Sukabumi yang menjaminkan STNK mobil miliknya demi menolong warga yang tidak mempunyai Kartu Indonesia Sehat (KIS) saat dirawat di rumah sakit.

Dedi Mulyadi menyebut, tindakan tersebut sebagai langkah kemanusiaan yang patut diapresiasi.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Kepala Desa Pak Jarwo Midun yang melangkah menyelamatkan warga,” ujar Dedi Mulyadi, Selasa (27/5/2025). 

“Tadinya saya pikir tagihannya besar. Setelah saya cek barusan, tagihan hanya sekitar Rp 1.780.000 dan sisanya Rp 1.200.000 belum dibayarkan,” tambahnya.