Plot Twist: Ucapan Rismon Mengakui Ijazah Jokowi Tidak Palsu, Publik yang Selama Ini Salah Terka?

Plot twist: ucapan Rismon Sianipar mengakui ijazah Jokowi tidak palsu, makin blunder usai kasus terungkap, publik yang selama ini salah terka?

|
TRIBUNBANYUMAS/AGUS ISWADI/TribunJakarta/Elga/X @DianSandiU
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Ahli digital forensik, Rismon Sianipar (KANAN). Presiden ke-7 RI, Jokowi (KANAN) memberikan keterangan kepada wartawan di kediamannya di Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (5/5/2025) siang. Foto ijazah Jokowi (BAWAH) yang diunggah Dian Sandi Utama di X. Rismon mengakui ijazah Jokowi tidak palsu. 

"Saya ingin mengedukasi publik bahwa apa yang diklaim di medsos Dian Sandi ini ijazah Jokowi asli, fotonya ini, ya saya bantah," katanya.

Rismon pun tetap pada pendiriannya, yakni dalam pengujian lewat aplikasi menyatakan foto ijazah Jokowi dalam postingan Dian Sandi adalah palsu.

"Bahwa berdasarkan ELA itu banyak sekali potensial edit. Terutama copypaste, sebaran dari kompresinya itu tidak seragam, maka itu potensial edit sangat tinggi,” papar Rismon.

“Bahkan saya uji hampir 70 persen, lewat 50 persen maka kita harus menyimpulkan itu cenderung fake," katanya lagi.

Baca juga: Penyebab Flek Hitam di Wajah Jokowi sampai Dituduh Autoimun Terbantah, Ajudan: Proses Penyembuhan

Dari ucapan Rismon, Reza Indragiri mengambil kesimpulan berarti bukan ijazah Jokowi yang palsu, tapi foto postingan Dian Sandi yang bermasalah. 

"Mungkin akan aman kalau kalimat bang Rismon bukan ijazah Jokowi palsu. Kalimatnya begini ijazah Jokowi yang diperlihatkan oleh Dian Sandi itu palsu. Nah itu baru mungkin," kata Reza. 

Rismon sendiri mengakui selama ini yang palsu bukan ijazah Jokowi, melainkan foto postingan di medsos tersebut.

"Memang itu kan, kan selalu dalam apa, ijazah Jokowi yang diklaim asli oleh Dian Sandi kita harus jawab, lewat apa? Ya bukan lewat subjektif oh itu palsu,” papar Rismon.

“Ada tools, error level analisis, mendeteksi sebaran kompresi dari citra digital itu dan memang banyak sekali terdeteksi itu hasil editan," kata Rismon.

"Kalau polisi punya ahli kan pasti juga medeteksi yang sama. Jadi itu menjawab yang di media sosial kita harus hati-hati, siapapun mengatakan itu klaim ya sudah kita uji," tambahnya.

Pendapat Pakar IT

Terpisah, Ahli Digital Forensik dan Pakar IT, Josua M Sinambela menerangkan objek penelitian tidak bisa barang fisik lalu difoto dan foto tersebut yang diuji.

"Pemeriksaan digital forensik hanya bisa dilkukan pada dokumen atau data digital,” kata Josua.

“Misal ada foto kemudian Anda foto jadi digital kemudian anda analisi ELA dan lainnya, itu tidak berdasar. Tidak bisa dilakukan analisis terhadap ini, terutama masalah keaslian," lanjutnya. 

"Misalnya ijazah terus difoto kemudian dianalisis dan itu membuktikan bahwa ini palsu atau tidak," tambahnya.

Baca juga: Terobosan Roy Suryo Bandingkan Ijazah Jokowi dengan 3 Ijazah Lain, Hasilnya Huruf Ini Tidak Identik

Menurut Josua, foto tersebut hanya bisa digunakan sebagai petunjuk.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved