Sekitar 2 Ribu Hektar Tambak di Sidoarjo Berubah Jadi Lautan

Ada sekitar dua ribu hektar tambak di kawasan Desa Kalanganyar, Kecamatan Sedati, Sidoarjo hilang.

Penulis: M Taufik | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/M Taufik
TAMBAK HILANG - Bupati Sidoarjo Subandi bersama sejumlah pejabat saat melihat kondisi tambak di Desa Kalanganyar, Kecamatan Sedati, Sidoarjo, Jumat (30/5/2025). Sekitar dua ribu hektar tambak di sana hilang, menjadi lautan. 

SURYAMALANG.COM, SIDOARJO - Ada sekitar dua ribu hektar tambak di kawasan Desa Kalanganyar, Kecamatan Sedati, Sidoarjo hilang.

Tambak-tambak itu berubah jadi lautan, sehingga tak bisa lagi dipakai budidaya ikan.

Menurut beberapa warga di sana, kondisi itu terjadi sejak sekira sepuluh tahun lalu.

Ketika ada rob besar, tanggul-tanggul tambak di sana jebol. Tambak-tambak pun berubah seperti hamparan lautan.

Sejak saat itu, para petani tambak di sana hanya bisa pasrah. Melihat tambaknya tak bisa lagi dipakai budidaya ikan karena terkena rob dan menjadi lautan.

“Tapi masih ada penandanya. Yakni beberapa pohon bakau di sekitaran tambak-tambak yang sekarang sudah menjadi lautan itu,” ujar warga setempat, kepada SURYAMALANG.COM.

Kondisi itu sudah mereka sampaikan ke Bupati Sidoarjo Subandi. Dan bupati pun turun langsung ke sana menindaklanjuti keluhan para petani tambak Desa Kalanganyar.

Bersama Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo dan Kepala Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo Dwi Eko Saptono, Bupati Subandi meninjau lokasi.

Mereka bersama-sama naik perahu. Karena untuk sampai kelokasi memang hanya bisa dijangkau dengan perahu.

Hampir satu jam perjalanan dari sungai Kalitikung hingga muara Curah Ombo untuk melihat langsung kondisi ribuan hektar tambak yang hilang tersebut.

“Kita telah mitigasi, mudah-mudahan kita bisa mengembalikan tambak-tambak yang hilang tersebut,” kata Bupati Subandi usai melihat kondisi tambak yang berubah jadi lautan itu.

Dia bersama sejumlah pihak mengaku akan berupaya mengembalikan tambak-tambak di Desa Kalanganyar yang telah tenggelam.

Subandi khawatir, jika kondisi tersebut terus dibiarkan baka semakin parah. Potensi tergerusnya tanggul-tanggul tambak lainnya akibat gelombang laut akan terjadi di kemudian hari.

“Tanggul-tanggul tambak lainnya akan terkikis sedikit demi sedikit jika kondisi tersebut tidak segera tertangani,” lanjutnya.

Untuk itu pihaknya meminta bantuan Gubernur Jawa Timur supaya bisa membantu menyelesaikan persoalan tersebut.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved