Terobosan Roy Suryo Bandingkan Ijazah Jokowi dengan 3 Ijazah Lain, Hasilnya Huruf Ini Tidak Identik
Terobosan Roy Suryo bandingkan ijazah Jokowi dengan 3 ijazah lain, hasilnya huruf ini tidak identik, bantah kesimpulan Puslabfor Bareskrim Polri.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - Pakar telematika, Roy Suryo melakukan terobosan baru menganalisa ijazah S1 Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) sebab masih meragukan keasliannya.
Kali ini Roy Suryo membandingkan ijazah Jokowi dengan tiga ijazah lain sebagai sampel pembanding.
Apabila tiga sampel ijazah semuanya identik atau sama persis, maka Roy Suryo bisa lebih mudah mengidentifikasi keaslian ijazah Jokowi.
Sebab menurut kesimpulan Roy Suryo, hanya ijazah Jokowi yang ternyata tidak mirip dengan tiga sampel ijazah pembanding.
Baca juga: Roy Suryo Ngamuk Dituding Dapat Bayaran Soal Polemik Ijazah Palsu Jokowi, Siap Digantung di Monas
Hal itu seperti yang dijelaskan oleh Roy Suryo melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (31/5/2025).
Roy Suryo menyebut, hasil identifikasinya membantah kesimpulan Puslabfor Bareskrim Polri soal keaslian ijazah Jokowi yang sebelumnya dikatakan identik.
Melalui metode identifikasi dan komparasi visual dengan tiga ijazah asli seangkatan milik alumni Fakultas Kehutanan UGM yang lulus pada bulan November 1985, Roy Suryo melakukan analisis tersebut.
Roy Suryo menggunakan fotokopi ijazah Jokowi untuk dibandingkan dengan tiga ijazah lain.
Meski ada foto ijazah yang kualitas teknis lebih bagus yang diunggah oleh Politisi PSI Dian Sandi Pratama melalui akun X tertanggal 1 April 2025, namun Roy Suryo menggunakan potret fotokopi ijazah Jokowi yang secara resmi ditayangkan Dirtipidum Bareskrim melalui layar lebar saat konferensi pers, Kamis (22/5/2025).
Hal itu dilakukan Roy Suryo supaya tidak ada yang menyangsikan fotokopi tersebut.
"Bila Bareskrim kemarin tidak secara terbuka berani mengungkapkan ketiga sampel Ijazah lain yang digunakan sebagai sampel pembanding" kata Roy Suryo.
"Maka di sini demi keterbukaan informasi dan ilmu pengetahuan, ditampilkan tiga sampel Ijazah yang dengan mudah ditemukan di jagad maya" lanjutnya.
"Karena secara gamblang sudah dipublikasikan oleh mereka sendiri maupun oleh Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Dr Sigit Sunarta saat diwawancara wartawan Kompas di tahun 2022 silam," imbuh Roy Suryo.
Baca juga: Rencana Roy Suryo Jika Jokowi Tunjukkan Ijazah Asli, Akan Lakukan Pengecekan Sampai Terbukti Asli
Diketahui, pada fotokopi yang ditampilkan Bareskrim, ijazah Jokowi memiliki nomor 1120.
Roy Suryo menggunakan pembanding tiga ijazah, yakni nomor 1115 atas nama Frono Jiwo, nomor 1116 atas nama Alm Hari Mulyono, dan nomor 1117 atas nama Sri Murtiningsih.
"Perbandingan yang dilakukan adalah melihat bagaimana posisi logo UGM dengan tulisan yang tercetak dalam masing-masing ijazah yang diperbandingkan (terutama huruf Z pada tulisan 'IJAZAH' dan huruf A-terakhir pada tulisan 'SARJANA')," jelasnya.
Roy Suryo menyebut ada perbedaan dari fotokopi ijazah yang disebut milik Jokowi dengan tiga ijazah yang lain.
Dijelaskan Roy Suryo, posisi huruf Z pada tulisan 'IJAZAH' dan huruf A-terakhir pada tulisan 'SARJANA' pada ketiga ijazah nomor 1115, 1116, dan 1117 adalah identik alias sama persis.
"Baik posisi vertikal maupun horizontalnya, namun tidak identik bila diperbandingkan dengan ijazah nomor 1120" paparnya.
Roy Suryo juga menjelaskan, posisi huruf Z dari kata 'IJAZAH' ketiga Ijazah pembanding ini lebih turun alias lebih masuk ke bawah pada Logo UGM bila dibandingkan dengan Ijazah milik Jokowi yang terlihat lebih ke atas alias hanya masuk sedikit pada Logo UGM.
"Juga posisi huruf A-terakhir (pada kata SARJANA) pada ketiga Ijazah pembanding sama-sama lebih 'ke kiri' alias 'masih masuk' ke dalam logo UGM, dibandingkan dengan ijazah milik Jokowi yang lebih 'ke kanan' alias 'lebih ke kanan/keluar' dari logo UGM sehingga kedua 'kaki' huruf A-nya terlihat hampir terpisah dari Logo UGM," urainya.
Baca juga: Curahan Hati Jokowi Dulu Diam sampai Kesabarannya Habis Laporkan Roy Suryo Cs: Saya Rakyat Biasa
Roy Suryo mengatakan, perbedaan signifikan antara ketiga ijazah pembanding yang identik, yaitu nomor 1115, 1116, dan 1117 jelas tidak identik dengan nomor 1120.
"Artinya ijazah Jokowi tersebut sama sekali tidak identik dengan satu pun ijazah pembanding, padahal nama-nama pemilik ijazah pembanding (Frono Jiwo, Alm Hari Mulyono, dan Sri Murtiningsih) adalah orang-orang yang tidak asing lagi selama ini bahkan ada di antaranya yang dikenal sebagai pendukung garis keras Jokowi dan diberikan jabatan Komisaris dalam karier selanjutnya," ungkap Roy Suryo.
Kesimpulannya, Roy Suryo menegaskan hasil identifikasi ilmiahnya yang terbuka mematahkan hasil analisis Puslabfor Mabes Polri yang sempat menyebut ijazah nomor 1120 milik Jokowi disebut identik dengan tiga pembanding yang tidak jelas kepemilikannya.
"Fakta ilmiah sejujurnya, justru ijazah Jokowi tersebut tidak identik sama sekali dengan satupun ijazah pembanding," ungkapnya.
Pendapat Susno Duadji
Terpisah, Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Kabareskrim) Susno Duadji menyatakan, proses penyelidikan ijazah Jokowi sudah sesuai prosedur.
Hal ini disampaikan Susno saat menanggapi pernyataan Roy Suryo yang menilai, penyelidikan ijazah Jokowi tidak ilmiah dan objektif.
Namun, kata Susno, Bareskrim sudah melakukan penyelidikan secara terbuka demi pelayanan publik, padahal itu seharusnya tertutup.
"Saya katakan bahwa saya ya tidak memihak pada siapa pun," kata Susno, dalam tayangan Apa Kabar Indonesia Malam dalam YouTube tvOneNews, Jumat (30/3/2025).
"Saya berbicara netral dan saya berbicara berdasarkan penyidikan ya, teori penyidikan, kemudian SOP penyidikan, dan berdasarkan hukum." imbuhnya.
"Bahwa menurut penyelidikan, apa yang dilakukan oleh Bareskrim itu sudah tepat dan sudah benar" jelas Susno.
"Penyelidikan itu tertutup sifatnya, tetapi demi pelayanan masyarakat dia lakukan terbuka karena mereka tahu bahwa ini akan ramai" ungkapnya.
"Nah, hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Bareskrim jelas-jelas bahwa ijazah itu identik sama dengan yang lain" terang Susno.
Baca juga: Imbalan Uang Jika Roy Suryo Bisa Buktikan Ijazah Jokowi Palsu, Amplop Cokelat di Depan Mata
Selanjutnya, Susno menyatakan pihak yang paling berhak menyatakan keaslian ijazah Jokowi adalah Universitas Gadjah Mada (UGM).
Menurutnya, UGM tidak akan mempertaruhkan reputasinya untuk membuat ijazah palsu.
"Yang paling berhak menyatakan bahwa ijazah itu adalah asli adalah UGM yang reputasinya sudah internasional. Tidak mungkin dia mempertaruhkan itu," papar Susno.
"Kemudian, sudah 39 saksi yang diperiksa mengatakan ijazah itu betul asli dan betul diproduksi oleh UGM. Saksi dari UGM, saksi teman kuliah, saksi bagian administrasi, kemudian di dalam bukti induk terdaftar ada di dalam bukti bayar ada di dalam nilai ujian" urainya.
"Ada foto-foto waktu kuliah, foto-foto kegiatan kemahasiswaan, termasuk foto dalam rangka kegiatan-kegiatan yang lain itu ada dan juga di dalam koran harian Kedaulatan Rakyat tahun 1980 saat Pak Jokowi ujian penerimaan mahasiswa baru, betul ada namanya tertera pada nomor 14 dia lolos sebagai mahasiswa Fakultas Kehutanan" jelas Susno.
Susno Duadji pun mempertanyakan apa kemauan Roy Suryo cs, sedangkan menurutnya, penyelidikan Bareskrim Polri sudah sesuai.
"Jadi mau apalagi, sudah sesuai prosedur. Jadi, kalau dari segi hukum dari segi kepolisian sudah selesai dan tidak bisa maju ke penyidikan, karena tidak bisa maju ke pengadilan untuk laporannya di Bareskrim," papar Susno.
Baca juga: Dian Sandi Lega, Jokowi Mengakui Postingan Ijazah di X Asli, Survei: 66,9 Persen Warga Tak Percaya
Selanjutnya, Susno menggarisbawahi apabila kubu Roy Suryo cs mendesak gelar perkara terbuka, mengapa Eggi Sudjana selaku pelapor di Bareskrim tidak pernah hadir pemeriksaan.
"Satu lagi yang paling penting. Sampai dengan ini, dia minta supaya dilakukan gelar perkara terbuka. Si pelapor tidak pernah hadir. Tidak pernah hadir diperiksa dengan alasan sakit," ujar Susno.
"Semestinya begitu Pak Eggi tidak hadir, maka itu nggak bisa diproses. Melapor hadir saja kagak. Jadi mestinya pelapor yang harus membuktikan. Tapi masih dilayani dengan baik walaupun enggak hadir" ujarnya.
Kemudian, Susno Duadji mempersilakan kubu Roy Suryo untuk menggugat UGM jika ingin membawa polemik ijazah palsu lebih lanjut.
"Nah, kalau masih tidak puas juga silakan gugat UGM. Artinya, soal UGM ini gugatannya adalah TUN, sebagai lembaga negara berhakkah atau sahkah UGM mengeluarkan ijazah itu kalau mau mainnya panjang, long play," pungkas Susno.
(Tribunnews.com/Tribunnews.com)
Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp
ijazah Jokowi
Roy Suryo
ijazah Jokowi terbukti asli
ijazah Jokowi palsu
ijazah Jokowi asli
ijazah Jokowi asli atau palsu
Jokowi
Universitas Gadjah Mada (UGM)
suryamalang
PROFIL Betinho Gelandang Baru Arema FC Tandem Arkhan Fikri Dulu Andalan PSS Sleman |
![]() |
---|
KISAH Tita Delima Resign Kerja Digugat Rp120 Juta Gaji Cuma Rp2,4 Juta, Perusahaan Sakit Hati |
![]() |
---|
Inilah 6 Desa di Kabupaten Flores Timur NTT Terima Dana Desa 2025 Tertinggi Tembus Rp1,5 Miliar |
![]() |
---|
Kenapa Marak Pengibaran Bendera One Piece Jelang 17 Agustus? Disebut DPR Bahaya, Pakar Tidak Setuju |
![]() |
---|
Jawaban Jokowi Bukan SBY Dalang Ijazah Palsu 'Beliau Negarawan yang Baik' Tahu Siapa Aktor Besarnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.